inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Ribuan Kantor Cabang Bank di Indonesia Ditutup, Ada Apa?
Selasa, 31 Mei 2022 09:47
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Ribuan kantor cabang bank ditutup di Indonesia. (Medcom - Dok BCA)

Ilustrasi: Ribuan kantor cabang bank ditutup di Indonesia. (Medcom - Dok BCA)

Tanpa disadari, sejak 2019, sudah ada ribuan kantor cabang bank di Indonesia ditutup. Otomatis, banyak karyawan bank yang kehilangan profesinya. Apa penyebab dari fenomena ini?

Inibaru.id – Mungkin kamu nggak menyadari hal ini, namun, ribuan kantor cabang bank di Indonesia ditutup setiap tahunnya. Tren penurunan ini dimulai sejak 2019 lalu, lo. Apa penyebabnya, ya?

Berdasarkan data dari Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Februari 2022 lalu, jumlah kantor bank dari total 107 bank yang beroperasi di Tanah Air tinggal 28.350 unit saja. Angka ini menurun dari Februari 2021 yang mencapai 29.999 unit. Jumlahnya juga terus menurun jika dibandingkan dengan data Februari 2020 (30.733 kantor cabang dari 109 bank) dan Februari 2019 (31.127 kantor cabang dari 110 bank).

Penurunan jumlah kantor cabang ini bahkan terjadi di empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Total, dari 2019, sudah ada 3.026 unit kantor bank yang ditutup. Bahkan, Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga mengalami penurunan jumlah kantor cabang mencapai 4.963 unit.

Digitalisasi Bank Nggak Terelakkan

Kalau menurut direktur CELiOS Bhima Yudhistira Adhinegara, penurunan jumlah kantor cabang bank ini disebabkan oleh perubahan zaman yang semakin bergerak ke arah digitalisasi sehingga kebutuhan untuk memakai kantor cabang pun semakin berkurang.

“Bank tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu besar untuk pembukaan kantor cabang. Pada saat puncak pandemi, bank memanfaatkan perubahan gaya hidup dan pola transaksi keuangan dengan memangkas signifikan jumlah kantor cabang,” jelasnya, Senin (30/5/2022).

Digitalisasi bank jadi penyebab utama ribuan kantor cabang bank ditutup di Indonesia. (Media Indonesia/Antara/Kornelis Kaha.)
Digitalisasi bank jadi penyebab utama ribuan kantor cabang bank ditutup di Indonesia. (Media Indonesia/Antara/Kornelis Kaha.)

Dia pun yakin jika tren ini bakal terus berlanjut. Apalagi, kini semakin banyak bank digital dengan jumlah karyawan yang jauh lebih sedikit dan kebutuhan kantor yang tentu semakin kecil. Soalnya, layanan ke konsumen juga sudah banyak yang nggak perlu langsung tatap muka.

“Layanan bank sudah lebih banyak dilakukan secara digital menggunakan mobile dan internet banking. Bagi bank ini merupakan efisiensi,” ungkap Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah.

Omong-omong ya, kenaikan transaksi mobile banking dan SMS banking memang cenderung meningkat. Perbandingan transaksi dari Agustus 2016 dengan Agustus 2021 mencapai 300 persen. Bahkan, transaksi internet banking pada Agustus 2021 ini naik 50 persen dari transaksi pada 2016. Angka-angka ini menunjukkan kalau digitalisasi bank memang benar-benar nggak bisa dielakkan.

Bagaimana dengan Nasib Karyawan?

Mengingat berkurangnya jumlah kantor cabang berimbas pada penyusutan karyawan bank, Bhima pun meminta pihak bank untuk menyiapkan para karyawan yang nantinya bakal jadi korban dari kebijakan ini.

Sayangnya, nggak semua bank memberikan program persiapan untuk pensiun dini. Cukup banyak yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara mendadak.

“Nggak semua karyawan yang di-PHK berada dalam kategori high-skilled atau ke level manajerial ke atas dan punya skill khusus. Ada juga teller, satpam, hingga office boy yang kena efisiensi. Ujungnya pemerintah tetap perlu memastikan gelombang penutupan cabang bank ini harus dimitigasi agar tidak berdampak ke lonjakan pengangguran baru,” jelasnya.

Wah, nggak nyangka ya ternyata sudah ada ribuan kantor cabang bank yang tutup, Millens. (Kom, Det/IB09/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved