Inibaru.id - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mewajibkan pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk para driver ojek online (ojol) menjelang Hari Raya Idulfitri 2025. Hal itu sebagaimana diungkapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan, Senin (17/2/2025).
Berorasi di hadapan para driver ojol yang melakukan aksi di depan kantor Kemnaker, lelaki yang akrab disapa Noel itu mengatakan, pengelola aplikasi ojol harus memberikan THR dalam bentuk uang tunai, bukan sembako atau bantuan lain sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
"Uang, bukan beras! Agar hari raya itu benar-benar terasa hadir di rumah kawan-kawan driver," serunya. "Kali ini wajib, bukan imbauan seperti tahun-tahun lalu. Nanti (aturan) akan dikeluarkan, entah berbentuk surat edaran atau permen (peraturan menteri), jadi harus dilaksanakan, nggak bisa enggak!"
Berkaitan dengan aturan ini, Noel juga mengaku tengah membicarakannya dengan pihak pengelola aplikasi ojol di Tanah Air. Menurutnya, pada dasarnya mereka sudah menyiapkan THR tersebut, tapi untuk teknis pemberian masih dalam tahap negosiasi.
Pelanggar Akan Ditindak Tegas
Noel berharap pihak pengelola akan mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah, toh tujuannya untuk mitra mereka juga. Dalam kesempatan itu, dia berjanji akan menindak tegas para pihak yang terbukti mangkir memberikan THR.
"Untuk bentuk sanksi, nanti kami coba rumuskan bersama biro hukum kami ya!" tegasnya.

Menanggapi hal ini, secara terpisah Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya mengatakan, Gojek tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah. Namun begitu, dia menegaskan bahwa Gojek sangat mendukung rencana pemerintah terkait aturan tersebut.
“Tahun ini Gojek tengah berkoordinasi intensif dengan Kemenker untuk membahas Tali Asih Hari Raya,” ujar Ade dalam keterangan resminya, Selasa (18/2). "Kami berkomitmen membantu para mitra driver sesuai kapasitas dan kemampuan perusahaan agar mereka bisa merayakan Ramadan dan Idulfitri dengan damai."
Sudah Menjadi Program Rutin
Ade menegaskan, dukungan terhadap mitra driver telah menjadi program rutin yang dilakukan Gojek pada tahun-tahun sebelumnya, salah satunya melalui Paket Sembako Bazar Swadaya. Menurutnya, hal ini menjadi komitmen yang telah terjalin antara pihak pengelola dengan mitra.
Tanggapan senada juga dilontarkan Grab Indonesia. Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan para para pemangku kepentingan, termasuk memberikan informasi terkait program untuk mitra driver menjelang lebaran, yakni Bantuan Hari Raya (BHR).
"Kami berharap pemerintah dapat menciptakan kebijakan yang seimbang, tidak hanya bagi mitra pengemudi tapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap industri dan ekonomi informal," sebutnya dalam rilis yang diterima Selasa (18/2).
Selain BHR, Tirza menambahkan, sejauh ini Grab juga telah menjalankan sejumlah inisiatif yang mengedepankan aspek kebermanfaatan jangka panjang bagi mitra ojolnya; mulai dari memberikan paket sembako, voucher diskon pemeliharaan kendaraan, asuransi, santunan, beasiswa, pelatihan, dan lain-lain.
Berkaitan dengan kebijakan pemerintah menjelang perayaan Idulfitri ini, bagaimana tanggapanmu, Millens? (Siti Khatijah/E07)