Inibaru.id - Sudah bertahun-tahun lamanya masyarakat di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak hidup berdampingan dengan rob, banjir yang disebabkan oleh naiknya atau pasangnya air laut hingga menuju daratan. Rumah mereka tergenang, fasilitas umum nggak bisa diakses optimal, anak-anak nggak ada tempat bermain, dan masih banyak penderitaan lainnya.
Namun, kini masyarakat Sayung sedikit mendapat angin segar dari kemunculan sebuah pulau baru yang ada di perairan Sayung. Pulau yang diberi nama Arnavat itu memiliki luas sekitar 60 hektare dan membentang bak penghalang ombak untuk pesisir yang terdampak rob.
Kemunculan pulau baru ini menjadi berkah dan disyukuri oleh masyarakat setempat. Senggaknya keberadaaan Pulau Arnavat bisa membentengi desa dari abrasi pantai.
"Hampir 99 persen warga kami terdampak rob. Munculnya pulau baru itu membawa keberkahan bagi seribu keluarga di desa ini karena dapat menahan gelombang dan abrasi pantai," kata Supriyanto, Kepala Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak.
Sebenarnya, pulau baru itu sudah disadari kemunculannya sejak tiga bulan lalu dan terlihat semakin tinggi. Penemuan kemunculan pulau Arnavat berawal ketika Supriyanto bersama Direktorat Kepolisian Air Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Tengah melakukan patroli sembari mencari tirang laut. Tirang adalah tanah atau pasir yang timbul di perairan lalu menjadi daratan.
Jadi Destinasi Wisata
Kemunculan pulau baru yang diperkenalkan dengan nama Pantai Arnavat Surodadi (PAS) itu di tengah-tengah masyarakat Sayung nggak sekadar berguna untuk membentengi mereka dari ancaman gelombang air laut. Pulau Arnavat juga berpotensi dikembangkan menjadi destinasi wisata baru yang mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar.
Sebagai kepala desa, Supriyanto telah menerima Surat Ketetapan (SK) Desa Wisata dari Bupati Demak, Eisti'anah pada Rabu (27/12/2023). Bupati berjanji akan memberikan sarana untuk akses menuju pantai tersebut.
Sementara itu, beberapa warga Sayung telah berinisiatif lebih dulu mengondisikan Pulau Arnavat sebagai destinasi wisata baru di Demak yang memiliki pemandangan unik. Di sana, para pengunjung bisa menyaksikan keindahan laut Pantura, nelayan yang hilir mudik mencari ikan, rerimbunan hutan bakau, dan gelombang air laut yang nggak terlalu besar.
Sebagian nelayan di sana yang selama ini bergantung pada hasil tangkapan ikan, mulai mendapatkan pundi-pundi rezeki baru dengan menyewakan perahu untuk mengangkut pelancong.
"Dulu kami hanya mencari ikan, tetapi munculnya pulau baru dan banyaknya pelancong memberikan rezeki hingga rata-rata mempunyai hasil tambahan Rp150 ribu-Rp200 ribu per hari," ujar Amiruddin, salah seorang warga, dikutip dari Media Indonesia (1/1/2024).
Keberadaan Pulau Arnavat ini benar-benar membawa keuntungan bagi masyarakat Sayung ya, Millens. Semoga masyarakat di sana mampu mengembangkan potensi alam ini menjadi objek wisata yang mampu menarik banyak wisatawan. (Siti Khatijah/E07)
