Prepegan yang dilakukan pada dua hari sebelum Lebaran
biasanya disebut sebagai prepegan kecil. Sementara itu, prepegan yang dilakukan
persis sehari sebelum Lebaran disebut sebagai prepegan besar. Khusus untuk yang
prepegan besar, pasarnya bisa benar-benar ramai dari matahari terbit sampai
sore hari, lo!

Salah seorang pakar budaya Jawa bernama Ilham Prasetyo
menyebut prepegan bisa jadi berasal dari kata Bahasa Jawa ‘prepeg’ yang
bermakna ‘mendesak’. Ya, bisa dikatakan, pada dua hari itulah, warga membeli
berbagai barang yang dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk merayakan hari
raya.

“Kalau sejarah literasinya memang nggak ada. Tapi kamuy akin
kalau asalnya dari kata ‘prepeg’ dan diberi imbuhan ‘-an’ yang bisa dimaknai
melakukan aktivitas bersiap untuk hal yang mendesak, dalam hal ini perayaan
Idulfitri,” ungkap Ilham sebagaimana dinukil dari Dialogmasa, Senin
(8/4/2024).

Memangnya, barang apa saja sih yang dibeli? Kalau soal ini,
salah seorang warga Purwokerto yang bekerja sebagai penjual minuman berbahan
durian bernama Widi punya ceritanya sendiri.

“Sebenarnya kalau baju baru saya sekarang lebih suka beli di
online shop, ya. Tapi terkadang ada kebutuhan Lebaran lain seperti janur
untuk dibikin ketupat, bumbu untuk bikin opor, atau kue-kue kering Lebaran yang
rasanya masih belum lengkap, bisa dibeli pas prepegan,” ungkapnya pada Jumat
(21/3/2025).

Soal harga barang, Widi mengaku nggak ada perbedaan berarti
jika dibandingkan dengan saat dia berbelanja pada hari biasa. Yang bikin dia
sedikit merasa capek barangkali adalah banyaknya orang yang datang ke pasar.

“Jadi desak-desakan dan terasa panas. Kadang untuk beli satu
barang saja harus antre beberapa orang. Tapi tetap saja sih rasanya seru kalau
bisa ikut prepegan di pasar. Suasana mau Lebaran yang meriah jadi terasa
banget,” lanjut Widi.

Yap, bisa jadi, banyak orang tetap melanjutkan tradisi
prepegan karena pengin merasakan kemeriahan di pasar jelang Lebaran seperti
yang Widi rasakan. Kalau kamu sendiri, apakah juga melakukan tradisi ini, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Sudah jadi rahasia umum kalau di
Indonesia, pasar tradisional jadi lebih ramai jelang Lebaran. Banyak orang yang
membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru, peralatan ibadah, hingga bahan
makanan yang nantinya akan disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Nah, di sejumlah
daerah seperti Purwokerto, Jawa Tengah, tradisi meramaikan pasar jelang Lebaran
ini dikenal dengan istilah ‘Prepegan’.

Jika di daerah-daerah lain warga melakukan prepegan seminggu
atau dua minggu sebelum Lebaran, biasanya warga Purwokerto melakukannya persis
dua hari dan sehari sebelum Idulfitri. Alasannya, tentu saja karena tradisi ini
sudah dilakukan secara turun-temurun.

Pada H-2 atau H-1 Lebaran, pasar-pasar tradisional bakal dijejali warga yang membeli banyak barang. Tradisi ini dikenal dengan tradisi prepegan.

Tradisi Prepegan Bikin Pasar Tradisional Semakin Meriah Sebelum Lebaran

“Sudah jadi kebiasaan di sini, kalau lantai ya memakai ubin
keramik. Kalau zaman dahulu ya tegel. Soalnya tampilannya bagus untuk rumah.
Meski pada akhirnya nanti sebagian ubin juga akan ditutupi dengan babut,” ucap
Rokimun pada Jumat (7/3/2025).

Nah, karena ubin keramik yang sudah dia pesan dari toko
bangunan terdekat telah sampai. Rokimun pun membantu para tukang di rumahnya
dengan cara merendam ubin-ubin tersebut di ember berukuran lebar sebelum
ubin-ubin tersebut dipasang. Apa ya alasan dari proses ini?

Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh bagian dasar ubin
yang punya banyak pori. Artinya, pada pori-pori itu juga banyak udaranya. Nah,
agar bisa melekat di dasaran lantai, ubin harus direkatkan dengan semen. Kalau
yang direkatkan dengan semen itu adalah ubin kering dengan banyak udara pada
bagian dasarnya, maka ubin bakal lebih mudah retak, lepas, atau bahkan rusak di
kemudian hari.

“Biasanya saya rendam sampai gelembung-gelembung udaranya
hilang. Setelah diangkat dari air, para tukang bisa segera memasangnya,” lanjut
Rokimun.

Tapi, ternyata nggak semua ubin keramik yang akan dipasang
Rokimun dan tukang bangunan lainnya di rumah tersebut direndam di dalam air,
lo. Beberapa dibiarkan saja karena akan dipotong untuk dijadikan potongan ubin
yang nantinya ditempatkan mepet dengan tembok.

“Dipotong dulu. Kalau sudah pas ukurannya, baru direndam dan
ditempel ke lantai yang mepet dengan tembok. Jadi bisa pas dan awet. Kalau
dipotong setelah direndam, bisa-bisa ujung hasil pemotongan jadi bergerigi atau
malah pecah,” terangnya.

