Inibaru.id - Kalau kamu sedang jalan-jalan ke Wonosobo, jangan cuma menikmati sejuknya udara atau indahnya panorama dataran tinggi. Ada satu kuliner tradisional yang layak banget dicoba di sana, yaitu Sagon Bu Ning Sono. Rasanya yang manis dan gurih, teksturnya yang empuk, plus aromanya yang khas bikin jajanan ini jadi incaran warga lokal maupun wisatawan.
Eksis sejak tahun 1982, Sagon Bu Ning Sono bisa dianggap sebagai legenda kuliner Wonosobo. Warung utamanya berada di Jalan Bhayangkara No. 31, Wonosobo Barat, tepat di depan Gereja Kristen Jawa. Meski terkesan sederhana, tempat ini selalu ramai pembeli. Demi melayani banyaknya pelanggan, usaha ini membuka dua cabang lainnya di Pasar Induk Wonosobo lantai atas dan di sebelah Apotek Sifa, Jalan S. Parman.
Yang unik, sagon di sini dibuat secara dadakan. Jadi, saat kamu memesan, baru deh adonannya dicetak dan dibakar. Alhasil, kamu bisa menikmati sagon dalam keadaan hangat, segar, dan wangi. Cocok banget disantap sambil ngopi atau ngeteh.
Dibuat dengan Cara Tradisional
Sagon Bu Ning terbuat dari tepung beras ketan, kelapa parut, dan gula pasir. Bahannya sederhana, tapi proses pembuatannya butuh ketelatenan. Adonan sagon dicetak bulat menggunakan cetakan aluminium, lalu dibakar menggunakan arang di atas dan bawahnya. Teknik ini menghasilkan aroma yang khas dan rasa yang nggak bisa ditiru oleh sagon instan.
“Kalau pakai arang, hasilnya lebih wangi dan rasanya beda,” ungkap Bu Ning sebagaimana dinukil dari Emmanus, (3/3/2025).
Lebih dari itu, yang membuat Sagon Bu Ning Sono beda dari yang lain adalah taburan kelapanya yang melimpah. Inilah yang bikin rasanya gurih dan teksturnya tetap empuk meski tidak memakai bahan pengawet.
Oleh-oleh Khas Wonosobo
Sagon ini dijual dengan harga terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp6.000 per buah, dan juga tersedia dalam bentuk paket. Di suhu ruang, sagon bisa bertahan 3 sampai 4 hari, jadi cocok banget buat oleh-oleh. Kalau pengin rasanya tetap hangat saat disantap di rumah, cukup dipanaskan di atas penghangat nasi sebentar.
Pembeli Sagon Bu Ning Sono datang dari berbagai daerah, mulai dari Banjarnegara, Magelang, hingga Semarang. Selain untuk camilan pribadi, banyak juga yang memesannya untuk acara hajatan atau sebagai hantaran.
Dengan terus menjaga resep turun-temurun dan cita rasa asli, Sagon Bu Ning Sono jadi bukti bahwa jajanan tradisional Indonesia nggak kalah pamor dengan kuliner kekinian. Kalau kamu sedang main ke Wonosobo, pastikan mampir dan cicipi sagon legendaris satu ini, ya, Gez! (Arie Widodo/E07)
