Inibaru.id – “Nggak papa (motretnya) nanti dulu, makan dulu aja,” ujar Adit saat saya hendak memotret bakpao buatannya. Seketika saya kaget dan dilema. Tentu saja karena tugas saya, selain wawancara, adalah memotret makanan dengan berbagai angle.
Mengingat kebutuhan, saya kemudian memutuskan untuk mengambil foto terlebih dulu barang sekali cekrek sebelum mencicipi bakpao. Ya, rupanya pemilik sekaligus juru masak The Noph Snack and Resto ini punya alasan khusus meminta saya langsung menyantap makanan saat sudah tersaji.
Menurut Adit, rasa makanan antara saat masih panas dan sudah dingin itu berbeda. Makanan yang masih panas lebih fresh sehingga mengeluarkan rasa yang enak.
"Saya itu penginnya, yang utama, makanan datang langsung disantap. Antara bakpao yang hangat sama yang habis (dipakai) foto-foto itu rasanya beda, apalagi kalau pasta,” terang pemilik nama lengkap Aditya Cahyadi itu.
Bakpao lebih enak disantap saat hangat. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Cukup unik, batin saya. Sementara, saat ini memotret makanan se-instagenik mungkin sebelum disantap adalah kelaziman. Sebagian orang bahkan sengaja memilih menunggu makanan dingin, baru dicicipi. Manakah yang benar?
Dikutip dari CNN Indonesia (11/11/2015), energi panas pada makanan sebetulnya memudahkan tubuh mencerna makanan. Dengan begitu, tubuh nggak terlalu berat memecah makanan. Tentu saja ini juga tergantung pada makanan apa yang mau disantap.
Bakpao, misalnya, lebih enak disantap saat panas. Namun, kroket justru lebih enak dimakan kala dingin. Yap, ini karena rasa kentang dan sayuran dalam kroket lebih terasa nikmat dalam suhu ruangan. Setali tiga uang dengan puding yang lebih enak dan segar dinikmati pada suhu dingin.
Kroket cordon bleu di The Noph Snack and Resto pas untuk disantap saat dingin. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Eits, tapi ini berbeda dengan makanan berkuah, ya. Menu berkuah yang panas harus didiamkan terlebih dulu sampai nggak terlalu panas. Ini supaya nggak merusak syaraf yang ada di mulut.
Konsep-konsep ini coba diterapkan Adit di The Noph.
Baca juga:
Unik, Bakpao Mungil Ini Punya Isian Kekinian!
Dua Cara Asyik Makan Zuppa Soup di The Noph
“Saya pesan pada karyawan untuk ngasih yang terbaik. Kalau makanan datang langsung diminta untuk disantap. Kan mereka dari luar, panas mungkin, jadi kami menyambut dengan yang hangat. Kalau (pelanggan) mau foto nanti ada lagi,” tutup ayah satu anak ini.
Wah, satu pelajaran berharga saya dapatkan di The Noph! Saya percaya, makanan yang diperlakukan dengan baik juga akan terasa lebih istimewa di lidah. Ya, begitulah! (Ida Fitriyah/E03)
The Noph Snack and Resto
Jalan Kelud Raya No 30 Semarang
Selasa tutup
Buka pukul 12.00-21.00
Harga makanan Rp 15 ribu-Rp 30 ribu
Harga camilan Rp 3,5 ribu-Rp 10 ribu