Hm, ternyata itu ya, Millens alasan mengapa ubin
keramik direndam dulu sebelum dipasang di lantai. Kamu pernah melihat proses
perendaman ini secara langsung, nggak, nih? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di bulan puasa ini, Rokimun masih
disibukkan dengan renovasi rumah bagian belakang. Dia memang nggak ikut bekerja
untuk mengurus renovasi karena sudah ada beberapa tukang. Tapi, dia juga nggak
hanya bisa mengawasi atau berpangku tangan. Agar proses renovasi bisa segera
selesai sebelum Lebaran, dia pun ikut membantu mengurus pemasangan ubin keramik
untuk lantainya.

Warga Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang ini memang
unik. Mereka nggak memakai lantai kayu yang lebih hangat dan memilih untuk
tetap memakai ubin keramik. Padahal, suhu udara sehari-hari di sana cukup
dingin untuk wilayah Indonesia. Untuk menyiasatinya, mereka pun akan membeli
karpet meteran panjang yang mereka sebut dengan ‘babut’.

Sebelum di pasang di lantai, tukang bangunan merendam ubin di dalam air dulu. Kepikiran nggak apa alasannya?

Buat Apa Ubin Direndam Sebelum Dipasang di Lantai?

Barang-barang ini memang diberikan ke penumpang. Sebutannya
adalah amenity kit. Yang menerima nggak hanya penumpang dari kelas
bisnis, melainkan juga kelas ekonomi. Biasanya sih, amenity kit
diberikan untuk penumpang perjalanan udara yang cukup lama, seperti lebih dari
7 jam.

Nah, berikut adalah barang-barang yang bisa kamu bawa pulang
dari pesawat tersebut, Millens. Simak baik-baik, ya!

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kantung muntah

Ada alasan mengapa kamu bisa menemukan kantung muntah dari
bahan kertas dari maskapai tertentu pada akhirnya berakhir sebagai bungkus
gorengan di pinggir jalan. Yap, kantung muntah ini boleh dibawa pulang
penumpang sebagai souvenir. Tapi, ingat ya, yang dibawa yang masih kondisinya
bersih. Kalau sudah dipakai, dibuang saja.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Pouch bag untuk amenity kit

Pouch bag yang dipakai untuk menyimpan sejumlah barang amenity
kit ternyata boleh lo kamu bawa pulang. Ukurannya kecil dan memang
diperuntukkan bagi penumpang. Jadi, aman-aman saja untuk kamu bawa usai turun
dari pesawat.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kaus kaki

Salah satu barang yang biasanya disimpan di pouch bag amenity
kit adalah kaus kaki. Barang ini boleh kamu bawa pulang meski nggak kamu
gunakan selama penerbangan. Pasalnya, kaus kaki ini memang diperuntukkan bagi
mereka yang pengin menghangatkan kaki di tengah suhu udara di dalam kabin
pesawat yang biasanya cukup dingin.

Terkadang, suara bising di dalam pesawat sangat mengganggu.
Ada juga suara penumpang lain yang bikin waktu tidurmu selama penerbangan jadi
nggak nyaman. Makanya, sejumlah maspakai menyediakan earplug di pouch bag amenity
kit. Barang ini juga bisa kamu bawa pulang meski nggak kamu pakai.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hand sanitizer

Hand sanitizer dari pesawat yang bisa membuatmu bisa menjaga
kebersihan tangan saat nggak mudah mencari air mengalir juga bisa kamu bawa
pulang. Pasalnya, andai kamu nggak memakainya pun, bakal dibuang kok.

Di sisi lain, barang-barang seperti selimut, bantal, pelampung, hingga headphone dan
kartu keselamatan pesawat jangan sampai kamu bawa pulang ya. Barang-barang itu
bakal digunakan penumpang berikutnya, Millens. (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Belakangan ini semakin banyak orang yang
menggunakan pesawat untuk bepergian ke mana-mana. Selain bisa menghemat waktu
perjalanan, pesawat juga bisa menjangkau banyak kota lain di luar pulau atau
negara. Makanya, banyak yang membutuhkannya.

Kalau kamu adalah salah satu orang yang kerap menggunakan
transportasi udara ini, sudah tahu belum kalau ternyata ada beberapa barang
yang bisa kamu bawa pulang dari pesawat? Sama halnya dengan hotel, kamu nggak akan dianggap
mencuri kok kalau memang mengambilnya.

Kamu nggak akan dituduh jadi pencuri jika membawa pulang barang-barang dari pesawat ini. Simak yuk daftarnya.

Daftar Barang yang Bisa Kamu Bawa Pulang dari Pesawat

Mengingat kerugian akibat mobil dibobol maling biasanya
nggak sedikit, lantas, apakah nggak ada cara yang bisa kita lakukan untuk
mencegahnya?

Terkait dengan pertanyaan ini, Wakil Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Erreza
Hardian punya beberapa tips demi mencegah mobil dibobol maling di rest area.
Apa saja ya yang perlu kita lakukan?

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Bergantian keluar mobil

Kalau kamu kebetulan berkendara dengan beberapa orang,
sebaiknya tinggalin deh salah satu orang tetap di dalam mobil selama orang lain
beribadah, makan, atau ke toilet. Biasanya sih, pencuri nggak akan berani
membobol mobil yang masih ada orangnya. Tapi, tentu saja dengan catatan ya,
pintu di mana nggak ada orang menjaga sebaiknya tetap dipasang.

Setelah ada yang selesai dengan urusannya, baru deh yang
sebelumnya menjaga mobil bisa keluar mobil. Mobil pun dipastikan akan tetap
aman karena selalu dijaga selama berada di rest area.

“Idealnya memang bergantian menjaga mobil. Jadi
barang-barang di mobil aman,” ucap Erreza pada Jumat (27/12/2024).

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Barang berharga dibawa keluar mobil

Kalau nggak ada orang yang bisa diminta untuk tetap berada
di mobil, pastikan untuk membawa benda berharga keluar. Sebagai contoh, laptop,
ponsel, dompet, atau perhiasan, dimasukkan ke dalam satu tas yang bisa kamu
bawa saat perlu beribadah, makan, atau ke toilet.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Simpan barang berharga di bagasi tersembunyi

Sejumlah mobil kini dilengkapi dengan bagasi tersembunyi.
Nah, kamu pun bisa menempatkan barang berharga di sana saja agar nggak mudah
diketahui pencuri, deh.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Gunakan kaca film gelap dari luar, tapi terang
dari dalam

Dengan menggunakan kaca film yang bikin kita kesulitan
melihat kondisi dalam mobil, namun nggak mengganggu pandangan orang yang ada di
dalam mobil, maka pencuri biasanya akan berpikir dua kali untuk membobol mobil
tersebut. Takutnya ada orang di dalamnya.

Itulah cara mencegah mobil dibobol maling selama berhenti di
rest area, Millens. Semoga saja bermanfaat, ya? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di musim mudik Lebaran seperti sekarang
ini, rest area di jalan tol jadi lebih ramai dari biasanya. Banyak orang
yang mengisi BBM, beribadah, mencari toilet, atau bahkan mencari makanan di
sana. Masalahnya, di rest area ini pula, banyak mobil dibobol maling!

Kita memang sudah berusaha sebaik mungkin mengamankan mobil
seperti dengan mengunci pintu, menutup rapat kaca jendela, hingga memasang
alarm. Tapi, banyak pencuri yang dengan lihai mengakali semua hal tersebut dan
mengambil sejumlah barang berharga di mobil saat kita tinggalkan.

Nggak pengin kan barang di mobil dibobol maling saat mobil diparkir di rest area jalan tol? Simak deh cara mencegah mobil dibobol berikut ini.

Tips Mencegah Mobil Dibobol Maling di Rest Area

Isi dari rantang tersebut biasanya adalah makanan khas
Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa diberikan mepet dengan Hari Raya Idulfitri tentu saja karena
daya tahan makanan tersebut juga nggak lama.

Meski begitu, sebenarnya ada tiga jenis makanan yang dulu
‘wajib’ diberikan kepada sanak saudara yang lebih tua, yaitu daging ayam
kampung, daging ikan laut, dan juga telur asin. Kuliner khas Pantura banget,
deh.

“Kalau sekarang sepertinya lebih bervariasi ya jenis makanan
yang dikirim. Kalau dulu ya telur asin, ikan laut, sama daging ayam kampung
itu. Ada juga yang sekarang hanya mengirim kue kering Lebaran. Intinya sih yang
penting mempertahankan tradisi ini sembari menjalin tali silaturahmi,” ucap
salah seorang warga asli Tegal bernama Durotun Nasriyah, Sabtu (22/3/2025).

O ya, yang lebih menarik dari tradisi ini adalah pihak yang
diminta mengantarkan makanan adalah anak-anak, bukannya orang dewasa. Jadi
contohlah, anak dari satu keluarga yang sudah bisa naik sepeda motor diminta
mengirimkan makanan ke keluarga pakdhenya yang ada di seberang desa. Kalau
anaknya masih kecil dan kebetulan rumah tujuan pengantaran dekat, ya yang
diminta mengantarnya adalah anak kecil tersebut dengan berjalan kaki.

Belum ada naskah sejarah yang mengungkap sejak kapan tradisi
Lebaran kiriman di Tegal ini bermula. Yang pasti, tradisi ini masih
dipertahankan hingga sekarang. Kalau di tempat tinggalmu sendiri, apakah juga
ada tradisi serupa, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di Indonesia, ada banyak banget tradisi Lebaran
yang unik dan sulit ditemukan di negara-negara lainnya. Nah, khusus untuk
wilayah Tegal, Jawa Tengah, ada sebuah tradisi Idulfitri yang terus eksis
hingga masa sekarang. Tradisi tersebut adalah kiriman, Millens.

Dari namanya saja, kiriman bermaknya mengirim atau
mengantarkan suatu barang ke orang lain ya. Maklum, baik itu dalam Bahasa
Indonesia atau pun dalam Bahasa Jawa, kiriman bermakna sama. Tapi, khusus untuk
kiriman yang jadi tradisi Lebaran di Tegal ini, punya makna yang lebih spesial.

Jadi begini, dalam tradisi ini, warga Tegal mengirim makanan
dengan wadah berupa rantang yang berisi nasi dan lauk pauk kepada saudaranya
yang berusia lebih tua. Biasanya sih, tradisi ini dilakukan sehari jelang
Lebaran, Millens.

Jelang Lebaran, banyak warga Tegal, Jawa Tengah yang melakukan tradisi kiriman. Seperti apa ya tradisi ini?

Kiriman, Tradisi Lebaran yang Masih Setia Dilakukan Warga Tegal

Hanya, dibalik ketenangan nadanya yang memang cocok sebagai pengantar tidur, Nina
bobo&nbsp;ternyata punya sejarah yang panjang bahkan dilingkupi cerita mistis.
Bagaimana cerita lengkapnya ya?

Lagu Nina
Bobo&nbsp;ternyata sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Jadi, dulu ada seorang anak bernama Helenina
yang punya darah campuran Indonesia-Belanda. Ibunya, Mustika, perempuan Jawa
yang berprofesi sebagai penari, sementara ayahnya Van Rodjnik adalah warga
negara Belanda.

Helenina
adalah balita yang susah tidur. Sebagai ibu, Mustika tentu mengupayakan berbagai
cara agar anaknya bisa tidur malam. Salah satunya adalah menyanyikan lagu pengantar tidur.
Awalnya sih dia cuma mendendangkan nada-nada saja sambil bergumam, tapi Van Rodjnik menyarankan Mustika untuk memberikan tambahan lirik. Nah, dari sinilah kemudian tercipta lagu Nina Bobo&nbsp;buat Helenina.

Lagu itu
ternyata menjadi candu buat Helenina. Kalau nggak didendangkan lagu ini, dia bakal sulit tidur. Sayangnya, meski masalah tidurnya bisa diselesaikan, Helenina nggak berumur panjang. Dia meninggal di usia sangat muda, yakni 6 tahun karena menderita penyakit parah.

Gara-gara kematian Helenina ini, lagu itu pun mulai dilingkupi kisah mistis. Pasalnya, sang ibu nggak merelakan kepergiannya. Dia sering menyanyikan lagu Nina Bobo. Kabarnya, dia bernyanyi karena masih bisa melihat Helenina yang sudah meninggal.

Kebiasaan aneh Mustika ini ternyata kemudian diikuti oleh Van Rodnijk. Dia mengaku merasa diminta mendiang Helenina untuk menyanyikannya. Makin serem deh, Millens.

Selain dari kisah Helenina tadi, ada versi mistis lain juga yang melingkupi lagu Nina Bobo. Kalau sebelumnya sang anak bernama Helenina, di versi ini sang anak asli Indonesia meski namanya ada bau-bau Belanda-nya, Nina Mijk. Nah, si Nina ini kabarnya sering kesurupan.

Saat
kesurupan, dia bertingkah nggak terkontrol, seperti misalnya menjerit atau
mengumpat. Karena sudah nggak mampu melihat kondisi anaknya, sang ibu akhirnya memasung Nina Mijk meski sebenarnya nggak tega.

Sayangnya, gara-gara dipasung pula, kondisi kesehatan Nina justru memburuk. Tubuhnya semakin kurus. Wajahnya juga semakin memucat. Meski begitu, entah mengapa Nina nggak lagi sering berbuat onar. Dia justru berubah jadi pendiam, tenang, dan sering menangis.

Sang ibu
yang melihat anaknya seperti itu jadi ikutan sedih. Akhirnya, dia mendekat dan
menyanyikan lagu Nina Bobo dengan Nina Mijk dalam pelukannya. Sayangnya, Nina nggak hanya tidur, namun meninggal usai mendengarkannya.

Wah, lagu Nina Bobo&nbsp;memang punya cerita mistis yang lumayan memilukan, ya Millens. Meski begitu, jangan khawatir berlebihan deh kalau menyanyikannya. Lagu ini masih cocok untuk menenangkan bayi atau balita agar mereka bisa tidur, kok. (Oke/IB28/E07)&nbsp;&nbsp;

Inibaru.id - Salah satu lagu yang sering dinyanyikan orang tua ke anak-anaknya adalah lagu “Nina Bobo”. Lagu ini sering dinyanyikan di malam hari agar anak bisa segera tidur. Nah, di balik populernya lagu ini, ada yang menyebut lagu Nina Bobo&nbsp;punya sejarah mistis. Bener, nggak, sih?

Lirik lagu ini sangatlah sederhana dan mudah dihapal seperti ini, "Nina Bobo... Oh... Nina
Bobo... Kalau tidak bobo, digigit nyamuk".&nbsp;

Lagu Nina Bobo sudah jadi langganan para ibu untuk didendangkan agar anaknya mudah tidur. Sayangnya, di balik nadanya yang menenangkan, lagu Nina Bobo punya sejarah mistis, lo. Seperti apa, ya?

Sering Jadi Pengantar Tidur, Lagu Nina Bobo Punya Sejarah Mistis

Penggunaan headset maupun earphone
saat berkendara dapat menyebabkan pengendara tidak waspada dengan berbagai
suara darurat di jalan raya. Misalnya; klakson, sirine ambulans, sirine polisi,
bahkan yang bikin ngeri adalah sirine palang pintu kereta api.

Berbagai tanda dan peringatan ini
biasanya bertujuan untuk mengetahui dan mengkondisikan jalan raya agar lebih
aman jika dalam keadaan darurat. Kalau kamu nggak mendengarkannya, bisa jadi akan mengalami kecelakaan atau bahkan merugikan orang lain yang lebih membutuhkan jalan untuk kebutuhan darurat.

Parahnya lagi, mendengarakan musik
dengan volume tinggi dapat menghilangkan fokus pengendara. Nggak jarang penggunanya
akan ikut alunan dan bernyanyi bersama saat berkendara sehingga tidak bisa
mengendalikan sepeda motor ketika ada situasi bahaya yang mendadak di jalan
raya.

Salah satu kelemahan lain karena menggunakan headset saat
berkendara adalah hilangnya kepekaan telinga terhadap suara-suara asing
kendaraanmu saat berada di jalan. Padahal, hal tersebut jadi indikator sehat
atau tidaknya kendaraanmu yang juga menentukan keselamatan berkendara.

Saat telingamu bebas dari headset
ataupun earphone, kamu akan dengan leluasa mendengar mesin atau bahkan bagian
lain dari kendaraanmu yang bermasalah, Millens!

Sayangnya, larangan memakai headset
atau earphone ini nggak disebutkan dnegan jelas dalam Undang-Undang. Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 106 Ayat 1 hanya menyebutkan bahwa setiap orang yang
mengendarai kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudi dengan wajar dan penuh
konsentrasi.

Namun, jika pemakaian alat yang
satu ini mengganggu konsentrasimu saat berkendara, maka siap-siap kamu akan
dijerat dengan hukuman sesuai dengan pasal 283. Pelaku dapat dipidana dengan
kurungan paling lama 3 bulan atau denda maksimal Rp 750 ribu.

Mendengarkan musik saat berkendara
memang asyik, namun jangan pertaruhkan keselamatanmu dengan hal yang sepele
tersebut. Tetap bijak dan berhati-hati saat berkendara ya, Millens! (Pik/IB27/E07)

Inibaru.id – Mendengarkan musik dengan
headset atau earphone saat mengendarai sepeda motor memang membuat perjalanan
lebih seru dan menyenangkan. Hal ini juga dapat meminimalisasi stres akibat
perjalanan jauh atau macet.

Namun, tahukah kamu bahwa tindakan ini
sangat berbahaya?&nbsp; Meski saat ini
penggunaan earphone nirkabel&nbsp;sudah
lazim digunakan, namun hal ini nggak kalah bahayanya dengan pemakaian&nbsp;headset biasa.

Mendengarkan musik dengan&nbsp;headset atau earphone saat berkendara memang menyenangkan. Sayangnya, hal ini nggak sepadan dengan risiko bahayanya. Seperti apa sih dampak yang bisa kamu rasakan jika masih sering melakukannya?

Biasa Dengarkan Musik dengan Earphone Saat Berkendara? Ini Bahayanya

Di Indonesia menjadi "Kopi Dangdut", lagu itu dikenal sebagai "Coffee Rumba" di Jepang. Ehm, intinya nggak jauh-jauh dari kopi, deh. Ha-ha.

Ada
beberapa klaim tentang siapa yang menciptakan lagu ini. Salah satunya adalah Hugo Blanco. Dia mengaku membuatnya pada 1958. Namun, usianya saat itu belum cukup untuk mematenkan hasil karyanya ke perkumpulan
penulis serta composer lagu. Dia pun Jose Manzo
Perroni, pamannya, untuk mendaftarkan lagu tersebut.

Malangnya,
beberapa tahun kemudian Jose justru menuding Hugo mencuri lagu "Moliendo Café" darinya. Dia menyebut Hugo
baru merekamnya pada 1961. Rekaman Hugo ini yang kemudian populer di
seluruh dunia.

Begitu populer, lagu ini pun dibuat dengan beragam versi bahasa dan
dimodifikasi sesuai budaya setempat, termasuk Indonesia.

Secara
umum, lirik dari lagu ini sebetulnya bercerita tentang seseorang yang menggiling
kopi. Dia melakukannya pada malam hari bukan karena ingin minum kopi, tapi frustrasi
dengan kehidupannya yang harus bekerja siang-malam dan nggak bisa menikmati percintaaan. Duh, syediih!

Sementara, untuk versi "Kopi Dangdut", arti liriknya
sangat berbeda. Lirik ini cenderung seperti mengisahkan seseorang yang sedang
jatuh cinta. Suasananya pun sangat ceria. Yang tersisa dari
lirik asli di "Kopi Dangdut" hanyalah kata kopi. Ha-ha.

Duh, duh, maksimal sekali ya modifikasinya. Eh, kamu suka dengerin lagu "Kopi Dangdut" nggak, nih? (Cnn/IB09/E03)

Inibaru.id – Kala kupandang kerlip
bintang nan jauh di sana. Penggalan lirik lagu "Kopi Dangdut"
ini pasti sangat akrab bagi masyarakat Indonesia, khususnya para pengguna Tiktok. Lagu lama yang dirilis Fahmi Shahab ini terlihat Indonesia banget. Namun, tahukah kamu kalau lagu ini bukan asli Indonesia?

Sebetulnya, "Kopi Dangdut" adalah lagu berbahasa Latin yang berjudul "Moliendo Café". Nggak hanya di Indonesia, lagu tersebut juga populer di seluruh dunia. Bahkan, konon ada
lebih dari 800 versi lagu ini dengan berbagai bahasa.

Meski ada embel-embel dangdut, 'Kopi Dangdut' bukan lagu asli Indonesia. Lantas, aslinya lagu ini dari bahasa apa?

Ngehit Lagi di Tiktok, Tahukah Kamu Kalau 'Kopi Dangdut' Bukan Lagu Asli Indonesia?

Inibaru.id - Namanya juga haters. Pasti apa pun yang kamu lakukan dipandang jelek. Tapi jangan galau dan risau, Millens. Kamu bisa kok membalas mereka tanpa harus capek. Kasih saja penggalan lirik dari lagu-lagu berikut ini. 
Jessie J - Who's Laughing Now
&ldquo;She broke out of the box. Swallowed your pride, you got that ego cough. Let the haters hate. You're like way to late. See, I got a message from you, Hola, I'm proud of you. Oh my God babe, your voice is like, wow. My reply, "Who's laughing now?"&rdquo;
Lagu ini bercerita tentang cara Jessie melakukan balas dendam terhadap haters yang dulu sempat merundungnya. Dengan kesuksesannya sekarang, dia hanya tertawa mengingat mereka.
Jadikan mereka yang membencimu motivasi untuk bangkit!
Jill Scott - Hate On Me
&ldquo;Hate on me, hater, now or later. 'Cause I'm gonna do me, you'll be mad, baby. Go 'head and hate on me, hater, I'm not afraid of. What I got I paid for, you can hate on me.&rdquo;
Lagu ini mengajarkanmu untuk jadi diri sendiri dan biarkanlah merek yang membencimu tinggal menbencimu. Kamu berjalan terus saja, lakukan hal yang positif dan jangan dengarkan mereka.
Taylor Swift - Shake It Off
&ldquo;And the haters gonna hate, hate, hate, hate, hate. Baby, I'm just gonna shake, shake, shake, shake, shake. I shake it off, I shake it off.&rdquo;
Seperti penggalan lirik lagu tersebut, apapun yang kamu lakukan entah itu positif atau negatif, mereka tetap akan mebencimu. Lebih baik kamu diam dan nggak peduli dengn mereka. Karena jika masih saja dipedulikan, hal tersebut akan nggak ada habisnya.
Naughty Boy - La La La Ft. Sam Smith
&ldquo;I'm covering my ears like a kid. When your words mean nothing, I go la la la. I'm turning up the volume when you speak. 'Cause if my heart can't stop it. I find a way to block it, I go.&rdquo;
Lagu ini memberi tahu kita semua tentang, buat apa sih mendengar haters. Nggak ada untungnya dan mereka cuma berniat menjatuhkanmu.
Daripada kamu buang-buang&nbsp; waktu, lebih baik tutup kupingmu dan segera pergi menjauh.
Rachel Crow - Mean Girls
&ldquo;I won't let it get to me no more. I don't wanna feel this way. I can't believe I let it go so far. No no, it's not okay. What do you know about me?. Do you wanna know what I think?. Mean girls, mean girls. I'm a just comb you outta my curls. Mean girls, mean girls. You no longer run my world.&rdquo;
Lagu ini mengajarkan bahawa mereka yang menjadi pembencimu sama sekali nggak tahu apa-apa tentang dirimu. Jadi buat kamu yang masih terpengaruh dengan para haters sebaiknya jangan biarkan mereka mengontrol hidup dan kebahagianmu karena mereka hanyalah sekumpulan orang yang iri terhadapmu.
Demikianlah lagu-lagu yang dapat membentengimu dari haters. Yang patut kamu ingat adalah dengan nggak menghiraukan tindakan mereka adalah upaya terbaik daripada melawan atau malah melakukan klarifikasi yang membuatmu capek sendiri. Diam bukan berarti nggak melakukan apa-apa. Diam adalah cara terbaik untuk melawan haters. (IB28/E05)
&nbsp;

Nggak hanya artis, kalangan biasa pun juga bisa mempunyai haters. Daripada capek meladeni nyinyiran mereka, mending kamu serang balik dengan lagu-lagu berikut ini.

Gunakan Lagu-Lagu Ini untuk Membungkam Haters

Inibaru.id &ndash; Bagi sebagian orang, rilisan fisik seperti kaset pita dan vinyl barangkali dianggap sebagai barang antik. Padahal, nggak begitu, lo. Kendati sudah tergerus oleh rilisan fisik modern seperti CD/DVD dan aplikasi streaming, peminat kaset pita dan vinyl masih banyak.
Perlu kamu tahu, kendati memiliki bentuk fisik, CD dan DVD termasuk rekaman digital. Sementara, kaset pita dan vinyl adalah rekaman analog yang bekerja secara mekanis dan nggak membutuhkan media optik yang menerjemahkan data biner.
Nah, menyoal&nbsp;tentang kaset pita dan vinyl itu, kenapa, ya, para kolektor masih menyukai keduanya?
Bukti Sejarah
Brury Prasetyo, salah&nbsp;seorang&nbsp;penggagas Komunitas Lapak024, mengatakan, kaset pita dan vinyl merupakan bukti otentik dari sejarah. Dulu, orang mendengarkan musik melalui vinyl, dan pemutaran musik dari radio pun berasal dari vinyl. Selain itu, kaset pita dan vinyl juga memudahkan masyarakat untuk memetakan musik di era tertentu.
&ldquo;Maka dari itu, kalau ada vinyl yang harganya sampai jutaan, ya, nggak apa-apa. Itu, kan, barang langka,&rdquo; tuturnya.
Dia bercerita, Seorang rekannya suatu kali pernah menjual vinyl berisi proklamasi seharga Rp 12 juta tanpa ditawar. Yap, harga itu bisa dibilang wajar kalau menilik nilai historisnya.
Paling Awet
Menurut Brury, vinyl atau piringan hitam adalah salah satu rilisan fisik paling awet dalam sejarah. Vinyl nggak akan rusak kecuali piringannya tergores oleh benda tajam.
Selain vinyl, kaset pita juga termasuk rilisan fisik yang cukup awet dengan kualitas yang bisa jadi nggak banyak berubah. Dia menerangkan bahwa kaset pita yang berjamur pun masih bisa bisa dibersihkan.
<img src="https://www.inibaru.id/nuploads/39/DSC02241.JPG" alt="" width="700" />
<code>Brury, salah seorang penggagas Komunitas Lapak024. Brury juga merupakan pemilik Come Store, toko rilisan fisik di Semarang. (Inibaru.id/Ayu S Irawati)</code>
Saking sukanya dengan kaset pita dan vinyl, kini Brury sudah mengoleksi setidaknya 1.000 kaset pita dan 300 vinyl. Koleksi-koleksi ini sama sekali nggak dijual dan &ldquo;haram&rdquo; untuk dipinjamkan, lo.
Ketika ada musikus yang mengeluarkan album, Brury juga memprioritaskan pembelian kaset pita atau vinyl, bukan CD/DVD.
&ldquo;Ada kolektor-kolektor yang sampai beli 3 kaset pita yang sama persis. Yang satu di-play, satu masuk koleksi, satunya buat barter. Kalau kolektor itu biasanya maunya ditukar, bukan dibeli,&rdquo; kisahnya.
Identitas Musikus
Nggak berbeda dari Brury, Rinaldy Yulian Bagaskara, alumnus Universitas Dian Nuswantoro Semarang, juga menemukan keistimewaan kaset pita dan vinyl. Dia bisa melihat identitas sebuah band dari artwork, cover, packaging, dan aspek lain dari album yang dirilis.
&ldquo;Itu juga bisa didigitalkan. Jadi nggak perlu lagi pakai aplikasi musik yang penuh iklan itu,&rdquo; kelakar dia.
Yap, ada banyak kolektor rilisan fisik yang melakukan ripping a.k.a. merekam lagu agar menjadi bentuk digital. Bagi Brury dan Rinaldy, cara ini sah-sah saja karena mereka sudah membeli album. Agar lebih kekinian, ada&nbsp;musikus yang juga menyertakan barcode pada albumnya agar pembeli bisa sekaligus mengunduh lagu secara gratis.
Tertarik mengikuti jejak keduanya? Kamu bisa, kok menjadi kolektor seperti mereka. Pemutar vinyl dan kaset pita juga masih banyak dijual, kok!&nbsp;(Ayu S Irawati/E03)

Seiring perubahan zaman, kaset pita dan vinyl dianggap kuno dan menjadi barang langka. Namun, rupanya bentuk rilisan fisik itu justru menjadi "edisi khusus" yang banyak diburu masyarakat. Kok bisa?

Kenapa Kaset Pita dan Piringan Hitam Masih Punya Penggemar Hingga Kini?

Inibaru.id&nbsp;&ndash; Salah satu alasan lagu-lagu populer era 90-an masih dilantunkan sampai sekarang nggak lain karena hasil daur ulang. Dikemas dengan rasa yang sesuai dengan pendengar baru, lagunya jadi tetap bisa dinikmati sampai sekarang. Yuk, simak ulasan lagu-lagu berikut.
1. "Kulakukan Semua Untukmu"
Chemistry Fatur dan Nadila yang berduet melantunkan lagu romantis ini langsung&nbsp;mendapat predikat&nbsp;&ldquo;duet maut&rdquo;. Setelah 11 tahun berselang, RAN memutuskan untuk mendaur ulang lagu &ldquo;Kulakukan Semua Untukmu&rdquo;. Kolaborasi 3 orang ini hanya menyajikan vokal laki-laki, namun sukses mempertahankan romantisme lagu ini.
<code><img src="https://www.mldspot.com/sites/default/files/field/image/RPNL4084_0.JPG" alt="" /></code>
<code>Rayi, Asta, dan Nino. (mldspot.com)</code>
2. "Selamanya Cinta"
Lagu "Selamanya Cinta" yang didaur ulang grup band D'Cinnamons pada tahun 2007 membuat mereka makin melejit di belantika musik Indonesia. Bahkan lagu ini dipilih menjadi soundtrack dari film populer berjudul Cintapuccino. Sebenarnya, lagu ini dirilis pada tahun 1996 dan diciptakan oleh Dorrie Kalmas. Gitar akustik dan vokal&nbsp;perempuan yang mewarnai aransemen ulang lagu ini banyak membuat orang yang jatuh cinta makin&nbsp;larut dalam perasaannya.
3. "Dan"
Berkolaborasi dengan Tuan Tigabela$, Pee Wee Gaskins menyegarkan kenangan musik 90-an lewat lagu "Dan". Mereka juga berkolaborasi dengan Aska "Rocket Rockers" sebagai produser&nbsp;yang memiliki peran dalam proses aransemen musik. Well, Lagu ini adalah salah satu lagu tersukses Sheila On 7 yang ditulis sang gitaris, Eros, dan dirilis tahun 1999.
4. "Cinta Kan Membawamu Kembali"
Di tahun 1995, Ari Laso melantunkan lagu ini bersama grup DEWA 19. Lagu ciptaan Ahmad Dhani menceritakan kesedihan dalam cinta yang makin terdengar pilu karena ditemani alunan piano. Beberapa tahun setelahnya, Reza Artamevia menyanyikan lagu ini pada tahun 2000 dan masuk dalam album Keabadian. Kepiawaian bernyanyi Reza yang powerful bak diva membuat lagu ini tenar lagi.
5. "Rindu"
Pada 2011, Agnes Monica atau Agnes Mo sukses membawakan "Rindu"&nbsp;dengan balutan improvisasinya.&nbsp; Lagu ini&nbsp;pertama kali dinyanyikan oleh oleh Fryda, penyanyi asal Semarang, pada tahun 1995 dan merupakan karya Eros Djarot. Nggak serta merta mengekor kesuksesan penyanyi sebelumnya, lagu ini jadi terkenal lagi karena kemampuan Agnes dalam menunjukkan kualitas vokalnya yang oke.&nbsp;<code><img src="http://www.tv9lombok.co.id/wp-content/uploads/2017/10/DNEf4pxXkAAL_3_.jpg" alt="" /></code>
<code>Agnes Monica.&nbsp;(tv9lombok.co.id)</code>
Nah itulah beberapa lagu 90-an yang sukses dibawakan kembali dengan aransemen yang berbeda. Hm, langkah ini bisa jadi cara para musisi untuk menyegarkan kembali dan mengabadikan lagu kesayangan banyak orang ya. Kamu juga punya lagu kesayangan yang pengin diaransemen ulang, Sobat Millens? (MG13/E05)

Meskipun sudah punya lagu sendiri, beberapa penyanyi Indonesia memilih menyanyikan kembali lagu-lagu zaman dulu. Tentunya lagu tersebut jadi cocok buat selera musik sekarang. Nah, karena aransemennya jadi berbeda, banyak orang jadi nggak tahu kalo ternyata lagu-lagu ini adalah hasil daur ulang. Apa saja ya?

Nggak Lekang Oleh Waktu, 5 Lagu 90-an Ini Makin Tenar Setelah Didaur Ulang

Inibaru.id &ndash; Ya, tempo musik dalam "Mima" memang bukan ciri khas dari Abdul &amp; The Coffee Theory. Mereka identik dengan lagu-lagu ceria dalam genre jazz pop. Di lagu "Mima" mereka mencoba memberikan warna baru dalam bermusik, tempo pelan dan sendu. Lagu-lagu Radiohead memberikan inspirasi bagi nada dan musik "Mima". Sementara liriknya terinspirasi dari film La La Land.
&nbsp;
Dari ide-ide tersebut, terciptalah perpaduan musik yang baru tanpa menghilangkan karakter musik Abdul &amp; The Coffee Theory. Wah, kreatif sekali, bisa menggabungkan keduanya!
Oya, nggak hanya sebatas kreativitas dalam bermusik, Abdul juga jago membuat cover untuk lagunya, lo. Cover lagu &ldquo;Mima&rdquo; dibuat di kedai kopi mereka sendiri. Sang vokalis pun sampai rela naik-naik bangku demi mendapat sudut yang oke.
&nbsp;<code><img src="/nuploads/80/39209673_792205501170935_5831797493196652544_n.jpg" alt="" width="603" height="600" /></code>
<code>Cover lagu "Mima". (Instagram/@abdullikecoffee)</code>
Sebernarnya arti dari kata Mima itu apa ya? Ternyata Mima adalah nama perempuan yang direlakan sang tokoh utama. Dalam video musiknya, Abdul menggaet perempuan asal Jepang bernama Aarah Ashimizu untuk memerankan Mima.
<code><img src="https://www.inibaru.id/nuploads/80/40073871_163495961234277_7049154433358228311_n.jpg" alt="" width="879" height="600" /></code>
<code>Abdul dan Aarah Ashimizu. (Instagram/@i._am_sarah)</code>
Bagi Abdul, "Mima" adalah cerita tentang cinta terhebat yang pernah di alami manusia, tapi nggak akan pernah bisa dimiliki. Seperti menemukan belahan hati namun terhalang oleh waktu bahkan jarak.
Namun begitu, Abdul mengatakan bahwa lagu ini nggak mengajarkan untuk menyesalinya tapi untuk menghargainya. Kamu bisa simak dalam kutipan liriknya berikut:
Lupakanlah segala rasa
Yang kini sesakkan dada
Ku kan ada tuk selamanya
Meski tak bisa bersama
&nbsp;"If you love someone, set them free. Biarkan momen terbaik itu tetap hidup di dalam ingatan kita, dan menjadikan kita seseorang yang kuat dan lebih baik," pungkas Abdul seperti dikutip pada kompas.com (13/9/18).
Nah, makin penasaran sama lagu ini? Cek di youtube officialnya ya! (MG13/E05)

Seolah keluar dari zona nyaman, Abdul & The Coffee Theory menyuguhkan warna baru dalam musik mereka. Seperti apa ya?

"Mima", Warna Baru Dalam Singel Abdul & The Coffee Theory

Inibaru.id &ndash; Begitu&nbsp; lirik lagu "Juara" yang dinyanyikan M. Romahurmuziy, Ketum PPP. Lagu ini Rommy, panggilan akrabnya tujukan untuk para pahlawan olahraga Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa di kejuaraan Asian Games 2018.Perjuangan mereka sungguh layak apresiasi. 
Lagu ini diciptakan dan diaransemen oleh Yunan Helmi, produsen dan komposer musik ternama. Seperti apa ya kolaborasi mereka?
<code><img src="https://static.viva.co.id/thumbs3/2018/08/22/5b7d5b6eac0ec-anthony-ginting-digotong-keluar_665_374.jpg" alt="" /></code>
<code>Perjuangan Anthony Ginting saat melawan China hingga kakinya keram. (viva.co.id)</code>
Dalam video klip lagu juara, terdapat cuplikan perjuangan para atlet di gelanggang olahraga. Terutama para atlet peraih medali Emas seperti Lindswell Kwok, Aries Susanti, Johathan Christie, Aqsa Sutan Aswar, dan masih banyak lagi.<code> </code>
Ada juga cuplikan pengibaran bendera Indonesia yang posisinya mengungguli Hongkong dan Filipina. Membuktikan keunggulan posisi Indonesia dalam kancah Asia.
<code><img src="https://cdn-asset.hipwee.com/wp-content/uploads/2017/08/hipwee-kwok2-750x422.jpg" alt="" /></code>
<code>Atlet wushu Lindswell Kwok meraih medali emas di Asian Games 2018. (hipwee.com)</code>
Menurut Rommy, sebutan pejuang layak disematkan kepada para atlet yang berjuang membawa nama Indonesia. Mereka memperjuangan nama bangsa dan mengangkat merah putih di atas banyak bendera negara lainnya, seperti ditulis detik.com.
Pesan Dalam Lagu Juara
lagu "Juara" yang dinyanyikan bukan hanya bentuk apresiasi dari Rommy. Lagu ini mengandung pesan untuk semua warga Indonesia bahwa bisa meraih apa saja yang jika warga bersatu dan memiliki semangat tinggi. Semangat berjuang dan tanpa takut para atlet juga patut ditiru, lo.
Well, keren juga kan apresiasi dari Rommy. Kalau apresiasi dari kamu apa nih, Millens? (MG13/E05)

Jangan pernah kita tanyakan apa yang kita dapatkan, namun selalu pastikan apa yang kita berikan. 