inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Sampai Ubun-ubun, Ini Alasan Adolf Hitler Benci Yahudi
Minggu, 31 Okt 2021 11:00
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Adolf Hitler membenci orang Yahudi. (Flickr/

Recuerdos de Pandora)

Adolf Hitler membenci orang Yahudi. (Flickr/ Recuerdos de Pandora)

Selain terlibat dalam Perang Dunia II, Adolf Hitler bersama dengan Nazi yang saat itu berkuasa di Jerman dikenal membenci orang Yahudi. Sebenarnya, apa ya alasan yang memicu kebencian tersebut?

Inibaru.id – Salah satu kisah paling terkenal dari Perang Dunia II adalah Adolf Hitler yang membenci orang Yahudi. Hal ini seperti menjadi ‘bumbu’ tambahan bagi kejamnya kisah perang tersebut. Tapi, pernah nggak terpikir apa alasan Hitler begitu benci dengan orang Yahudi?

Meski dikenal sebagai pimpinan Nazi yang kemudian menguasai Jerman, Hitler sebenarnya adalah laki-laki kelahiran Austria pada 1889. Di negara yang berbatasan langsung dengan Jerman ini, Hitler tumbuh dan kemudian sempat tinggal di Ibu Kota Wina pada 1907 sampai 1913. Nah, di Wina inilah, Hitler menemukan komunitas orang-orang Yahudi yang cukup besar.

Wali Kota Wina saat itu sering mengeluarkan kebijakan anti-Yahudi. Diperkirakan, hal ini ikut mempengaruhi bibit-bibit awal kebencian Hitler pada orang Yahudi.

Pada saat Perang Dunia I berkecamuk pada 1914 sampai 1918, Hitler berperan sebagai prajurit Jerman. Saat itu, kekaisaran Jerman kalah besar dan membuat para tentara, termasuk Hitler nggak terima. Nah, pada saat itulah, muncul selentingan bahwa ada yang berkhianat sehingga memicu kekalahan mereka.

Yang dituding sebagai pihak yang berkhianat adalah orang-orang Yahudi dan kaum komunis. Nah, Hitler yang juga aktif di bidang politik mempergunakan sentimen terhadap orang Yahudi ini demi meraih popularitas dan akhirnya membuat Nazi berkuasa.

Adolf Hiter juga menguasai Jerman dan memperkuat sentimen kebencian terhadap orang Yahudi. (Flickr/

Mario Sánchez Prada)
Adolf Hiter juga menguasai Jerman dan memperkuat sentimen kebencian terhadap orang Yahudi. (Flickr/ Mario Sánchez Prada)

Sebenarnya sih ya, sejak Jerman kalah besar di Perang Dunia I, tepatnya pada 1920-an sampai 1930-an, negara ini mengalami krisis ekonomi yang sangat parah. Apalagi, bersama dengan Austria dan Hungaria, mereka ditetapkan sebagai pihak yang bertanggung jawab dan mengganti rugi kerusakan akibat perang tersebut. Menariknya, karena ada sentimen luar biasa pada orang Yahudi, Nazi pun menyebut mereka harus diusir agar ekonomi dan kondisi Jerman pada umumnya jadi leih baik.

Sejak saat itulah, kebijakan-kebijakan untuk mengusir, menangkap, hingga membunuh orang Yahudi secara besar-besaran dilakukan di Jerman. Bahkan, holocaust disebut-sebut sampai membunuh setidaknya enam juta orang Yahudi yang ada di Eropa, nggak hanya di Jerman.

Jerman yang masih nggak terima dengan kekalahan di Perang Dunia I memiliki keinginan untuk kembali mendominasi Eropa. Hitler bersama dengan Nazi yang sudah menyiapkan strategi, armada, dan teknologi pun memicu Perang Dunia II dengan cara menginvasi Polandia pada 1 September 1939.

Sejak saat itulah, Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Bahkan, Jerman sempat menyerbu Uni Soviet pada 1941. Sayangnya, perhitungan Jerman ternyata salah. Lambat laun, mereka ‘kehabisan bahan bakar’ untuk terus melawan para musuh. Pada akhirnya, Jerman terus terdesak. Hitler sendiri kabarnya bunuh diri di sebuah bunker tatkala tentara Rusia mampu memasuki pertahanan Berlin.

Hm, ternyata alasan Hitler membenci orang Yahudi seperti itu, ya Millens. (Kom, Lip /IB09/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved