Inibaru.id - Kita tentu mendambakan suasana kerja yang menyenangkan, teman sekantor yang asik, bos pengertian, serta penghasilan yang affordable. Tapi kenyataannya kondisi ideal tersebut nggak selalu terjadi. Adakalanya konflik terjadi sehingga membuat kita stres saat di kantor, bahkan ketika mau berangkat kerja.
Kalau menurut dokter spesialis jiwa di RSUD Tarakan Jakarta Zulvia Syarif, salah satu penyebab seseorang selalu merasa stres saat berangkat bekerja adalah kondisi mental yang nggak sehat. Yap, meski nggak ada diagnosis gangguan mental, tapi merasa stres saat berangkat kerja sebenarnya merupakan kondisi seseorang nggak sehat secara mental.
"Mungkin susah tidur, mungkin setiap mau berangkat kerja stres, setiap mau datang ke tempat kerja rasanya berat banget," kata Zulvia, dikutip dari Media Indonesia (24/2/2024).
Sebaliknya, seseorang yang nggak sehat secara mental bisa saja masih terpikir pekerjaan bahkan saat di rumah, ketika dia berinteraksi dengan keluarga.
Zulvia menuturkan, seseorang yang sehat secara mental itu nggak hanya diukur dari sekadar dia nggak depresi, bipolar, dan sebagainya, melainkan lebih pada kemampuan dia memahami kelebihan dan kekurangan dirinya, mampu menghadapi tekanan, mampu produktif, serta berkontribusi untuk masyarakat.
"Even orang yang punya diagnosis gangguan mental tetapi kalau dia bisa produktif, bisa mengatasi tekanan hidup, dia bisa dibilang sehat mental," ungkap Zulvia.
Lingkungan Kerja Nggak Mendukung
Salah satu penyebab masalah kesehatan mental seseorang, khususnya yang berstatus karyawan adalah lingkungan kerja yang menuntut dan budaya organisasi yang nggak mendorong pegawai untuk maju. Ada juga permasalahan-permasalahan lain seperti adanya pembiaran perundungan, pelecehan, dan budaya menyalahkan. Itu semua menyebabkan pegawai lebih tegang dan stres di tempat kerja.
"Kemudian bisa juga dari jam kerja yang terlalu panjang, nggak ada batasan jelas, harus ready setiap saat, di rumah lagi cuti lagi liburan tetap ngurusin pekerjaan. Itu juga bisa membuat seseorang tertekan, jadi enggak sehat secara mental," kata Zulvia.
Di sisi lain, ada juga kontribusi dari individu pegawai itu sendiri yakni terkait cara dia bisa mengelola waktu dengan baik, cara berinteraksi dengan rekan kerja dan pimpinan atau orang yang dilayani.
Kalau kamu adalah satu orang yang terjebak dalam situasi seperti ini, menurut Zulvia bisa melakukan dua hal untuk mengatasinya, yaitu menerima atau meninggalkan. Meninggalkan di sini artinya berhenti dari pekerjaan.
Jika memilih untuk menerimanya, maka kamu harus bisa beradaptasi. Cara untuk beradaptasi yakni mengubah cara respons diri. Saat kamu merasa pekerjaan terasa begitu menekan, cobalah hadapi dengan lebih ringan! Yap, sangat penting untuk mengubah cara pikir ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)