Inibaru.id - Mapolresta Solo sempat dijadikan sasaran bom bunuh diri oleh jaringan teroris Astana Anyar Bandung. Hal itu diungkapkan Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Keterangan tersebut diperoleh dari penangkapan lima terduga teroris yang diamankan di kawasan Soloraya. Mereka adalah S, pimpinan kelompok kecil di Soloraya, merupakan warga Trayu, Banyudono, Boyolali. Dia ditangkap Tim Densus 88 pada 1 Agustus 2023.
Sehari berselang, tim kemudian menangkap T, warga Desa Cemani, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Lalu tersangka TS warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali ditangkap 3 Agustus 2023.
Di hari yang sama, tim menangkap tersangka AG, warga Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Beberapa hari sebelumnya, tersangka R (perempuan) warga Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, ditangkap pada 27 Juli 2023.
"Kelimanya merupakan jaringan bom bunuh diri di Astana Anyar Bandung. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ternyata tersangka S ini sempat memilih Mapolresta Solo sebagai sasaran bom bunuh diri bersama AM, pelaku bom bunuh diri Astana Anyar," ujar Ramadhan, Jumat (4/8).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, tersangka S merupakan jaringan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Dia bergabung tahun 2008 hingga 2014. Kemudian S bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak 2014 sampai sekarang.
"Dia merekrut orang dan ideolog terkait peristiwa bom bunuh diri di Astana Anyar. Saat merencanakan itu, S memilih lokasi Mapolresta Solo, sedangkan AM (pelaku bom bunuh diri di Astana Anyar) memilih Bandung. Tapi bisa dicegah, di mana ada 1 paket (bom) yang disiapkan dan tengah dicari pengantin untuk meledakkan," ungkap PPID Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Semoga dengan tertangkapnya para terduga teroris ini, Indonesia makin aman ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)
Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Mapolresta Solo Sempat Dijadikan Sasaran Bom Bunuh Diri.