BerandaHits
Sabtu, 29 Jul 2023 17:00

Simbiosis Mutualisme Lucy Rose dengan Anime 'Mushishi'

Penulis:

Simbiosis Mutualisme Lucy Rose dengan Anime 'Mushishi'Arie Widodo
Simbiosis Mutualisme Lucy Rose dengan Anime 'Mushishi'

Lucy Rose - Shiver jadi soundtrack anime Mushishi. (YouTube/A M Ongaku21)

Banyak penggemar anime menyebut lagu 'Shiver' dari Lucy Rose sangat cocok jadi pembuka anime Mushishi dan akhirnya menjadi penggemarnya. Sebaliknya, banyak penggemar musik alternatif jadi penasaran dengan Mushishi lantaran lagu ini jadi sountrack anime tersebut.

Inibaru.id – Ada banyak jalan yang bisa dipakai musikus agar bisa terkenal. Namun, apa yang dilakukan Lucy Rose ini mungkin jauh berbeda dari apa yang direncanakannya. Penyanyi asal Inggris tersebut agaknya nggak akan menyangka kalau salah satu pintu ketenarannya berasal dari dunia anime.

Sebelum dikenal sebagai penyanyi solo, Lucy Rose adalah penyanyi latar dari band Bombay Bicycle Club, Manic Street Preachers, dan Paul Weller. Perempuan 34 tahun itu juga memilih genre musik non-populer, yakni folk rock, atlernatif, dan indie rock.

Namun, jalur indie itulah yang rupanya menyelamatkan kariernya. Pada 2012, Lucy mulai merekam album debutnya, Like I Used To. Diproduseri Charlie Hugall, rekaman dilakukan di rumah orang tuanya di Warwickshire. Namun, pada Mei 2012, dia menandatangani kontrak dengan Columbia Record.

September 2012, album perdana Lucy dirilis dan segera melejit di Inggris. Salah satu lagu andalannya, "Don't You Worry" ditampilkan dalam sebuah TV show Skins. Lagunya yang lain yakni "Be Alright" juga mengiringi episode terakhir seri kelima film The Vampire Diaries.

Masyhur di Jepang

Lucy Rose dikenal sebagai musisi alternatif dari Inggris. (Turtletempo.co.uk)
Lucy Rose dikenal sebagai musisi alternatif dari Inggris. (Turtletempo.co.uk)

Kesuksesan album Like I Used To membuat majalah gaya hidup kenamaan AS Vouge melabeli Lucy Rose sebagai salah satu bintang indie tersukses kala itu. Namun, karena genrenya musik yang dipilihnya, dia gagal mendunia. Karya-karyanya lebih banyak dinikmati di dalam negeri.

Namun, bintang keberuntungan agaknya terus memihaknya kala "Shiver", salah satu lagu andalan dalam album tersebut, dijadikan lagu pembuka dari serial anime Mushishi seri kedua pada 2014. Kepopuleran Lucy Rose langsung meningkat drastis.

Publik Jepang mulai mencari tahu sosok Lucy dan terus mengulik lagu-lagunya. Dari Jepang, para penggila anime dari seluruh dunia pun turut serta membicarakan sosok kelahiran Camberley, Surrey, Inggris, 20 Juni 1989 tersebut.

Jadi, bisa dikatakan anime Mushishi inilah yang membuat namanya melambung di seluruh dunia, terlepas dari karya-karyanya yang memang berkualitas.

Sukses sejak Sesi Pertama

Serial 'Mushishi' telah dikenal luas para pencinta anime sejak sesi pertamanya dirilis pada 2005. (Alphacoders/AlphaSystem)
Serial 'Mushishi' telah dikenal luas para pencinta anime sejak sesi pertamanya dirilis pada 2005. (Alphacoders/AlphaSystem)

Bukan sebuah kebetulan kalau Lucy Rose menjadi sangat terkenal setelah lagunya menjadi bagian dari serial anime Mushishi. Jauh sebelum sesi keduanya dirilis pada 2014, anime yang diangkat dari manga berjudul serupa itu sudah sangat populer di Jepang, bahkan dunia.

Anime Mushishi bercerita tentang pengendali mushi bernama Ginko yang hidup di Jepang pada era Edo dan Meiji, sekitar abad ke-19. Mushi adalah sebutan untuk mahluk berkekuatan supranatural di sana. Sejak dalam bentuk manga, Mushishi telah dikenal luas masyarakat.

Maka, nggak heran kalau penayangan anime ini disambut baik para penggemarnya selama 2005-2006. Sayangnya, sesi kedua Mushishi nggak dilanjutkan. Ketika pada akhirnya sesi kedua anime tersebut kembali dirilis pada 2014, para penggemar setianya pun terus membicarakan anime ini.

Pemilihan "Shiver" sebagai soundtrack Mushishi bahkan dianggap sebagai sesuatu yang jenius. Hal ini juga membuat para penggemar musik alternatif, genre yang dimainkan Lucy, ikut tertarik menonton anime tersebut.

Perlahan, Mushishi dan Lucy Rose pun menapaki kesuksesan bersama. Kisah yang menarik dan inspiratif banget kan, Millens? (Arie Widodo/E03)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved