Inibaru.id – Meski kotanya kecil, Purbalingga dikenal sebagai surga wisata alam dan kuliner. Kalau kamu mampir ke kabupaten yang ada di Jawa Tengah tersebut, pasti bakal bingung dengan banyaknya pilihan kuliner yang bisa kamu cicipi. Tapi, kamu nggak boleh melewatkan yang satu ini; pecak patin Pak Kus!
Sebutan pecak patin Pak Kus Purbalingga berasal dari nama pemilik warung tersebut, yaitu Pak Kusmono. Tapi, nama resmi dari warung ini sebenarnya adalah Warung Numani. Lokasinya ada di Jalan Kalijajar, Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
Ada satu hal yang membuat pecak patin Pak Kus Purbalingga bisa begitu melegenda, yaitu daging patinnya yang empuk dan kuahnya yang kaya akan rempah-rempah. Saking larisnya pecak patin ini, Pak Kus mengaku bisa menghabiskan 20 kilogram daging patin setiap hari, Millens.
Daging Patin Diolah Semalaman
Hal lain yang unik dari pecak patin Pak Kus Purbalingga adalah cara pengolahan daging patin yang dilakukan semalaman. Jadi, kalau kamu memesan pecak patin, daging ikan patin yang kamu santap ini sebenarnya sudah diolah sejak kemarin sore.
Daging ikan patin sengaja didiamkan semalaman demi menghilangkan aroma tanah yang biasanya cukup pekat. Setelahnya, daging patin digoreng hingga matang. Sementara itu, kuah ikan patin sudah diolah sejak sore sebelumnya dengan racikan santan dan sejumlah bumbu rempah. Alasannya, demi membuat rasanya sangat kuat. Barulah saat akan disajikan ke pelanggan, daging ikan patin dimasukkan ke dalam kuah pecak dan dimasak sekitar 10 menit.
Jangan kira harga seporsi pecak patin di sini mahal ya, Millens. Hanya sekitar Rp15 ribu – Rp17 ribu, kok. Itu pun sudah lengkap dengan nasi.
“Seporsi Rp15-17 ribu tergantung besar kecilnya patin. Sudah dapat nasi, sambal, dan cocolannya,” ucap Pak Kus sebagaimana dilansir dari Purbalinggakab.go. (5/10/2022).
O ya, di Warung Numani yang buka sejak pukul 09.00 WIB ini, ada juga menu lain yang tersedia, lo. Kalau kamu datang dengan rombongan, bisa juga memilih ayam goreng, ayam bakar, lele goreng, sampai patin goreng. Rasanya juga nggak kalah nikmat dengan pecak patin.
Menu-menu ini bisa kamu makan di tempat atau kamu pesan untuk dikirimkan ke rumah, kantor, dan lain-lain.
Wah, jadi penaran dengan pecak patik Pak Kus, ya, Millens. Kapan nih kita mampir ke sana untuk wisata kuliner? (Arie Widodo/E10)