Inibaru.id - Kalau kamu sedang menjelajah area barat Yogyakarta, sempatkan untuk mampir ke Dusun Karanglo, Argomulyo, Sedayu, Kabupaten Bantul. Di sana, di bawah rindangnya pohon beringin di sebuah simpang tiga jalan desa, ada kuliner legendaris yang harganya bikin geleng-geleng kepala, yaitu Sego Megono Sor Ringin.
Bayangkan, hanya dengan Rp 3 ribu, kamu sudah bisa sarapan dengan nasi pincuk lengkap dengan lauk ikan gereh dan tempe!
Tak hanya ramah di kantong, rasa dan suasananya juga bikin betah. Dikelilingi hamparan sawah hijau dan rel kereta api di kejauhan, sarapan di tempat ini terasa syahdu dengan suasana penuh nostalgia khas desa. Kereta yang sesekali melintas menambah sentuhan magis di pagi hari. Bagi penikmat sarapan sambil menikmati pemandangan, tempat ini bisa jadi oase sederhana yang menyenangkan.
Warung kaki lima ini dikelola oleh pasangan Lia Syam dan Sumarjono. Mereka mulai buka sejak pukul 05.30 WIB hingga sekitar 08.30 WIB, atau hingga dagangan habis. Awalnya, sego megono ini dibuat hanya untuk konsumsi sendiri. Tapi sejak pandemi dan sang suami terkena PHK, ide untuk menjualnya muncul, dan ternyata laris manis!
Sego megono di sini bukan sembarang nasi dan lauk. Nasinya dicampur dengan parutan kelapa muda, nangka muda, kacang panjang, kemangi, lalu dikukus hingga aromanya menggoda.
Racikan ini sejatinya adalah hidangan tradisional bernama Sego Wiwit yang biasanya disajikan saat musim panen di sawah. Tapi di tangan Lia, sajian ini naik kelas jadi menu andalan sarapan warga.
Walau murah, kualitas tetap dijaga. Menu utama dibanderol Rp 3 ribu, tapi pembeli bisa menambah porsi sesuai selera dengan kelipatan seribu rupiah. Ada juga aneka pelengkap seperti gorengan dan tahu bacem seharga Rp 1.000, satai ayam Rp 2.000, hingga telur seharga Rp 4.000. Semua bisa dikombinasikan sesuka hati, tanpa bikin kantong menjerit.
"Sehari bisa habis 5 kilogram beras," ungkap Lia sebagaimana dinukil dari Detik, Sabtu (18/1/2025). "Nggak rugi kok, yang penting rezeki halal dan bisa bantu orang sarapan."
Pembelinya? Mulai dari warga sekitar, pekerja yang sedang berangkat, hingga pesepeda yang sengaja mampir demi mencicipi kuliner lokal. Tak sedikit juga yang datang dari luar daerah karena penasaran setelah melihat unggahan di media sosial.
Namun, perlu dicatat, warung ini nggak buka setiap hari. Kalau pagi hujan, biasanya libur. Tapi kalau cuaca cerah, bisa dipastikan warung kecil ini akan ramai dari pagi buta.
Sego Megono Sor Ringin bukan sekadar tempat makan murah. Ini adalah gambaran bagaimana cita rasa, kearifan lokal, dan semangat bertahan hidup bisa berpadu menjadi sebuah cerita pagi yang menyenangkan. Jadi, kalau kamu sedang di Bantul, jangan lupa singgah, Gez. Cukup Rp3 ribu, perut kenyang, hati pun senang. (Arie Widodo/E07)
