inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Candi Umbul Magelang, Pemandian Putri Raja yang Eksis Sejak Abad ke-8
Senin, 12 Feb 2024 09:00
Penulis:
Bagikan:
Candi Umbul Magelang, pemandian putri raja pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. (Tuguwisata)

Candi Umbul Magelang, pemandian putri raja pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. (Tuguwisata)

Di Kecamatan Grabag, Kabupten Magelang, terdapat sebuah pemandian kuno yang eksis sejak abad ke-8. Namanya adalah Candi Umbul. Seperti apa ya keindahan dari candi ini?

Inibaru.id – Meski yang paling populer adalah Candi Borobudur, realitanya ada banyak candi lain di Magelang yang nggak kalah menarik. Salah satunya adalah Candi Umbul yang bisa kamu temui di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag.

Menurut salah seorang pengurus candi tersebut, Iswanto, candi ini sudah eksis sejak abad ke-8, tepatnya pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Oiya, berbeda dengan candi lain yang lebih sering diperuntukkan sebagai tempat ibadah, Candi Umbul sebenarnya adalah sebuah pemandian kuno.

Yang bikin menarik, candi ini punya sumber air panas dan nggak pernah kering, termasuk saat musim kemarau. Ditambah dengan asrinya lingkungan sekitar yang masih berupa perbukitan dan area persawahan, bisa dibayangkan secantik apa pemandangan di candi ini, bukan?

“Candi Umbul ini dibangun lebih dahulu jika dibandingkan dengan Candi Borobudur, tepatnya pada abad ke-8 Masehi. Konon, dulu banyak putra-putri raja yang datang dan mandi di sini,” terang laki-laki berusia 54 tahun tersebut.

Pemugaran candi ini termasuk baru jika dibandingkan dengan candi-candi pada umumnya, yaitu pada 2001 dan 2006. Sebelumnya, warga setempat hanya menyadari adanya kolam yang sudah ada sejak lama.

“Pada zaman mbah buyut saya, ada struktur seperti kolam. Pas ada warga yang menggali ke dalam tanah, menemukan bangunan dengan struktur mirip candi. Lalu setelah digali lagi, ketahuan kalau dulu ada tempat pemandian kuno dan di tengah-tengahnya ada mata air panas. Sempat terkena erupsi, gempa, dan banjir, tapi kemudian banyak bebatuan yang ditemukan tim Badan Pelestarian Cagar Budaya,” lanjut Iswanto.

Bebatuan yang tersisa dari Candi Umbul. (Wikipedia/Crisco 1492)
Bebatuan yang tersisa dari Candi Umbul. (Wikipedia/Crisco 1492)

Setelah dipugar, terdapat dua ukuran kolam pemandian di candi ini. Kolam besarnya berukuran 12 x 8 meter yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter. Sementara itu, kolam kecilnya berukuran 7 x 8 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Kolam besar ada di posisi lebih atas dari kolam kecil. Di kolam atas pula, sumber mata air panas berada. Nah, air dari kolam atas kemudian mengalir ke kolam bawah, Millens.

“Meski sekarang jadi tempat wisata, terkadang airnya dijadikan bagian dari ritual karena dianggap sebagai air suci. Ada juga yang berendam di kolamnya untuk terapi penyakit kulit atau mengatasi rematik, strok, hingga darah tinggi,” ungkap Iswanto.

Kalau kamu tertarik untuk mendatangi Candi Umbul demi berendam atau melihat pemandangan di sekitarnya yang cantik, pastikan datang saat jam bukanya, ya! Yaitu pada 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Candi ini buka setiap hari sehingga kamu bisa datang pas akhir pekan.

Kalau pengin berendam di Candi Umbul, sudah tersedia kamar mandi dan tempat bilas. Ada pula kantin yang bisa kamu datangi kalau lapar atau haus.

Gimana, tertarik untuk melihat pemandian putri raja yang sudah eksis sejak abad ke-8 Masehi ini, Millens? Yuk main ke Candi Umbul! (Arie Widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved