Inibaru.id – Sebagian anak muda lebih menggemari budaya luar dari musik, gaya hidup, makanan, dan lain-lain. Namun berbeda dengan anak muda asal Purbalingga, Jawa Tengah ini berbeda. Dia lebih menyukai budaya sendiri.
Namanya Rizky Widia Fatturohman, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Purbalingga. Dia memilih menggeluti kesenian tradisional wayang kulit. Ya, dalam umurnya yang masih muda, Rizky sudah punya keahlian menjadi dalang dalam pementasan wayang kulit. Namanya diberi sebutan Ki Rizky Widia Fatturohman saat manggung.
Putra pasangan Widodo Panca Putra dan Tri Diati ini sejak kecil memang sudah punya kegemaran main wayang kulit, yaitu saat masih berumur 3 tahun. Kemampuannya yang sudah terlihat itu kemudian makin terasah ketika belajar mendalang kepada guru SD-nya. Itu diperkuat dengan belajar langsung dari beberapa dalang senior lokal asal Purbalingga, yaitu Ki Dalang Sriminarto, Ki Dalang Samingin, dan (alm) Ki Bagus Marwoto.
Baca juga:
Angkie Yudistia dan Pelajaran tentang Kekuatan dari Keterbatasan
Sekolah Inklusif dan Keikhlasan Membimbing Mereka "Yang Terbuang"
Seperti ditulis kangmulyono.com, Rizky manggung kali pertama saat kelas 3 SD pada acara HUT RI, tepatnya di lingkungan RT kakeknya. Sejak saat itu, dia mulai diundang manggung di berbagai tempat, bahkan sampai ke kabupaten lainnya.
Rizky merasa bangga ketika bisa manggung di Pendapa Kabupaten Purbalingga. Maklum, pada usianya yang masih belia, dia unjuk kebolehan untuk tingkat kabupaten.
Selain di kabupaten tempat tinggalnya, Rizky juga manggung di Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Kawunganten Kabupaten Cilacap, dan Grendeng Kota Purwokerto. Dia bahkan ikut andil dalam pementasan Rekor Muri dengan menggunakan kelir sepanjang 56,5 meter yang menampilkan tujuh dalang sekaligus.
Sebagai dalang muda, Rizky sangat mengagumi beberapa dalang senior seperti Ki Bayu Aji Pamungkas untuk sabetan, Ki Anom Suroto untuk suara, dan Ki Purbo Asmoro untuk antawacana. Dia mendapat banyak pengaruh gaya mendalang dari ketiganya.
Kehadiran Ki Rizky ini menjadi harapan baru bagi Kabupaten Purbalingga yang dulu mempunyai dalang kondang seperti Ki Dalang Lukmadi dan Ki Dalang Waryan. Mereka berharap generasi baru dalang wilayah Banyumas ini menjadi penyejuk di tengah memudarnya ketertarikan generasi muda terhadap kesenian tradisional.
Baca juga:
Qanita dan Satriyani Mengesktrak Kulit Rambutan Jadi Produk Kesehatan
Teater Boneka Ria Papermoon Mendunia
Meski begitu, Rizky masih remaja dan masih membutuhkan banyak masukan dan bimbingan dari dalang-dalang senior, pemerhati budaya, penggemar wayang kulit lain agar kelak menjadi dalang yang mumpuni dan digemari masyarakat.
Ini tentunya menjadi pengingat untuk kita ya sobat Millens, untuk melestarikan budaya Nusantara.(ANG/SA)