Inibaru.id – Jika sedang menyusuri gang kecil di kawasan Ngempon Lor, Parakan, KabupatenTemanggung, kamu akan menemukan sebuah rumah makan tanpa papan nama dan tanpa spanduk mencolok. Tapi jangan salah, tempat ini selalu ramai, bahkan sering “kebek” alias penuh dalam Bahasa Jawa. Warga setempat pun mengenal tempat makan tersebut sebagai Rumah Makan Bah Kebek.
Nama Bah Kebek sendiri bukanlah nama asli sang pendiri. Tapi karena dagangan beliau dulu selalu laris dan ramai, orang-orang menyebutnya sebagai Bah Kebek begitu saja. Ia mulai berjualan makanan secara keliling sejak 1955 dengan gerobak sederhana. Lalu, pada 1971, sang keponakan, Hok Jap Tjiauw meneruskan usaha ini sampai sekarang.
“Dulu pak cilik jualan keliling sejak 1955, lalu saya generasi ketiga yang mengelolanya sejak 1971,” ucap Hok Jap Tjiauw dalam video yang dirilis kanal YouTube @Makan Keliling, Senin (25/6/2023)
Begitu melangkahkan kaki ke dalam rumah makan ini, nuansa zadul langsung terasa. Meja dan kursi kayu tua seakan tak berubah sejak zaman dulu. Meski tanpa papan nama dan bahkan dari luar hanya terlihat berupa satu pintu di tengah dinding putih pada bangunan khas Pecinan lama, warga Parakan pasti tahu di mana lokasi warung legendaris ini.
Yang bikin menarik, semua olahan di sini masih homemade. Jap Tjiauw masih setia menggunakan resep keluarga. Bahkan, mie dan kecap juga dibuat sendiri! Mienya digiling manual dengan kayu dan pisau, menghasilkan tekstur kenyal, tak seragam, dan tebal tipis ala mie Hokkien yang otentik. Karena dibuat dengan tangan, rasanya pun bisa sedikit berbeda tiap hari. Hal inilah yang bikin pengalaman makan di sini jadi Istimewa.
Soal menu, Rumah Makan Bah Kebek menghadirkan sajian khas Chinese food dengan rasa yang akrab di lidah orang Jawa. Beberapa menu legendaris yang wajib kamu coba antara lain:
- Nasi goreng/ nasi godog
- Cap jay goreng/ godog
- Bakmi goreng/ godog
- Bihun goreng/ godog
- Pangsit goreng/ godog
- Co cay sim
- Mie lo
- Nasi ayam
Yang paling juara? Semuanya! Tapi, khusus untuk mie goreng kekian spesial, aroma gosong saat diolah di wok dijamin bikin ngiler! Belum lagi potongan kekian homemade-nya yang gurih dan nendang. Kalau kamu suka kuah-kuahan, mie godog-nya juga nggak kalah mantap. Kental, gurih, dan bikin nagih.
Harga makanan di warung yang buka setiap hari pukul 10.00 – 17.00 WIB ini berkisar antara Rp25.000 hingga Rp50.000. Meskipun begitu, rasanya dijamin worth it banget. O ya, meski standarnya memakai daging ayam, kalau kamu bisa mengonsumsi kuliner non-halal, bisa juga lo request daging babi, Gez!
Mencari rumah makan ini memang butuh usaha ekstra, tapi setelah mencicipi satu menunya, kamu bakal tahu kenapa tempat ini melegenda. Sebuah rasa otentik yang tak bisa kamu temukan di tempat lain, bahkan di kota besar sekalipun.
Jadi kamu lagi jalan-jalan ke Parakan, jangan lupa mampir ke Rumah Makan Bah Kebek. Siap-siap antre ya, karena tempat wisata kuliner ini, seperti namanya… selalu kebek! (Arie Widodo/E07)
