BerandaTradisinesia
Senin, 6 Okt 2025 09:01

Mengorek Jejak Sejarah Bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa di Semarang

Penulis:

Mengorek Jejak Sejarah Bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa di SemarangArie Widodo
Mengorek Jejak Sejarah Bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa di Semarang

Bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa di Jalan Karangsaru, Semarang. (Google Street View)

Siapa sangka, keberadaan Pabrik Rokok Tjap Pompa punya andil besar dalam sejarah terbentuknya sebuah rumah sakit di Kota Semarang. Seperti apa ya kisahnya?

Inibaru.id - Di tengah hiruk-pikuk Kota Semarang, tepatnya di Jalan Karangsaru, berdiri sebuah bangunan tua yang menyimpan cerita kejayaan masa lalu. Bangunan tersebut kini hanya menyisakan cat yang mulai pudar dan tulisan "Pabrik Rokok Tjap Pompa dan Oepet Tambang." Meski pabrik ini kini hanya tinggal kenangan, sejarah mencatat Tjap Pompa sebagai salah satu pabrik rokok lokal yang pernah merajai pasar dan memberi kontribusi sosial yang penting di kota Semarang.

Asal Usul Tjap Pompa: Dari Perantau Hingga Pengusaha Tembakau

Kisah Tjap Pompa berawal dari seorang perantau Tiongkok bernama Ong Tjwie Tien yang datang ke Jawa pada akhir abad ke-19. Bermodal semangat dan keberanian, Ong memulai hidup baru di tanah perantauan dengan bekerja sebagai kuli pikul, kurir restoran, hingga tenaga kasar lainnya. Berkat solidaritas antarperantau dan tekadnya yang kuat, Ong berhasil mendirikan usaha tembakau yang kelak berkembang menjadi pabrik rokok besar di Semarang.

Awalnya, Ong memulai bisnis tembakaunya dengan menjual tembakau dari daerah Mranggen, Weleri, dan pesisir utara Jawa. Tembakau ini kemudian diolah menjadi rokok klobot, rokok tradisional yang disukai oleh pria Jawa. Nama "Pompa" sendiri berasal dari merek dagang yang dibeli Ong, yang kemudian dikenal luas sebagai rokok populer di kawasan Jawa Tengah.

Menurut cucunya, Teguh Santoso Rahardjo, yang kini menjadi seorang dokter bedah, kesuksesan Tjap Pompa tidak terlepas dari racikan tembakau yang unik. Pabrik ini menggunakan campuran tembakau dari beberapa daerah seperti Mranggen dan Temanggung, untuk menciptakan cita rasa rokok yang khas. Keunikan ini menjadi daya tarik yang membuat Tjap Pompa sukses di pasar lokal.

Kejayaan dan Warisan Sosial

Kini bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa terbengkalai. (Google Street View)
Kini bangunan Pabrik Rokok Tjap Pompa terbengkalai. (Google Street View)

Pada dekade 1950-an, Tjap Pompa telah berkembang pesat menjadi salah satu pabrik rokok terbesar di Semarang. Selain itu, merek ini juga dikenal luas di berbagai kota besar seperti Yogyakarta, Cirebon, dan sebagian Jawa Barat. Pabrik ini bahkan mampu mempekerjakan ribuan buruh, sebagian besar perempuan, yang setiap hari melinting rokok dengan tangan terampil mereka. Distribusi rokok dilakukan secara tradisional dengan menggunakan dokar kuda dan kereta kerbau, memperlihatkan betapa besarnya skala operasi Tjap Pompa pada masa itu.

Namun, yang paling menarik adalah dampak sosial yang ditinggalkan oleh pabrik ini. Bersama dengan pabrik-pabrik rokok lainnya di Semarang, Tjap Pompa turut berkontribusi besar dalam mendirikan Rumah Sakit Telogorejo, yang awalnya bermula dari sebuah klinik kecil di kawasan Gambiran. Donasi besar dari Persatuan Pabrik Rokok Semarang (PPRS), komunitas di mana Tjap Pompa menjadi salah satu anggotanya, memungkinkan rumah sakit ini berkembang menjadi fasilitas kesehatan modern yang masih eksis hingga hari ini.

Penurunan dan Kejatuhan

Sayangnya, kejayaan Tjap Pompa tidak bertahan lama. Pada dekade 1970-an, ketika perusahaan ini beralih ke tangan generasi kedua, sejumlah masalah mulai bermunculan. Utang menumpuk, dan berbagai aset perusahaan terjual. Akhirnya, pabrik rokok ini terpaksa menutup operasinya, meninggalkan kenangan dan cerita tentang kejayaan yang telah lewat.

Menurut sejarawan Semarang Johanes Christiono, Tjap Pompa adalah salah satu contoh dari perusahaan rokok yang mengalami siklus hidup yang hampir serupa dengan banyak pabrik rokok lainnya. "Generasi pertama yang merintis, generasi kedua yang membesarkan, dan generasi ketiga yang mengakhiri," ungkapnya sebagaimana dinukil dari Espos, Kamis (2/10/2025).

Warisan yang Tak Terlupakan

Meskipun Tjap Pompa kini telah menghilang, jejaknya tetap terpatri dalam sejarah industri tembakau di Semarang. Bahkan, rumah sakit yang dibangun dari donasi pabrik rokok ini, Rumah Sakit Telogorejo, kini menjadi bagian integral dari sistem kesehatan di kota ini. Menariknya, salah satu ruang kamar bedah di rumah sakit tersebut digunakan oleh cucu Ong Tjwie Tien, yang kini menjadi seorang dokter.

Tjap Pompa mungkin telah lama pudar, tetapi warisan sosial yang ditinggalkannya akan selalu dikenang. Dari sebuah pabrik rokok yang dulu begitu berpengaruh, kini hanya tinggal nama dan cerita yang akan terus dikenang dalam perjalanan sejarah industri tembakau Semarang. (Arie Widodo/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved