Inibaru.id - Bagi umat Muslim, menjadi penghafal Alquran tentunya merupakan keistimewaan. Nah, kalau kamu tertarik menghafalkan Alquran, kamu bisa banget lo mondok di Kudus.
Di sana ada pondok pesantren yang khusus menerima calon-calon hafiz yaitu Pondok Tahfidh Yanbu'ul Quran (PTYQ). Memiliki luas sekitar 1,5 hektare, PTYQ berada di Kelurahan Kajeksan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Pendirinya adalah K.H Arwani Amin Said, seorang ulama besar yang sangat dikenal keilmuannya, terutama dalam bidang al-Qur’an dan Thariqah.
Pondok Pesantren Yanbu'ul Quran untuk Anak-anak. (seputarkudus.com)
Di pondok pesantren khusus untuk penghafal Alquran tersebut, jika lancar kamu bisa menyelesaikan hafalan Alquran dalam jangka waktu tiga tahun, lo. Ini lantaran di PTYQ sistemnya sudah ditentukan.
Mengutip santripedia.wordpress.com (1/3/2015), di pondok yang dirikan pada 1970 itu, kamu akan belajar meliputi tiga hal pokok.
Apa saja itu? Yakni menghafal al-Qur’an 30 juz sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. Menghafal al-Qur’an dengan Qira’ah Sab’ah serta pengajaran kitab tajwid, Adabut Tilawah, Tafsir dan kitab salaf lainnya.
Metode Pengajaran
Para santri sedang antre untuk setor bacaan Alquran. (seputarkudus.com)
Untuk penyampaian materinya ada beberapa metode yang dilakukan, Millens. Mulai dari musyafabah, resitasi, takrir dan mudarasah, yang merupakan metode menghafal khas PTYQ. Hanya fokus menghafalkan Alquran, para santri dewasa di PTYQ nggak sekolah formal. Baik itu MTs, MA atau sekolah formal sejenis.
Millens tertarik? Jika iya, pondok yang kini berusia puluhan tahun tersebut membuka pendaftaran setiap setahun sekali. Memiliki santri yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, PTYQ sudah menelurkan ratusan alumni sejak pondok tersebut didirikan.
Pondok tersebut juga sudah memiliki 8 cabang berdasarkan pendidikan santrinya dengan lokasi dan pengasuh yang berbeda. Selain pondok dewasa putera dan puteri, ada juga pondok tahfidh untuk anak-anak, remaja hingga yatim piatu.
Well, menghafal Alquran memang bukan hal yang mudah. Tapi lebih sulit lagi untuk menjaga hafalan. Bagaimana menurut Millens? (IB05/E05)