Inibaru.id - Selain rajin cuci tangan dan jaga jarak, penggunaan masker kini menjadi aksesori wajib bagi siapa pun yang ingin pergi ke luar rumah. Hal ini dilakukan tentu saja untuk mencegah penularan Covid-19.
Namun, belakangan ini masyarakat juga mulai melirik penggunaan face shield. Keberadaan face shield ini dianggap bisa menurunkan risiko terkena virus corona. Hal ini sesuai dengan opini yang diterbitkan dalam jurnal JAMA pada 29 April 2020 lalu. Dalam jurnal ini, disebutkan bahwa penggunaan face shield sangat disarankan oleh para dokter di Iowa, Amerika Serikat.
Dalam artikel tersebut, dijelaskan bahwa face shield lebih mudah dibersihkan dibanding masker kain. Selain itu, pelindung wajah yang terbuat dari plastik transparan ini membuat penggunanya lebih leluasa saat bernafas. Hal ini tentu sangat berbeda dengan masker yang menutupi hidung, pipi, dan mulut. Selain itu, penggunaan face shield juga mampu mencegah pemakainya untuk menyentuh wajah mereka.
Meski demikian, Dokter Spesialis Penyakit Menular dan Ketua Kedokteran di NYU Winthrop Hospital, Bruce Polsky, MD, mengatakan bahwa penggunaan face shield sebaiknya dilakukan sebagai tambahan selain masker, bukannya sebagai pengganti masker.
“Penggunaan face shield juga sebaiknya digunakan oleh para tenaga kesehatan, di mana ada risiko penyebaran aerosol dari penyakit dan ketika social distancing tidak bisa dilakukan,” ujar Dr Polsky.
Charles Bailey, MD, direktur medis untuk pencegahan penyakit di St. Joseph Hospital and Mission Hospital di Orange County, California juga menjelaskan bahwa face shield berfungsi sebagai pelindung dari potensi kontaminasi covid-19.
Sesuai prosedur, face shield merupakan salah satu bagian penting dalam pemakaian APD bagi tenaga kesehatan. Hal ini karena face shield mampu memberikan perlindungan ekstra dan melindungi mata dari paparan virus corona yang bisa saja terbang bersama dengan droplet yang dikeluarkan orang lain.
“Ini membantu ketika stok APD minim, karena face shield bisa dibersihkan, bahkan setelah digunakan," terang Bailey.
Dengan begitu, penggunaan face shield sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan masyarakat umum. Hal ini karena kemungkinan masyarakat berinteraksi langsung dengan pasien relatif kecil.
Meski lebih mudah dipakai dibanding masker, Dr. Bailey juga menjelaskan tentang kekurangan dari penggunaan face shield, yaitu dapat mengganggu pandangan, khususnya jika lapisan bagian dalamnya berembun.
Apakah kamu juga mulai tertarik menggunakan face shield saat keluar rumah, Millens? (Kom/MG27/E07)