inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Stinky Tofu, Rasa dan Manfaat Mengalahkan Bau Busuknya
Senin, 8 Mei 2023 09:00
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Stinky tofu berwarna gelap dan berbau busuk karena proses fermentasi. (Wikipedia)

Stinky tofu berwarna gelap dan berbau busuk karena proses fermentasi. (Wikipedia)

Makanan yang enak dan bergizi nggak selalu beraroma sedap dan berpenampilan menarik. Stinky tofu salah satu contohnya. Jajanan satu ini berbau busuk tapi memiliki banyak penggemar karena rasanya lezat dan berrnilai gizi tinggi.

Inibaru.id - Di negara kita, tahu adalah makanan sejuta umat. Rasanya yang netral ditambah nilai gizinya yang baik memungkin bahan makanan yang terbuat dari kedelai itu bisa diolah menjadi banyak masakan lezat. Tapi, dari sekian banyak olahan tahu, pernahkah kamu makan stinky tofu alias tahu busuk?

Stinky tofu belakangan terkenal di Indonesia karena sering diulas oleh para konten kreator di platform Tiktok. Mereka melakukan tantangan makan tahu busuk ini. Hasilnya, ada yang berhasil memakan karena rasanya enak, ada pula yang gagal sebab nggak tahan dengan baunya.

Seperti namanya, tahu ini berbau busuk alias nggak sedap. Bahkan, banyak konten kreator yang menyebut aromanya seperti kaos kaki basah. Tapi tenang, bau itu nggak berbahaya, kok. Aroma menyengat itu muncul lantaran proses fermentasi.

Dikutip dari Taiwanese-Secret (30/8/2022), makanan tahu busuk berasal dari Tiongkok dengan nama asli Chou Doufu. Layaknya tahu biasa, makanan yang populer dengan sebutan stinky tofu itu bisa diolah dengan cara digoreng, ditumis, atau dikukus.

Populer di Tiongkok dan Taiwan

Ilustrasi: Di Taiwan, stinky tofu adalah salah satu jajanan street food. (Istimewa)
Ilustrasi: Di Taiwan, stinky tofu adalah salah satu jajanan street food. (Istimewa)

Kamu pasti penasaran dengan rasanya, kan? Katanya, di balik aroma yang menyengat dan warnanya yang gelap, ada rasa yang lezat, lo. Di negara asalnya, Tiongkok, tahu busuk ini merupakan makanan ringan yang populer di daerah utara maupun selatan. Bahkan, pada era Dinasti Qing, Chou Doufa atau stinky tofu ini pernah menjadi hidangan kekaisaran dan disukai ibu suri.

Di Taiwan, tahu busuk juga populer. Di sana, stinky tofu banyak dijual oleh pedagang kaki lima hingga restoran ternama. Lebih dari itu, makanan ini dijadikan hidangan nasional. Bahkan, di Taiwan ada jalan khusus untuk berjualan tahu busuk sehingga masyarakat menamai jalan itu dengan sebutan 'stinky street'.

Pembuatan Stinky Tofu

Stinky tofu ada beberapa jenis, di antaranya tahu yag berwarna kehitaman dan putih keabu-abuan. (Istockphoto)
Stinky tofu ada beberapa jenis, di antaranya tahu yag berwarna kehitaman dan putih keabu-abuan. (Istockphoto)

Memiliki bau busuk dan tampilan yang nggak segar sehingga nggak meyakinkan untuk disantap, nyatanya tahu ini justru lezat dan menyehatkan, lo. Makanan ini tinggi serat, protein, dan rendah lemak.

Lantas kenapa bisa sebau itu ya? Sekali lagi, jawabannya karena proses fermentasi, Millens. Tahu sengaja difermentasi dengan air garam sampai beberapa minggu bahkan beberapa bulan dalam suhu rendah, sehingga timbul bau yang menyengat. Lama waktu perendaman atau fermentasinya bergantung masing-masing pabriknya.

Air garam sebagai bahan perendaman akan menumbuhkan beberapa mikroba alami yang membuat aroma tahunya jadi sangat khas. Selain air garam, kadang ada yang menambahkan susu fermentasi, sayuran, hingga daging-dagingan. Ada juga tambahan lainnya seperti udang kering, bayam, sawi, rebung, dan rempah-rempah herbal khas Tiongkok.

Nah, itulah sekilas tentang stinky tofu. Kamu yang mengaku penjelajah kuliner senggaknya pernah makan tahu busuk sekali seumur hidup, ya. Setelah tahu rasanya, kamu bisa menilai apakah rasa stiky tofu cocok untuk lidah masyarakat kita atau nggak. (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved