inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Cerita Legenda di Balik Pasar Kidung Mbah Gombel Desa Sumberejo, Klaten
Minggu, 8 Jun 2025 12:56
Penulis:
Bagikan:
Pasar Kidung Mbah Gombel di Klaten. (Fajar Anggoro)

Pasar Kidung Mbah Gombel di Klaten. (Fajar Anggoro)

Pasar Kidung Mbah Gombel Klaten hanya buka pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan. Di sana, tersedia aneka kuliner tradisional dengan rasa yang menarik.

Inibaru.id – Di Klaten, Jawa Tengah, ada sebuah pasar kuliner tradisional menarik yang hanya buka pada hari Minggu pertama dan ketiga dalam satu bulan. Nama pasarnya adalah Pasar/Peken Kidung Mbah Gombel.

Pasar ini bisa kamu temukan di Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan. Lokasinya sekitar 4 kilometer ke arah barat daya dari Alun-alun Klaten. Meski nggak jauh dari pusat kota, nyatanya suasana pedesaan yang masih asri bisa kamu temukan di sini.

Di bawah rindangnya pepohonan, kamu bisa mencicipi sejumlah jajanan tradisional seperti tiwul, jenang gandul, cenil, gatot, pelencing, lotis dan aneka minuman seperti dawet, wedang uwuh, dan lain-lain. Kalau sedang beruntung, sembari mencicipi jajanan-jajanan tersebut, kamu bisa lo melihat pertunjukan seni tradisional layaknya tari-tarian atau bahkan karawitan di pasar yang sudah eksis sejak Oktober 2024 ini.

Hal lain yang bikin Pasar Kidung Mbah Gombel menarik adalah adanya aliran sungai bersih yang ada di dekat pasar ini. Sudah kebayang nggak senikmat apa mencicipi kuliner tradisional di sana sembari menikmati suara gemericik air dan suasana rindang yang menenangkan, Millens?

Pasar Kidung Mbah Gombel berada di sebelah aliran sungai yang jernih. (Suharto Cahkerjo)
Pasar Kidung Mbah Gombel berada di sebelah aliran sungai yang jernih. (Suharto Cahkerjo)

Tapi, kamu tahu nggak kalau di balik kemeriahan pasar kuliner tradisional ini, ada cerita legenda yang sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda? Ceritanya begini, Millens. Pada zaman dahulu, ada sepasang suami istri bernama Mbah Gombel dan Nyi Roro Siyem. Mereka dianggap sebagai pelindung warga setempat.

Tatkala tentara Belanda datang ke kampung tersebut, burung dara yang dipelihara keduanya terbang memutari desa sembari mengeluarkan suara yang tujuannya adalah untuk memperingatkan warga untuk bersembunyi. Berkat hal ini, nggak ada yang sampai ditangkap tentara Belanda.

Nah, kisah legendaris ini kerap diceritakan dalam pertunjukan seni atau di event-event khusus yang diadakan di Desa Sumberejo seperti tradisi tahunan bersih desa. Nggak lupa, kisah yang sama juga diceritakan di Pasar Kidung Mbah Gombel.

Jam buka Pasar Kidung Mbah Gombel adalah dari pukul 06.30 WIB sampai 11.00 WIB. Kapan nih kita main ke sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved