Inibaru.id – Lagi-lagi fenomena kesurupan massal terjadi di Indonesia. Kali ini terjadi di Temanggung, Jawa Tengah. Belum lama ini, sejumlah warga tampak kerasukan makhuk halus lantaran sebelumnya ada pohon beringin berusia ratusan tahun yang ditebang.
“Info awal terjadi penebangan pohon beringin di Desa Pringapus Kecamatan Ngadirejo, yang menyebabkan beberapa warga kesurupan,” tulis akun Instagram @temanggungzone di keterangan video yang memperlihatkan kesurupan, Sabtu (13/2/2021).
Seorang warga yang mengalami kesurupan sempat berteriak dan menunjuk-nunjuk orang lain.
“Tapi ini rumahkui woi, ini rumahku, woi,” ucapnya, yang tentu saja membuat siapa pun yang melihatnya menganggap kesurupan massal ini berkaitan dengan unsur mistis, yakni karena penunggu pohon ini marah dan merasuki tubuh warga sekitar.
Dengan beberapa bukti yang bisa kita lihat, sangat sulit untuk nggak percaya bahwa manusia memang bisa kesurupan atau, bahasa kerennya, trance. Penjelasan paling mudah adalah mengaitkannya dengan klenik atau hal-hal mistis, misalnya kerasukan jin atau roh halus.
Penjelasan Ahli Jiwa
Jika kamu sudah meyakini bahwa kesurupan adalah peristiwa ketika tubuh manusia kerasukan makhluk halus, ya sudah. Namun, untuk kamu yang masih pengin mencari tahu, ternyata peristiwa kesurupan bisa dijelaskan secara medis, lo!
Perlu kamu tahu, kasus kesurupan massal telah terjadi beberapa kali di Indonesia. Korbannya mulai dari anak-anak sekolah, pekerja pabrik, hingga warga yang sedang berkerumun. Kebanyakan orang akan menganggapnya dengan kejadian mistis, maka didatangkanlah dukun atau pemuka agama.
Dari segi medis, terkait kesurupan, mendiang Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Profesor dr Dadang Hawari SpKJ pernah mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi sebagai reaksi dari kejiwaan seseorang yang selama ini tertekan atau mengalami stres.
Psikiater kelahiran Pekalongan itu mengungkapkan, reaksi tersebut bisa dilakukan dengan berteriak, menangis, bernapas dengan cepat, hingga mengalami kejang-kejang atau mati rasa. Gejala terakhir disebabkan oleh napas yang cepat sehingga jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh berkurang.
Histeria Dalam Keramaian
Sementara, untuk kesurupan massal, Prof Dadang mengungkapkan, besar kemungkinan ini terjadi lantaran adanya histeria di dalam keramaian. Orang-orang yang ada di sekitar sosok yang mengalami kesurupan biasanya memang akan ikut kesurupan karena panik.
Bahkan, saat mengalami kepanikan itu, nggak jarang mereka mengalami halusinasi. Hal tersebut, lanjutnya, nggak ubahnya seperti fenomena latah.
Hal serupa juga diungkapkan praktisi hipnoterapi Soegiono. Menurutnya, beberapa orang yang kesurupan kadang memang mengalami halusinasi. Ini terjadi sebagai akibat dari terkumpulnya memori sejak masa kecil.
Sebagai contoh, dulu dia sering mendengar cerita horor dari orang tua, cerita rakyat, atau film horor. Nah, hal ini membuat mereka percaya ada hal-hal tersebut. Dan, saat terjadi histeria massal, orang itu jadi memunculkan halusinasi tersebut.
Soegiono menyebut orang dengan usia anak dan remaja paling rentan mengalami kesurupan karena pada usia tersebut mereka mudah mengadopsi sejumlah memori serta tersugesti.
Jadi, sudah tahu kan penjelasan medis kesurupan massal di Temanggung? Ehm, kamu boleh percaya, boleh tidak. Kalau pun masih menganggap kesurupan terjadi karena ada yang tebang beringin ratusan tahun, ya sudah, lha wong cuma beda sudut pandang saja, kok. Ha-ha. (Kum/IB09/E03)