Inibaru.id - Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) menjadi salah satu pondasi Pemerintah dalam memperkuat perekonomian. Namun, semenjak pandemi, gerak UMKM terganggu dan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM juga ikut menurun.
Demi memperbaiki "hidup" UMKM yang sempat terpuruk, Bank Indonesia menggelar Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021.
KKI merupakan pameran produk citra daerah, Millens. Di sini, UMKM yang menjual kain tradisional, kerajinan, makanan-minuman, dan kopi premium Indonesia, bisa memamerkan produknya.
Kepala KPw BI Jateng Pribadi Santoso mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin saban bulan. Pada Januari lalu, KKI telah terlaksana di Bali, sedangkan pada Februari di NTB. Sementara, Mei mendatang, KKI bakal digelar di Jawa Tengah.
“KKI di Jateng nggak akan dilaksanakan di Semarang saja. Tapi juga dipusatkan di Borobudur,” ujarnya pada acara Showcase UMKM Jateng Kick Off KKI 2021 di Bank Jateng, Rabu (3/3).
Pelatihan Ekspor dan Pengepakan

Untuk Jawa Tengah, dalam rangka menyambut KKI, Bank Indonesia Jateng sudah melakukan sejumlah persiapan bagi UMKM. Misalnya, dengan mengajarkan bagaimana langkah-langkah agar mampu memperluas pasar, terutama ekspor, ke luar negeri. Kemudian, ada juga pelatihan pengemasan barang.
“Bikin story produk juga. Orang luar negeri itu
suka barang yang ada historinya,” terang Pribadi.
Selain memberi pelatihan, dia juga mengungkapkan Bank Indonesia Jateng juga turut serta membantu pemerintah untuk meningkatkan daya beli UMKM di tingkat domsetik. Caranya adalah dengan mengimbau pegawai pemerintah dan ASN agar mengarahkan porsi belanjanya ke UMKM.
“Entah itu pengadaan barang atau belanja apa pun,” kata dia.
Menurutnya, produk UMKM kualitasnya juga mendekati istimewa. Lalu, harganya juga lebih terjangkau. Uangnya pun masuk ke masyarakat sendiri.
Menuju Skala yang Lebih Besar

Sementara, Kepala Dinas Kooperasi Jateng Ema Rachmawati di hadapan para peserta KKI 2021 mengungkapkan, sesuai program pemerintah dan instruksi langsung Presiden RI Joko Widodo, dia berharap kelompok UMKM akan bergabung menjadi sebuah koperasi, lalu menjadi sebuah pabrik, agar menuju skala yang lebih besar.
“Yang sudah kami bentuk itu di Demak dalam sektor beras. Lalu, di Sragen dan Klaten seperti furnitur. Semua itu dilakukan demi hasil yang lebih besar,” ujarnya.
Selain itu Ema juga meminta kepada semua fasilitas umum dan pelayanan publik menyediakan spot untuk promosi UMKM. Dengan adanya spot ini, selain bisa menambah pelanggan juga bakal mampu memperluas jaringan pasar.
“Pesan saya, tetap strong dan ojo nglokro kepada UMKM di Jawa Tengah meskipun masih pandemi,” pungkasnya.
Semoga KKI ini berperan untuk mengembalikan daya beli UMKM di Jateng ya, Millens. (Audrian F/E03)