Inibaru.id – Kabar menghebohkan datang dari salah seorang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla Elon Musk. Dia secara resmi membeli Twitter senilai 44 miliar Dollar AS atau kalau dirupiahkan menjadi Rp 634 triliun pada Selasa (26/4/2022). Kesibukannya bahkan semakin kentara karena diketahui bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan.
“Dewan Twitter melakukan proses yang bijaksana dan komprehensif untuk menilai pengajuan Elon yang fokus pada nilai, kepastian, dan pembiayaan,” ungkap Dewan Twitter Bret Taylor menanggapi akuisisi ini.
Taylor juga yakin jika keputusan menjual Twitter ke Elon Musk sebagai keputusan yang baik bagi pemegang saham Twitter. Di sisi lain, Elon antusias dengan pembelian ini dan yakin jika Twitter memiliki potensi hebat untuk terus berkembang.
“Kebebasan berbicara adalah fondasi fungsi demokrasi. Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini,” terangnya.
Alasan Menteri Luhut Bertemu dengan Elon
Warganet Indonesia nggak hanya dihebohkan dengan akuisisi Twitter oleh Elon Musk. Mereka juga membahas aksi Elon Musk yang bertemu dengan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dengan hanya memakai kaus.
Selain Luhut, ikut juga Ketua Umum Dewan Pertimbangan Kadin sekaligus Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Bakrie, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Roesan Roeslani.
Ternyata, kedatangan Luhut untuk membahas kembali nikel dan baterai listrik yang memang sempat dibahas Tesla dan pemerintah RI dua tahun sebelumnya. Waktu itu, pembahasan ini nggak menemui kesepakatan.
“Pembicaraan berkisar antara processing nikel dan electric vehicle battery. Undangan dari Elon Musk untuk mengajak Pak Jokowi bertemu di Space X Facility di Texas, dan menyinggung sedikit soal Star Link,” ungkap Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi, Selasa (26/4).
Lantas, apakah Jokowi memang bakal datang ke Space X Facility? Kalau soal ini, Jodi menyebut pihaknya masih menunggu ketersediaan sekaligus luangnya jadwal sang presiden.
Hal yang sama juga diungkap oleh Anindya Bakrie.
“Tujuan kami adalah meyakinkan Tesla agar dapat menjajaki kerja sama dengan Indonesia terkait penyediaan dan pemrosesan nikel sebagai bahan baku battery cell yang berlandaskan Environment, Social, and Governance (ESG) yang baik dan berkelanjutan,” terang Anindya.
Benar-benar hari yang sibuk buat Elon Musk, ya Millens. Sampai-sampai namanya bikin heboh warganet Indonesia dan dunia! (Kom/IB09/E05)