inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Kenapa Ada Timun yang Rasanya Pahit?
Selasa, 12 Des 2023 10:53
Bagikan:
Rasa pahit timun berasal dari senyawa cucubitacin. (Pixabay/12069789/Putu Elmira)

Rasa pahit timun berasal dari senyawa cucubitacin. (Pixabay/12069789/Putu Elmira)

Pernah nggak pas asyik-asyiknya makan sambal, tiba-tiba ada rasa pahit dari lalapan mentimunnya? Ya, kadang memang ada timun yang pahit karena adanya senyawa cucurbitacin yang terkandung di dalamnya.

Inibaru.id - Hampir semua orang nggak akan menolak timun dalam sebuah sajian makanan. Biasanya, timun ini ada sebagai lalapan atau dalam bentuk acar yang memberikan rasa segar pada makanan. Dalam dunia kecantikan, timun banyak digunakan untuk melembapkan wajah.

Mentimun yang enak tentu saja yang masih segar, muda, dan terasa agak manis. Tapi, nggak jarang kita juga menjumpai timun yang pahit. Timun pahit tentunya bisa merusak selera makan kita ya, Millens?

Nah, kamu tahu nggak kenapa ada timun yang rasanya pahit? Jawabannya karena adanya senyawa cucurbitacin dalam timun yang menimbulkan rasa pahit. Cucurbitacin umumnya lebih terkonsentrasi dalam kulit dan ke arah ujung batang buah.

Jumlah cucurbitacin yang dikandung timun dapat meningkat saat tanaman tersebut menghadapi kondisi pertumbuhan yang buruk. Kondisi itu menyebabkan tanaman timun stres sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak senyawa cucurbitacin. Pada dasarnya, stres membuat mentimun pahit.

"Kurangnya irigasi yang tepat adalah alasan utama mentimun bisa terasa pahit. Tapi cuaca dingin juga bisa menjadi penyebabnya," kata Tucker Taylor, Direktur Kebun Kuliner di Kendall-Jackson Wine Estate & Gardens di Sonoma County, California, AS.

Rasa pahit pada mentimun itu juga bersifat adaptif yang umumnya berfungsi sebagai metode pertahanan diri dari ancaman hewan yang ingin memakannya.

Menghilangkan Pahit

Sekilas, timun yang rasanya pahit atau nggak sulit dibedakan. (Pixabay/stevepb/Putu Elmira)
Sekilas, timun yang rasanya pahit atau nggak sulit dibedakan. (Pixabay/stevepb/Putu Elmira)

Secara sekilas, kita nggak bisa membedakan mana timun yang pahit dan yang nggak. Tapi Taylor mencatat bahwa mentimun cacat cenderung lebih pahit daripada yang berbentuk normal dan mentimun tanpa biji dengan kulit tipis cenderung nggak terlalu pahit. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya secara pasti adalah dengan mencicipinya.

"Sulit untuk mengetahui apakah mentimun akan menjadi pahit dengan penampilannya. Kadang-kadang kondisi tempat mentimun ditanam bisa memengaruhi rasa mentimun yang pahit," kata Co-chef Castle Hot Springs, John Amann.

Jadi, sebelum memasaknya menjadi acar atau menggunakannya sebagai lalapan, ada baiknya kamu mencicipinya terlebih dahulu ya, Millens. Untuk mengurangi rasa pahit, kamu bisa memotong bagian ujung buah dan mengupas kulitnya.

Jika rasa pahit nggak hilang meski sudah diberi garam, sebaiknya nggak perlu kamu makan, ya. Sebab, apabila terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung cucurbitacin, pencernaanmu akan terganggu.

Gejala keracunan cucurbitacin bisa berupa mual, muntah, dan diare. Kamu tentu nggak ingin sakit hanya karena timun, kan? (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved