BerandaHits
Kamis, 25 Des 2025 09:01

Semarang Nggak Adakan Pesta Kembang Api Tahun Baru, Warga: Sebaiknya Begitu

Penulis:

Semarang Nggak Adakan Pesta Kembang Api Tahun Baru, Warga: Sebaiknya BegituArie Widodo
Semarang Nggak Adakan Pesta Kembang Api Tahun Baru, Warga: Sebaiknya Begitu

Nggak ada pesta kembang api pada perayaan Tahun Baru 2026 di Kota Semarang. (Distaru Kota Semarang)

Alih-alih mengadakan pesta kembang api, pemkot Semarang memilih untuk menggelar acara doa bersama pada malam pergantian tahun nanti.

Inibaru.id - Setelah Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan sejumlah wilayah lain memutuskan untuk nggak mengadakan pesta kembang api pada perayaan Tahun Baru 2026, Kota Semarang juga mengambil keputusan serupa. Hal ini dilakukan sebagai wujud empati terhadap bencana alam yang bertubi-tubi hadir di Tanah Air, khususnya di Sumatra yang masih belum pulih hingga sekarang.

Hal ini diungkap langsung oleh Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng dalam keterangan resmi yang dirilis pada Rabu (24/12/2025). Menurut Agustina, alih-alih perayaan Tahun Baru yang meriah, pemerintah kota (pemkot) lebih memilih untuk menggelar acara doa bersama lintas agama dan refleksi pada pergantian tahun, Gez.

"Kami mengajak masyarakat untuk refleksi dan berdoa bersama," ucap Agustina dalam keterangan resminya, Rabu (24/12).

Apa yang diputuskan oleh pemkot Semarang ternyata didukung warga Ibu Kota Jawa Tengah. Salah satunya adalah Anto. Menurutnya, nggak etis jika masih mengadakan pesta yang meriah di saat saudara-saudara di Sumatra masih banyak yang kesulitan mencari makanan dan minuman setelah terkena bencana.

"Daripada uang dihabiskan untuk keperluan pesta, sebaiknya disumbangkan untuk mendukung warga di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, atau wilayah lain agar bisa kembali pulih. Nggak masalah kok pergantian tahun nggak ada perayaan. Sebaiknya memang begitu," ucap laki-laki yang bekerja di sebuah perusahaan yang terkait dengan bidang pendidikan tersebut pada Rabu (24/12).

Hujan deras masih kerap terjadi di Kota Semarang, dan diprediksi juga akan tetap terjadi di Libur Nataru. (Radarsemarang/Adennyar Wicaksono)
Hujan deras masih kerap terjadi di Kota Semarang, dan diprediksi juga akan tetap terjadi di Libur Nataru. (Radarsemarang/Adennyar Wicaksono)

Hal yang nggak jauh berbeda diungkap Robby, warga Sendangmulyo, Kota Semarang. Menurutnya, musim hujan kali ini memang cukup ekstrem, bahkan sebelum memasuki masa di mana puncak musim hujan tiba yang diprediksi terjadi pada Januari 2026. Dia pun merasa pemerintah lebih baik memperhatikan hal ini demi mencegah terjadinya bencana alih-alih fokus pada perayaan Tahun Baru.

"Katanya ada bibit siklon atau semacam itu kan di Samudra Hindia. Takutnya bikin hujan lebat atau angin kencang. Mending fokus mencegah dampak dari hal itu daripada bikin pesta meriah. Sekaligus ya kita ikut empati juga bagi korban bencana di Sumatra," ungkapnya.

Laki-laki yang masih kuliah di sebuah universitas swasta di Kecamatan Tembalang itu juga menyebut karena kondisi cuaca belakangan ini yang cukup ekstrem, dia dan teman-temannya bakal enggan keluar rumah saat malam Tahun Baru.

"Memang nggak ideal kok kalau menggelar pesta Tahun Baru di tengah kondisi cuaca seperti ini. Jadi saya mendukung keputusan pemkot Semarang untuk meniadakan pesta kembang api," lanjutnya.

Yap, dalam kondisi sekarang, khususnya setelah terjadinya bencana alam di Sumatra, bakal nggak etis jika kita merayakan Tahun Baru dengan pesta meriah. Kalau kamu sendiri, apakah sudah merencanakan sesuatu untuk dilakukan pada malam pergantian tahun nanti, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved