inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Gempa Menurut Primbon Jawa, Seperti Apa, ya?
Selasa, 10 Mei 2022 13:05
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Gempa memiliki makna dalam primbon Jawa.<i>&nbsp;</i>(Unsplash.com/@carlbcampbell)

Gempa memiliki makna dalam primbon Jawa. (Unsplash.com/@carlbcampbell)

Primbon menjadi salah satu karya sastra Jawa yang berisi segala hal terkait dengan kehidupan manusia dan alam, termasuk bencana. Bahkan, gempa atau dalam Bahasa Jawa disebut sebagai lindu juga ikut dibahas, lo, Millens.

Inibaru.id - Kitab Primbon merupakan karya sastra Jawa yang dibuat oleh Pangeran Tjakraningrat atau Patih Danuredjo VI dari Kesultanan Yogyakarta. Bagi masyarakat Jawa, Primbon merupakan catatan-catatan yang dianggap seperti pedoman hidup.

Nggak hanya itu, Primbon juga berisikan ilmu tentang rumusan mencari kecocokan jodoh hingga membaca gejala alam semesta. Istilahnya adalah tafsir ngalam semesta.

Yang unik, Primbon juga membahas tentang gempa bumi yang terjadi menurut bulan dalam kalender Jawa. Di dalam kitab bernama Betaljemur Adammakna ini, disebutkan bahwa bencana alam membawa pesan tersendiri dari Sang Maha Pencipta.

Berikut ini tafsiran gempa bumi berdasarkan waktu bulan terjadinya gempa dalam kalender Jawa. Yuk Simak!

Sura

Bila gempa terjadi pada siang hari di bulan Sura, dianggap sebagai pertanda buruk. Di masa depan, dipercaya bakal muncul wabah penyakit. Bila terjadi pada malam hari, maknanya akan terjadi kelangkaan bahan makanan. Kalaupun ada, harganya akan sangat mahal.

Betaljemur Adammakna merupakan Primbon yang ditulis oleh Pangeran TjaKraningrat dan diterbitkan oleh buyutnya Ny. Siti Woerjan Seomadiyah Noeradyo. (Nasionalisme)
Betaljemur Adammakna merupakan Primbon yang ditulis oleh Pangeran TjaKraningrat dan diterbitkan oleh buyutnya Ny. Siti Woerjan Seomadiyah Noeradyo. (Nasionalisme)

Sapar

Bila gempa terjadi pada siang hari di bulan Sapar, maknanya banyak orang berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Bila terjadi pada malam hari, maknanya cukup baik, nih Millens, yakni kehidupan akan makmur, berkecukupan, dan tidak kekurangan. Bahkan hewan ternak akan banyak berkembang biak karena sumber pakan ternak cukup melimpah

Rabiul Awal

Bila gempa terjadi di siang hari pada bulan ini, dianggap sebagai pertanda buruk karena kehidupan tidak akan tentram, banyak fitnah, dan banyak orang ingin menang sendiri.

Bila terjadi di malam hari, menandakan akan datang musim hujan yang disertai angin kencang. Dampaknya bisa menyebabkan bencana hebat seperti banjir, lo.

Rabiul Akhir

Bila gempa terjadi di siang hari, pertanda buruk nih karena diyakini akan banyak orang saling bertikai yang menimbulkan banyak korban.

Bila terjadi saat malam, menjadi pertanda masa-masa kemakmuran dan kebahagiaan. Sayangnya, gempa bumi di malam hari pada bulan ini bisa juga diartikan sebagai pertanda buruk karena hujan badai akan datang.

Jumadil Awal

Bila gempa terjadi di siang hari, dipercaya akan banyak hal buruk dan kejahatan yang merajalela. Bila terjadi di malam hari, pertanda akan terjadi kesusahan, gagal panen, dan krisis pangan.

Jumadil Akhir

Bila terjadi di siang hari, maka diyakini akan terjadi kemarau yang mengakibatkan gagal panen. Dampaknya, bisa memicu peningkatan aksi kriminalitas, Millens. Sebaliknya, jika gempa terjadi di malam hari pada bulan ini, dipercaya bisa membawa kebaikan, kehidupan aman, tentram, dan damai.

Rajab

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Rajab memiliki makna buruk bagi orang yang memiliki usaha di bidang peternakan. Diyakini, hewan ternak bakal lebih mudah terkena wabah penyakit, Millens. Sementara itu, kalau gempa terjadi di malam hari, diyakini sebagai tanda bahwa akan terjadi banyak tindak kejahatan dan munculnya tipu muslihat.

Ruwah

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Ruwah menandakan akan munculnya wabah penyakit ganas. Bahkan, dampaknya bisa membuat harga kebutuhan sehari-hari melambung. Sebaliknya, kalau gempa terjadi di malam hari, justru menandakan kemakmuran dan harga kebutuhan pokok yang terjangkau

Ilustrasi: Gempa di Jawa. (Detik/BMKG)
Ilustrasi: Gempa di Jawa. (Detik/BMKG)

Puasa

Gempa di siang hari pada bulan ini bisa dianggap sebagai pertanda akan terjadi banyak pertengkaran dan perselisihan di antara keluarga ataupun tetangga. Bila terjadi di malam hari, menandakan akan terjadi banyak perpindahan penduduk untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Syawal

Gempa yang terjadi di siang hari pada bulan Syawal menandakan banyak orang yang merasa prihatin dan mendekat kepada Tuhan. Jika terjadi di malam hari, dipercaya sebagai tanda bahwa banyak terjadi perselisihan dan pembangkangan.

Zulkaidah

Gempa bumi di siang hari pada bulan ini menandakan kalau banyak orang yang melalaikan kewajiban kepada orang tuanya. Selain itu, banyak pejabat tinggi yang berselisih. Kalau terjadi di malam hari, menandakan banyak orang yang meninggal serta berpindah tempat.

Besar

Kalau gempa terjadi di siang hari, dipercaya sebagai tanda akan datang wabah penyakit. Kalau terjadi di malam hari, justru menandakan bakal datang kebahagiaan dan kemakmuran. Menariknya, jika gempa terjadi saat hujan, dianggap bisa memberikan berkah bagi petani. Mereka bakal mendapatkan panen yang berlimpah.

Kalau kamu, percaya nggak dengan makna gempa menurut Kitab Primbon ini nggak, Millens? (Int, Pri/IB32/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved