Inibaru.id – Nahas betul nasib yng dialami Samin. Uang senilai Rp 50 juta yang ditabung selama 2,5 tahun oleh laki-laki berusia 53 tahun tersebut hancur karena dimakan rayap. Padahal, uang tersebut ingin dia gunakan untuk berangkat haji.
Dikutip dari IdnTimes, Selasa (13/9/2022), penjaga sekolah kontrak SDN Lojiwetan, Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah mengaku baru mengetahui kondisi uang yang dia tabung di tiga celengan plastik sudah hancur saat membukanya pada Selasa (13/9) pagi. Sebagian besar uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu tersebut sudah berubah menjadi potongan kertas berukuran kecil.
Padahal, uang tersebut dia sisihkan setiap hari dari penghasilannya sebagai penjaga sekolah sekaligus penjual makanan di kantin di tempat yang sama.
“Setiap hari saya bikin minuman untuk guru-guru dan berjualan di kantin sekolah. Saya juga pegawai kontrak TKPK, penjaga sekolah dalam tiga tahun belakangan. Sebelumnya tenaga honorer sejak 1996,” cerita Samin, Selasa (13/9).
BI Melakukan Pengecekan Uang Samin
Tahu uangnya rusak dimakan rayap, Samin langsung bergegas ke Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Solo. Sayangnya, dia nggak tahu kalau penukaran uang hanya dilayani pada hari Kamis.
Untungnya, pihak bank nggak lepas tangan begitu saja. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo mau menerima Samin dan istrinya di ruang Griya Kuda Lumaksa.
Di tempat tersebut, uang milik Samin dicek oleh petugas Bank Indonesia. Jika masih ada uang yang layak untuk ditukar, maka Samin pun mendapatkan uang ganti yang masih dalam kondisi baik.
“Nanti kita bantu apakah uang yang dibawa ini masih masuk luasan 2/3 dari bagian uang tersebut. Kalau masih, ya bisa ditukar. Kalau tidak ya tidak bisa,” ungkap Nugroho.
Dilansir dari Kompas, (28/11/2021), ada sejumlah syarat yang membuat uang rusak atau sobek masih bisa ditukar dengan uang baru di Bank Indonesia, salah satunya uang tersebut masih bisa dikenali dan punya fisik senggaknya lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya, Millens.
Tips Menabung yang Aman
Mengingat kasus yang dialami Samin bukanlah yang kali pertama terjadi, pihak Bank Indonesia pun menyarankan setiap orang untuk lebih berhati-hati jika menyimpan uang di celengan.
“Kalau disimpan di celengan kaya gitu memang risiko (dimakan rayap). Karena uang ini bahannya dari kertas,” ucap Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan, Jumat (26/11/2021).
Sementara itu, kolektor uang lama Nazym Otie Kusardi menyarankan uang disimpan di dalam brankas yang kering. Jika tidak memiliki brankas, bisa disimpan di dalam lemari kayu yang diberi tambahan kapur barus, silica gel, dan lain-lain yang bisa mencegah kelembapan.
Jika perlu, uang juga bisa disimpan di dalam plastik khusus untuk uang, bukan plastik sembarangan karena ada risiko uang lengket dengan plastik tersebut.
“Kalau nggak dimakan rayap bisa awet,” ucap Nazyim sebagaimana dilansir dari Kompas (9/1/2021).
Hm, tapi sebenarnya ada cara lebih mudah kalau pengin uang tabungan nggak dimakan rayap, yaitu menabungnya di bank. Setuju kan, Millens? (Arie Widodo/E10)