Inibaru.id – Nggak hanya memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih banyak dari pulau-pulau lain di Indonesia, Jawa juga punya fakta lain, yaitu memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbesar se-Tanah Air. Jadi, jika kamu menemukan daerah dengan mayoritas agama lainnya di Jawa, tentu daerah tersebut istimewa, bukan?
Dikutip dari Data Indonesia, (18/3/2022), hampir 87 persen dari total warga Indonesia yang mencapai 273,3 juta orang per 31 Desember 2021 beragama Islam. Dari jumlah tersebut, lebih dari 149 juta di antaranya tinggal di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Di tengah mayoritas umat muslim di berbagai penjuru Jawa, Dusun Plandi yang ada di Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah justru memiliki warga mayoritas Buddha.
Sebagaimana dikutip dari Merdeka, Kamis (30/12/2021), kampung Plandi cukup terpencil karena berlokasi di perbatasan Banyumas, Banjarnegara, dan Kebumen. Saking terpencilnya lokasi ini, hanya 22 rumah yang bisa kamu temui di sana.
Untuk mencapai dusun ini saja, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer dari pusat Desa Watuagung. Untuk mencapai ke sana, kamu juga lebih disarankan memakai sepeda motor karena jalan yang harus ditempuh penuh dengan tanjakan dan kelokan tajam.
Begitu memasuki Dusun Plandi, kamu bakal langsung ngeh dengan bangunan khas agama Buddha bernama Vihara Graha Bhavana. Menurut cerita Ketua Vihara Metta Bhumi, vihara lain di dusun tersebut, Tukiran, dusun ini sudah ada sejak zaman Indonesia belum merdeka.
“Dusun ini sudah ada sejak lama, saat perang melawan VOC,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Detik, Selasa (14/9/2022).
Dia nggak tahu kapan pasti dusun ini berdiri. Tapi, ada cerita rakyat tentang seseorang bernama Sawitanom yang membuka lahan sehingga membuat lokasi ini bisa dijadikan permukiman.
“Kebetulan saya keturunan keempat (Sawitanom). Makamnya ada di depan Graha Bhavana, kalau rumah aslinya di depan Vihara Mettha Bhumi,” lanjut Tukiran.
Sawitanom yang dikenal memiliki kemampuan menyembuhkan orang sakit tersebut masih menganut agama kejawen Kawruh Naluri. Sayangnya, aliran kepercayaan lokal tersebut sudah nggak bisa kamu temui lagi penganutnya di dusun tersebut.
Lantas, kok bisa sekarang Dusun Plandi mayoritas beragama Buddha? Hal ini disebabkan oleh salah satu putrinya menikah dengan orang Kebumen beragama Buddha bernama Darmo Suwito. Darmo kemudian menyebarkan agama Buddha di dusun tersebut hingga kini dianut oleh 40 dari total 42 Kepala Keluarga. Sisa 2 KK beragama Islam.
Duh, jadi tertarik untuk mengetahui seperti apa ya keseharian warga di sana dan bangunan-bangunan khas Buddha yang tentu sangat menarik ya, Millens. (Arie Widodo/E05)