Inibaru.id - Akhir bulan memang selalu meninggalkan cerita sedihnya tersendiri. Bagi para perantau, lazim rasanya bersantap dengan sisa-sisa receh yang tertinggal di dalam dompet. Meski sudah terbiasa, ingin rasanya memanjakan lidah dengan sesuatu selain mi instan.
Sebuah video kuliner seorang food vlogger menggiring saya untuk datang ke kedai Sate Sapi Karangsaru yang juga menyediakan menu satai kere. Tanpa pikir lama, saya tancap gas menuju lokasi dan bertemu Waluyo, si pemilik. Benar saja, untuk setusuk satai kere berupa tempe, tahu, atau gembus bacem cuma dihargai Rp 1.500 saja. Sedangkan yang paling mahal tentu satai sapi yang dibanderol Rp 3.500 per tusuk.
Seperti pembeli lainnya, saya memilih beberapa jenis satai untuk kemudian akan dibakar oleh Waluyo. Menurutnya satai yang selalu menjadi incaran pembeli adalah satai gembus dan koyor. Yess! Saya nggak salah pilih.
Saking ramainya, butuh waktu yang cukup lama hingga satai dihidangkan di depan mata. Gimana nggak, hanya ada satu pemanggang arang bertenaga manual alias dikipasi memakai kipas anyaman bambu tentu kalah dengan pembeli yang terus-terusan datang.
Oh ya, supaya kenyang lebih lama saya pilih untuk menambahkan lontong seharga Rp 4.000 saja. Begitu datang, saya terkejut dengan banyaknya sambal kacang yang ditumpahkan di atas beberapa tusuk satai pesanan saya. Kalau kata selebgram, “Ini sih ngak pelit. Sumpah nggak bohong!” Hehe.
Satai kere yang dibakar nggak begitu kering namun cukup meninggalkan aroma smookey. Bumbu bacem yang mrasuk bikin satai tahu, tempe, dan gembus kayaknya sudah enak tanpa dibakar. Bumbu kacangnya pedas manis dan bertekstur agak kasar. Cocok banget ditambah potongan cabai rawit dan irisan bawang merah.
Di antara berbagai satai baceman yang saya coba, satai gembus memang juara. Teksturnya yang lembut dan bumbu bacemnya yang manis gurih bikin makanan satu ini nggak terasa seperti makanan masyarakat kalangan bawah. Hahaha
Apalagi satai koyornya, kenyal dan masih kriuk! Nggak susah juga untuk dikunyah. Ah love banget pokoknya. Kalau kebetulan kamu punya uang lebih, bisa banget coba satai ayam atau sapinya. Setusuk satai sapi saja sudah bisa mengobati rasa penasaran saya. Sayangnya, teksturnya agak alot. Jadi, buat saya satai kere yang jadi juara!
Tiga tusuk satai tahu, tempe, dan gembus dengan seporsi lontong sudah bikin perut saya buncit sore itu. Benar-benar santapan bercita rasa mewah pada tanggal tua! Hahaha
Bagaimana, tertarik mencoba? (Zulfa Anisah/E05)
Sate Sapi Karangsaru
Kategori : Warung kakilima
Alamat : Jalan Jagalan Semarang (Karangsaru)
Jam Operasional: 16.30 – 21.00 WIB
Harga Makanan: Rp 1.500 – Rp 3.500 (per tusuk)
Harga Minuman: Rp 2.000 – Rp 5.000