Inibaru.id - "Yang perlu diperhatikan soal pemberian makanan pada anak-anak itu apa ibu-ibu? Protein dan lemak," seru Sri Wahyu Ketua Posyandu Cempaka ketika memberi edukasi perihal stunting di balai RW 15 Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang.
Seperti itulah gambaran perempuan yang biasa disapa Yuni ketika memberi edukasi perihal stunting. Saban Jumat, Yuni beserta kader posyandu lainnya rutin mengadakan kegiatan "Jumat Berkah".
Kegiatan yang sudah berjalan empat bulan itu bertujuan untuk menekan angka stunting di wilayah RW 15. Selain edukasi, Yuni juga memberikan makanan sehat dan sayur segar secara cuma-cuma.
"Kenapa kita memilih hari Jumat? karena saya selaku orang muslim percaya doa-doa mudah dikabulkan. Saya selalu berdoa agar perkampungan saya terbebas dari stunting," kata Yuni.
Diakui Yuni, daerah Tanjungmas kerap jadi sorotan. Banyak warga Semarang heran mengapa daerah penghasil ikan justru angka stuntingnya tinggi.
"Biasanya para nelayan disini langsung menjual semua hasil tangkapan ikannya ke pasar. Harusnya dikonsumsi keluarga dulu," ungkap Yuni.
Mengalami Penurun
Terus-menerus mengedukasi serta berinovasi seperti mengadakan Jumat berkah ternyata berbuah manis. Angka stunting di wilayah RW 15 mengalami penurun setiap tahun. Menurut keterangan Yuni, tahun 2021 ada 15, lalu dua tahun berikutnya turun jadi 9 anak.
Yuni sangat bangga dengan semangat gotong royong warganya untuk menekan angka stunting. Banyaknya donatur yang mendukung kegiatan Jumat berkah jadi bukti kepedulian terhadap sesama.
"Hari ini menu makanan sehatnya bubur, sayur bening bayam, telur asin, kudapan bergizi berisi susu, keju dan kacang almond," paparnya.
"Semua itu dari donatur. Kami juga membagikan sayuran segar tanpa pestisida yang ditanam di samping balai RW 15," lanjutnya.
Sangat Berarti
Kegiatan Jumat berkah memang selalu ditunggu-tunggu oleh Eni Susilawati beserta ibu-ibu lainnya. Wajah mereka terlihat sumringah menunggu pembagian makanan sehat.
Oya, buah hati Eni Sulilawati termasuk kategori anak stunting. Setiap Jumat, dia rutin membawa anaknya untuk mengikuti kegiatan Jumat Berkah.
"Berat badannya naiknya sedikit, paling 1-2 ons. Kalau lagi demam berat badannya turun lagi," jelas perempuan yang akrab disapa Eni tersebut.
Kendati begitu, Eni tetap merasa bersyukur dengan kepedulian kader posyandu dalam mengawasi tumbuh kembang anak perempuannya.
"Sangat bermanfaat, saya juga sering dikasih tahu soal pengolahan sayur untuk anak dan lain-lainnya," tandasnya.
Melihat semangat gotong royong mereka, saya yakin suatu hari nanti, wilayah RW 15 akan terbebas dari stunting. Kalian optimis nggak, Millens? (Fitroh Nurikhsan/E10)