inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Siap-siap, Bumi akan Punya Dua 'Bulan' untuk Sementara Waktu!
Jumat, 20 Sep 2024 10:57
Penulis:
Bagikan:
Ilustrasi: Bumi akan memiliki dua bulan mulai 29 September 2024. (Abplive/Pixabay)

Ilustrasi: Bumi akan memiliki dua bulan mulai 29 September 2024. (Abplive/Pixabay)

Mulai 29 September 2024 sampai 25 November 2024, bakal ada dua bulan yang mengitari bumi. Kok, bisa?

Inibaru.id – Selama ini kita tahu bahwa bumi hanya punya satu bulan, yang namanya juga disebut Bulan. Tapi, mulai 29 September 2024 sampai 25 November 2024 nanti, bakal ada dua bulan yang mengitari bumi, lo.

Meski begitu, jangan kira kita bakal melihat dua bulan di malam hari. Alasannya, ‘bulan’ baru yang hanya akan hadir untuk sementara itu sebenarnya hanyalah asteroid. Namanya adalah asteroid 2024 PT5. Ukurannya juga sangat mini, yaitu hanya 10 meter saja diameternya, kontras banget dengan bulan yang berdiameter 3.476 kilometer

Keberadaan asteroid 2024 PT5 ini terdeteksi pada 7 Agustus 2024. Meski kemudian masuk dalam kekuatan gravitasi bumi, bulan mini ini nggak akan mengitari bumi sampai seorbit penuh. Pada akhir November, asteroid ini akan lepas dari pengaruh gravitasi bumi dan kembali menjalankan tugasnya selama ini, yaitu mengorbit matahari.

“Di dekat bumi ada sejumlah objek yang terdiri atas asteroid dan komet. Nah, asteroid 2024 PT5 masuk dalam sabuk asteroid Arjuna yang bisa mendekati bumi sampai berjarak 4,5 juta kilometer dengan kecepatan ‘rendah’, yaitu 3.540 kilometer per jam. Hal ini membuat energi geosentrisnya jadi negatif dan akhirnya bisa menjadi bulan sementara untuk planet kita,” ucap Profesor Carlos de la Fuente Marcos dari Universidad Complutense de Madrid seagaimana dilansir dari Space, Selasa (17/9/2024).

Asteroid 2024 PT5. (IFLScience/Buradaki/Shutterstock)
Asteroid 2024 PT5. (IFLScience/Buradaki/Shutterstock)

Sayangnya, karena ukurannya yang sangat kecil dan jaraknya yang masih sangat jauh dari bumi, kita nggak akan mungkin melihat bulan sementara bumi ini dengan mata telanjang. Kalau pengin mengeceknya, harus memakai peralatan teleskop khusus.

“Objeknya bahkan terlalu kecil dan redup untuk teleskop amatir atau teropong biasa. Kalau pengin melihatnya harus dengan teleskop yang bisa diatur kecerahannya dengan diameter 30 inchi dan detector CCD atau CMOS,” saran de la Fuente Marcos.

Ini bukan kali pertama bumi memiliki bulan tambahan untuk sementara. Pada 27 April 2016 lalu, objek yang dinyatakan sebagai asteroid bernama 2016 HO3 juga pernah mengorbit bumi untuk sementara sebelum kembali masuk ke jalur orbit matahari.

Sejauh ini, asteroid-asteroid tersebut masih aman dan nggak akan lebih mendekat ke bumi apalagi membahayakan planet kita. Tapi, keberadaan mereka sudah cukup bikin fenomena yang cukup menarik.

Hm, ini memang nggak memberikan pengaruh apapun bagi Bumi. Tapi sekadar berkhayal, kira-kira apa yang akan terjadi jika Bumi memiliki dua bulan dengan ukuran dan jarak yang sama, ya? (Arie widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved