Inibaru.id – Gerai ini dikelola pasangan istri-suami Triana Elvia dan Toni Setiawan. 3 Pot Thai Street namanya. Hampir tiap festival makanan di Semarang, gerai tersebut selalu ramai pengunjung. Kali terakhir, mereka hadir di gelaran Festival Makanan Pedazz yang bertempat di Pasaraya Sri Ratu Semarang.
Festival itu menjadi perjumpaan kedua saya dengan Triana. Sebelumnya, saya sempat bertemu dengan perempuan ramah tersebut kala dia menghadiri bazar di Paragon Mall Semarang. Sembari ngobrol, kala itu saya mencicipi Chicken Turkey yang menjadi salah satu menu favorit pengunjung.
Dari tampilannya saja, makanan ini menggoda banget. Daging kalkun dipotong tipis kemudian disatai. Potongan daging itu lalu diberi sejumlah isian seperti sosis, jamur, atau cumi, setelah itu digulung.
Dari banyaknya varian, saya memilih sosis sebagai isian. Seporsi menu ini terdiri atas dua tusuk daging. Satu tusuk satai berisi tiga daging gulung yang rasanya asin dan sedikit pedas. Saya bisa bilang aroma daging ini pun sedap.
3 Pot menyuguhkan kuliner kaki lima Thailand. (Inibaru.id/ Artika Sari)
Pada bagian pertama chicken turkey yang saya santap, Triana menambahkan saus thailand dan saus keju. Dua jenis saus ini menghasilkan rasa pedas dan manis yang menggugah selera.
Menurut saya, rasa kedua saus ini pas. Untuk yang nggak doyan pedas, rasa saus thailand cukup bisa ditolerir lidah, kok. Namun, sebaliknya, saus ini kurang membakar lidah bagi pencinta pedas.
Nggak cukup pedas, tapi bukan berarti menu tesebut nggak enak. Rasanya nagih! Bayangkan, dalam guyuran saus sweet thailand, spicy hot thailand, dan saus keju, kamu tetap merasakan kenikmatan daging ayam yang masih kenyal. Plus lelehan keju di sekeliling makanan itu, lengkap sudah!
Saya bahkan sudah berencana icip-icip varian lain kalau mereka ikut festival kuliner lagi. Ha-ha.
O ya, supaya makin kenyang, kentang goreng mengisi bagian paling dasar wadah 3 Pot. Tiga kentang berbentuk waffle, puff, dan scoop ini sudah dibumbui saus.
Di antara ketiga kentang tersebut, saya paling suka yang bentuknya waffle. Di lidah saya, rasa pedas dan manisnya lebih terasa dalam waffle ketimbang bentuk yang lain.
Kentang jadi salah satu isian dalam 3 Pot. (Inibaru.id/ Artika Sari)
Saya rasa, mahar sebesar Rp 35 ribu untuk menebus makanan ini nggak kemahalan untuk rasa semenarik itu. Terus terang, saya pengin mencobanya lagi.
Namun, ada satu hal yang sempat bikin saya penasaran: Kenapa nggak pakai nasi ala rice box biar lebih kenyang? Saat saya tanyakan itu, Triana menggeleng. Perempuan 34 tahun itu mengaku sempat menambahkan nasi, tapi pembeli kurang menyukainya.
“Mereka lebih suka 3 Pot tetap jadi kudapan daripada berubah ala rice box,” kata dia.
Tanpa Kedai
Menjalani bisnis kuliner ini selama empat tahun, Triana dan sang suami mengaku berjualan 3 Pot Thai Street hanya saat ada acara seperti festival kuliner atau bazar makanan. Sesekali, mereka juga membuka pre-order via Instagram di @thaistreet_smg.
Sementara, perkara nama, 3 Pot dipilih untuk melambangkan tiga bentuk kentang yang menjadi isiannya. Nah, karena yang dijual adalah makanan kaki lima khas Thailand, namanya pun menjadi 3 Pot Thai Street.
Keju dilelehkan di atas daging. (Inibaru.id/ Artika Sari)
Ngomongin harga, seporsi 3 Pot bisa kamu cicipi dengan merogoh kocek sebesar Rp 35.000. Khusus untuk kamu yang pengin beef dengan campuran mozzarela, kamu perlu menambah Rp 5.000 lagi.
Duh, jadi lapar, nih! Saya terus terbayang-bayang kelezatannya. Hm, andaikan 3 Pot punya kedai atau saya bisa memesannya via ojek daring, mungkin hari-hari makan siang saya bakal lebih menyenangkan! Ha-ha. (Artika Sari/E03)
3 Pot Thai Street Semarang
Kategori : Street Food
Alamat : Pre-order via Instagram @thaistreet_smg
Harga Makanan : Rp 35.000 s/d Rp 40.000