inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Tatkala Gibran Nggak Terima Paspampres Pukul Sopir Truk di Solo
Sabtu, 13 Agu 2022 09:00
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming marah kepada Paspampres yang memukul sopir truk di Solo. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati)

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming marah kepada Paspampres yang memukul sopir truk di Solo. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati)

Paspamres yang memukul sopir truk di Solo meminta maaf dan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Balai Kota Solo.

Inibaru.id – Saya cari orangnya”. Sesederhana itu cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (11/8/2022) menanggapi cuitan akun Twitter @txtdrberseragam. Dalam cuitan yang diduga anak dari sopir truk itu diceritakan anggota Paspampres memukul ayahnya di Solo. Terlihat jelas kemarahan dalam cuitan tersebut.

Sehari kemudian, Jumat (12/8), anggota Paspampres menemui Gibran di Balai Kota Solo. Dia tiba sekitar pukul 10.43 WIB. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula sopir truk yang jadi korban.

Pertemuan berlangsung singkat karena selesai pada pukul 11.09 WIB. Anggota Paspampres, Hari Misbah, mengaku kalau dia bersalah dan meminta maaf kepada korban.

“Saya mengakui, saya salah, saya minta maaf kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Kepada warga Solo saya minta maaf,” ucap anggota Tim Advance yang memang bertugas di Kota Solo tersebut usai bertemu dengan Gibran.

Serahkan Sanksi ke Komandan Paspamres

Hari Misbah, anggota Paspampres yang memukul sopir truk di Solo. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati)
Hari Misbah, anggota Paspampres yang memukul sopir truk di Solo. (Kompas/Fristin Intan Sulistyowati)

Meski sudah meminta maaf, terlihat jelas kalau Gibran masih marah besar. Dalam video yang viral di media sosial, saat Misbah mengucapkan permintaan maaf, Gibran sempat menarik masker Misbah dengan kasar agar mukanya bisa terlihat. Gibran sendiri ternyata masih nggak terima dengan tindakan semena-mena sang Paspampres.

“Bagi saya belum selesai. Mereka minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral mereka nggak mungkin minta maaf,” ucap Gibran.

Dia jengkel karena ternyata setelah mendengar penjelasan kedua belah pihak, terlihat jelas kalau sopir truk nggak melakukan kesalahan apapun tapi dipukul oleh Paspampres yang arogan.

“Dia nggak salah kok. Paspampresnya juga dalam posisi nggak mengawal siapa-siapa,” jelas Gibran.

Soal sanksi, dia menyerahkannya ke Komandan Paspampres Marsekal Pertama TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko. Terkait dengan bukti berupa rekaman CCTV, Gibran mengaku sudah mengamankannya.

Kronologi Pemukulan

Saat mengungkap permintaan maaf, Misbah menjelaskan kronologi kejadian. Pada Selasa (9/8) di kawasan Manahan, kendaraannya seharusnya berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.

Namun, Misbah tetap menerobos. Sang sopir truk yang berada di jalur lampu yang sudah menyala hijau pun melaju. Setelah itu, mobil yang dikemudikan Paspampres tersenggol bak samping truk.

“Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju,” ungkap Misbah.

Karena terjadi benturan, truk pun berhenti. Tapi, bukannya mengobrol baik-baik, tiga orang Paspampres langsung turun dan memukul sang sopir truk. Mereka juga meminta ganti rugi dan menahan SIM sang sopir.

Gibran kemudian menjelaskan kalau SIM sang sopir sudah dikembalikan. Dia juga sudah memastikan akan melindungi korban dan keluarganya.

Nah, dari kejadian ini kita tahu bahwa menerobos lampu merah bisa berbuntut pajang dan viral. So, tetaplah mematuhi rambu lalu lintas demi kebaikanmu dan orang lain di jalan ya, Millens. (Kom/IB09/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved