Inibaru.id – Pasar Gede Hardjonagoro adalah saksi sejarah tempat lahirnya berbagai kuliner legendaris di Kota Solo. Nggak hanya terkenal, menu yang ditawarkan juga tentu saja enak. Salah satu kedai yang cukup legendaris di sana adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi.
Berdiri sejak 1930, es dawet yang disajikan mereka memang nggak pernah berubah. Di tengah himpitan pelbagai menu kuliner modern, kedai ini tetap eksis melayani para pelanggan.
Oya, perlu kamu tahu, dawet adalah minuman yang diracik dengan campuran santan dan gula aren. Campuran air itu kemudian diberi cendol, semacam agar-agar yang dibuat dari tepung beras atau hunkwe.
Duh, menggiurkan! (Kulinersoloraya)
Berbeda dengan kebanyakan es dawet, kedai Bu Dermi menambahkan telasih atau selasih dalam minuman tersebut. Konon, biji selasih yang banyak dipakai sebagai campuran minuman itu mengandung zat yang bisa mendinginkan tubuh.
Selain cendol dan selasih, es dawet itu juga diberi tambahan bubur sumsum dan ketan hitam. Wah, komplet! Dengan menikmati semangkuk es dawet saja dijamin kamu sudah kenyang, Millens.
Jika kamu berpikir Pasar Gede adalah pasar yang kumuh, silakan enyahkan anggapan itu. Pasarnya rapi, sehingga untuk mencari kedai Bu Dermi juga nggak bakal sulit. Di mana ada keramaian, di situlah mungkin kedai es dawet tersebut. Ha-ha.
Yap, kedai Bu Dermi memang hampir selalu ramai. Masuklah dari pintu masuk sebelah utara, maka kamu akan menemukan kedai ini yang sederhana, tapi banyak dikunjungi pelanggan setia mereka.
Lihat betapa ramainya antrean di kedai Bu Dermi! (Hoopmee)
Di Pasar Gede, kedai Bu Dermi hanya berada di sepetak kecil ruang dengan sepasang bangku kecil di depan. Kapasitas tempat duduknya mungkin nggak lebih dari lima orang. Maka, nggak sedikit pembeli yang memilih membawa pulang pesanannya.
Gimana, tertarik mencicipi minuman yang dibanderol dengan harga Rp 10 ribu ini? Datanglah ke Pasar Gede antara pukul 08.00-15.00 WIB. Kalau merasa terlalu jauh, kamu juga bisa mencari cabang Es Dawet Telasih terdekat. Selamat mencari! (IB20/E03)