inibaru indonesia logo
Beranda
Inspirasi Indonesia
Penyandang Disabilitas Itu Menaklukkan Selat Madura
Minggu, 10 Des 2017 08:16
Penulis:
Alley Hardhiani
Alley Hardhiani
Bagikan:
Rahmat Hidayat dan pelatihnya, Oman Hermawan, seusai latihan di kolam renang Ciawitali, Jalan Ciawitali, Kota Cimahi, Senin (31/7). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Rahmat Hidayat dan pelatihnya, Oman Hermawan, seusai latihan di kolam renang Ciawitali, Jalan Ciawitali, Kota Cimahi, Senin (31/7). (Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman)

Terlahir tanpa kaki, Rahmat Hidayat nggak patah semangat. Dia mampu berenang menyeberangi Selat Madura.

 

Inibaru.id - Terlahir tanpa kaki nggak membuat Rahmat Hidayat (31) patah semangat. Bahkan saat dirisak pun dia nggak menggubrisnya. Rahmat justru bertekad untuk membuktikan diri.

Terinspirasi saat melihat video di Youtube tentang seorang perempuan penyandang disabilitas yang berenang di laut, Rahmat bercita-cita menyeberangi Selat Madura dengan berenang. 

Berprofesi sebagai guru mengaji di Yayasan Pesantren Nurul Hikmah Kota Cimahi, Rahmat dilatih berenang oleh Oman Hermawan (52). Oman merupakan guru olahraga SD 5 Cibabat, sekaligus wasit renang paralimpik. Di kolam renang Ciawitali, Kota Cimahi, Rahmat mulai berlatih sejak Desember 2016.

Baca juga:
Plastik Meleleh di Kanvas Masari
Tara Adia, Lebih dari Sekadar Penyanyi

Mengutip Tribunnews.com, Rahmat merupakan sosok yang memiliki tekad dan semangat yang kuat. Jika biasanya Oman mengajar anak dengan waktu tiga bulan baru bisa berenang, berbeda halnya ketika melatih Rahmat. Sejak kali pertama berlatih, Rahmat mudah mengerti dan bisa langsung menerapkan yang diajarkan. Bahkan pada latihan hari ketiga, dia bisa langsung dilepas (berenangnya) oleh Oman. Padahal kali pertama kali berlatih, dia belum bisa berenang, bahkan untuk mengapung saja nggak mampu. Wah, hebat sekali, bukan?

Setelah bisa berenang sendiri, satu bulan pertama berlatih Rahmat mulai menguasai beberapa gaya berenang, seperti gaya punggung, gaya punggung dan gaya kupu-kupu. Untuk mewujudkan cita-citanya menyebrangi Selat Madura, dia pun berlatih empat kali dalam seminggu. Durasi latihannya biasanya tiga hingga empat setiap sesi latihan.

Baca juga:
Tanpa Lengan Dia Tepis Keterbatasan
Lelaki 1000 Janda: Menafkahi Tanpa Harus Menikahi

Rahmat percaya bahwa jika dia yakin dengan sesuatu, Tuhan pasti mengabulkan. Berbekal tekad dan doa serta dukungan orang-orang di sekitarnya, dia sudah menuntaskan keinginan besarnya: berenang menaklukkan Selat Madura. Itu dia lakukan saat HUT Kemerdekaan RI tahun ini. Nggak cukup sampai di situ, bersama anggota TNI, dia kembali menyeberangi selat yang berjarak 5 kilometer itu pada peringatan Hari Armada 5 Desember lalu.

Ya, terlahir dengan keterbatasan fisik memang bukan sesuatu mudah. Namun itu bukan alasan untuk patah semangat dan tak berprestasi. Sepakat kan, Millens? (ALE/SA)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved