Inibaru.id – Di zaman modern seperti sekarang ini, Selandia Baru masih sempat memiliki penyihir, lo. Penyihir ini bahkan ‘resmi’ dan dibayar oleh pemerintah. Sayangnya, sang penyihir bernama Ian Brackenbury Channell ini kabarnya baru dipecat oleh pemerintah setempat.
Channell bekerja di Kota Christchurch. Dia dipekerjakan dan dibayar oleh dewan kota setempat. Sayangnya, usai 23 tahun mengabdi, pria berusia 88 tahun ini secara resmi nggak lagi dipekerjakan sebagai penyihir resmi kota tersebut.
Hm, jadi penasaran, tugasnya penyihir di negara maju seperti Selandia Baru itu seperti apa, ya? Jadi, sejak 1998, Channell diminta untuk melakukan berbagai aksi sihir layaknya penyihir pada umumnya. Dia juga memberikan layanan sihir kepada siapapun yang meminta. Gaji yang dia dapatkan lumayan besar, lo, yakni 16 ribu Dollar per tahun dan sudah dipastikan bebas pajak!
Meski pekerjaannya terlihat nggak masuk akal, warga dan pemerintah Selandia Baru ternyata senang-senang saja dengannya. Kabarnya, yang dulu menawari Channel pekerjaan sebagai penyihir resmi pemerintah adalah Perdana Menteri Selandia Baru yang menjabat saat itu, lo. Bahkan, pada 2009 lalu, Channell sampai mendapatkan penghargaan berupa Medali Layanan Ratu. Wih!
Nah, kok sekarang malah dipecat? Sebenarnya sih hal ini karena Channell sudah nggak lagi bisa mengikuti perkembangan zaman. Warga nggak lagi terhibur dengan aksi sihirnya. Sudah begitu, Channell juga sempat mengeluarkan komentar yang cukup kontroversial terhadap seorang perempuan di sebuah acara berita. Kombinasi inilah yang membuatnya akhirnya diberhentikan.
Sebenarnya sih ya, Channell lumayan populer di Selandia Baru. Pada 1982 lalu, Asosiasi Direktur Galeri Seni Selandia Baru bahkan menyebutnya sebagai karya seni hidup! Nah, usulan untuk menjadi penyihir resmi Selandia Baru pun muncul sejak 1990, tepatnya saat Mike Moore menjabat sebagai perdana menteri.
Awalnya, Channell nggak digaji meski berstatus penyihir resmi negara. Dia pun melakukan pertemuan atau bahkan demonstrasi di acara-acara budaya. Hanya, sejak 1998, dia secara resmi digaji oleh pemerintah.
Menurut juru bicara Channell, Lynn McClelland, Channell merasa pemecatannya ini disebabkan oleh aksinya yang sudah membosankan. Dia juga sudah dianggap sudah tua. Meski begitu, dia yakin masyarakat masih menyukainya.
Menariknya, Channell sebenarnya sudah pernah menyatakan keinginan untuk pensiun pada 2011, tepatnya saat Christchurh cilanda gempa besar yang membuat sebagian besar kota hancur. Hanya, saat Katedral Chirstchurch dibangun kembali, Channell kembali bersemangat menjalani perannya.
Hm, menarik juga ya, di negeri maju dan modern seperti Selandia Baru, ternyata masih ada penyihir juga. Bahkan sempat digaji oleh pemerintah. (Gri/IB09/E05)