inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Strawberry Moon Bisa Dilihat di Indonesia pada 21 Juni 2024 Malam
Rabu, 19 Jun 2024 09:00
Penulis:
Bagikan:
Fenomena alam strawberry moon akan bisa dilihat di Indonesia. (Xinhua/Shadati)

Fenomena alam strawberry moon akan bisa dilihat di Indonesia. (Xinhua/Shadati)

Pada Jumat (21/6/2024) sampai Sabtu (23/6/2024), kamu bisa melihat fenomena alam strawberry moon. Bedanya apa ya dengan bulan purnama biasa?

Inibaru.id – Pada Jumat (21/6/2024) malam sampai Sabtu (22/6/2024), kamu bakal bisa melihat fenomena alam strawberry moon. Jika langit di wilayah tempatmu tinggal bersih nggak tertutup awan, bulan purnama penuh bakal bisa kamu lihat dari maghrib sampai matahari terbit keesokan harinya.

Hal ini diungkap oleh pakar astronomi dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Teknologi (BRIN) Thomas Djamaludin. Menurutnya, fenomena alam yang membuat langit malam jadi semakin indah ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia.

“Asalkan nggak terhalang awan, purnama bisa dilihat,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Kompas, Selasa (18/6/2024) malam.

Lantas, apakah ada dampak dari fenomena alam strawberry moon ini pada alam atau manusia? Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Emanuel Sungging memastikan kalau hal ini nggak akan memberikan efek apapun, baik itu positif maupun negatif.

“Sebenarnya itu purnama penuh biasa, nggak ada dampak apapun dari fenomena ini,” terang Emanuel.

Bahkan, ada kemungkinan purnama penuh ini nggak akan memberikan dampak signifikan pada naiknya gelombang air laut. Meski begitu, jika ada peningkatan kecepatan angin di laut dengan signifikan dalam waktu lama pada saat bulan purnama penuh berlangsung, ada kemungkinan gelombang pasang laut meningkat. Air laut bahkan bisa masuk ke daratan dengan signifikan.

Mengapa Namanya Strawberry Moon?

Strawberry moon nggak beda dengan bulan purnama penuh biasa. (Garuda.tv/Getty Images)
Strawberry moon nggak beda dengan bulan purnama penuh biasa. (Garuda.tv/Getty Images)

Jika Emanuel Sungging menyebut strawberry moon nggak beda dengan bulan purnama penuh biasa, mengapa diberi nama khusus seakan-akan ini adalah fenomena alam yang menarik? Usut punya usut, ternyata ini adalah kultur di Amerika untuk menyebut purnama yang berlangsung di bulan Juni, Millens.

Jadi begini, pada bulan tersebut, banyak stroberi liar yang mulai matang dan bisa dipanen tatkala purnama hadir. Oleh karena itulah, purnama ini kemudian diberi nama strawberry moon.

Meski begitu, ada juga sebutan lain untuk purnama pada bulan Jun, yaitu berries ripen moon, horse moon, rose moon, flower moon, honey moon, planting moon, dan lain sebagainya. Semuanya terkait dengan alam di sekitar manusia, ya?

“Yang pasti, purnama pada Juni bakal terlihat jingga atau kekuningan, bukannya berwarna merah muda seperti sebutannya, strawberry moon,” ungkap pakar dari Museum Milwaukee, Amerika Serikat, Bob Bonadurer.

Hm, ternyata strawberry moon hanyalah bulan purnama biasa, Millens. Tapi, yang namanya bulan purnama, pasti bikin langit malam jadi terlihat semakin cantik, ya? Jadi, nggak ada salahnya kan kita menikmati keindahannya pada Jumat malam nanti? (Arie Widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved