Inibaru.id - Setiap tahun, tepatnya tanggal 8 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Organisasi PBB untuk kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) mengadakan peringatan tersebut dengan tujuan meningkatkan kesetaraan, menghilangkan diskriminasi, serta menjamin hak-hak kaum perempuan.
Tahun ini, PBB telah menetapkan tema untuk Hari Perempuan Internasional 2024. Dilansir dari situs resmi UN Women, Hari Perempuan Internasional 2024 mengusung tema 'Invest in women: Accelerate progress' yang artinya 'Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan'.
Tema ini tentu relate banget dengan kondisi perempuan di Indonesia ya, Millens? Kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan masih menjadi hal yang terus diperjuangkan terlebih untuk menciptakan perekonomian yang sejahtera serta kehidupan yang sehat untuk generasi mendatang.
Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 ini, apa saja yang diperjuangkan untuk membentuk masa depan yang lebih baik, ya? Nah, setidaknya ada lima bidang utama yang memerlukan tindakan bersama untuk memastikan perempuan nggak tertinggal.
1. Berinvestasi pada Perempuan
Kesetaraan gender masih menjadi tantangan hak asasi manusia yang terbesar. Berinvestasi pada perempuan merupakan sebuah keharusan dalam hak asasi manusia dan landasan untuk membangun masyarakat inklusif. Kemajuan bagi perempuan bermanfaat bagi kita semua.
2. Mengakhiri Kemiskinan
Pandemi Covid-19, konflik geopolitik, bencana iklim, dan gejolak ekonomi menyebabkan 75 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan parah sejak tahun 2020. Tindakan segera sangat penting untuk mencegah lebih dari 342 juta perempuan dan anak perempuan hidup dalam kemiskinan pada tahun 2030.
3. Pembiayaan Responsif Gender
Akibat konflik dan kenaikan harga bahan bakar dan pangan, perkiraan terbaru menunjukkan bahwa 75 persen negara akan membatasi belanja publik pada tahun 2025. Penghematan berdampak negatif terhadap perempuan dan mengurangi pengeluaran pemerintah untuk layanan publik penting dan perlindungan sosial.
4. Perekonomian Ramah Lingkungan
Sistem ekonomi saat ini memberikan dampak yang nggak proporsional terhadap perempuan. Para pendukung mengusulkan peralihan ke ekonomi hijau dan masyarakat peduli untuk memperkuat suara perempuan.
5. Mendukung Gerakan Feminis
Organisasi feminis memimpin upaya untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan perempuan. Namun, negara-negara tersebut masih kekurangan dana dan hanya menerima 0,13 persen dari total bantuan pembangunan resmi.
Itulah lima hal yang akan diusung dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun ini. Semoga itu nggak cuma berhenti di ranah kampanye atau diskusi, tapi bisa terwujud dan dirasakan oleh perempuan sedunia. (Siti Khatijah/E07)