inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Sering Jadi Pengantar Tidur, Lagu Nina Bobo Punya Sejarah Mistis
Senin, 22 Mar 2021 15:16
Bagikan:
Lagu Nina Bobo punya latar belakang yang cukup mistis. (Pixnio)<br>

Lagu Nina Bobo punya latar belakang yang cukup mistis. (Pixnio)<br>

Lagu Nina Bobo sudah jadi langganan para ibu untuk didendangkan agar anaknya mudah tidur. Sayangnya, di balik nadanya yang menenangkan, lagu Nina Bobo punya sejarah mistis, lo. Seperti apa, ya?<br>

Inibaru.id - Salah satu lagu yang sering dinyanyikan orang tua ke anak-anaknya adalah lagu “Nina Bobo”. Lagu ini sering dinyanyikan di malam hari agar anak bisa segera tidur. Nah, di balik populernya lagu ini, ada yang menyebut lagu Nina Bobo punya sejarah mistis. Bener, nggak, sih?

Lirik lagu ini sangatlah sederhana dan mudah dihapal seperti ini, "Nina Bobo... Oh... Nina Bobo... Kalau tidak bobo, digigit nyamuk".

Hanya, dibalik ketenangan nadanya yang memang cocok sebagai pengantar tidur, Nina bobo ternyata punya sejarah yang panjang bahkan dilingkupi cerita mistis. Bagaimana cerita lengkapnya ya?

Lagu Nina Bobo ternyata sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Jadi, dulu ada seorang anak bernama Helenina yang punya darah campuran Indonesia-Belanda. Ibunya, Mustika, perempuan Jawa yang berprofesi sebagai penari, sementara ayahnya Van Rodjnik adalah warga negara Belanda.

Helenina adalah balita yang susah tidur. Sebagai ibu, Mustika tentu mengupayakan berbagai cara agar anaknya bisa tidur malam. Salah satunya adalah menyanyikan lagu pengantar tidur. Awalnya sih dia cuma mendendangkan nada-nada saja sambil bergumam, tapi Van Rodjnik menyarankan Mustika untuk memberikan tambahan lirik. Nah, dari sinilah kemudian tercipta lagu Nina Bobo buat Helenina.

Lagu Nina Bobo yang bernuansa tenang dipercaya efektif bikin anak-anak tidur. (Pixabay)<br>
Lagu Nina Bobo yang bernuansa tenang dipercaya efektif bikin anak-anak tidur. (Pixabay)<br>

Lagu itu ternyata menjadi candu buat Helenina. Kalau nggak didendangkan lagu ini, dia bakal sulit tidur. Sayangnya, meski masalah tidurnya bisa diselesaikan, Helenina nggak berumur panjang. Dia meninggal di usia sangat muda, yakni 6 tahun karena menderita penyakit parah.

Gara-gara kematian Helenina ini, lagu itu pun mulai dilingkupi kisah mistis. Pasalnya, sang ibu nggak merelakan kepergiannya. Dia sering menyanyikan lagu Nina Bobo. Kabarnya, dia bernyanyi karena masih bisa melihat Helenina yang sudah meninggal.

Kebiasaan aneh Mustika ini ternyata kemudian diikuti oleh Van Rodnijk. Dia mengaku merasa diminta mendiang Helenina untuk menyanyikannya. Makin serem deh, Millens.

Selain dari kisah Helenina tadi, ada versi mistis lain juga yang melingkupi lagu Nina Bobo. Kalau sebelumnya sang anak bernama Helenina, di versi ini sang anak asli Indonesia meski namanya ada bau-bau Belanda-nya, Nina Mijk. Nah, si Nina ini kabarnya sering kesurupan.

Kisah lagu nina bobo selalu dari anak-anak. (Pixabay)<br>
Kisah lagu nina bobo selalu dari anak-anak. (Pixabay)<br>

Saat kesurupan, dia bertingkah nggak terkontrol, seperti misalnya menjerit atau mengumpat. Karena sudah nggak mampu melihat kondisi anaknya, sang ibu akhirnya memasung Nina Mijk meski sebenarnya nggak tega.

Sayangnya, gara-gara dipasung pula, kondisi kesehatan Nina justru memburuk. Tubuhnya semakin kurus. Wajahnya juga semakin memucat. Meski begitu, entah mengapa Nina nggak lagi sering berbuat onar. Dia justru berubah jadi pendiam, tenang, dan sering menangis.

Sang ibu yang melihat anaknya seperti itu jadi ikutan sedih. Akhirnya, dia mendekat dan menyanyikan lagu Nina Bobo dengan Nina Mijk dalam pelukannya. Sayangnya, Nina nggak hanya tidur, namun meninggal usai mendengarkannya.

Wah, lagu Nina Bobo memang punya cerita mistis yang lumayan memilukan, ya Millens. Meski begitu, jangan khawatir berlebihan deh kalau menyanyikannya. Lagu ini masih cocok untuk menenangkan bayi atau balita agar mereka bisa tidur, kok. (Oke/IB28/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved