Inibaru.id – Media massa digegerkan dengan penangkapan truk yang membawa ratusan anjing di GT Kalikangkung, Semarang, Sabtu (6/1). Menurut informasi, anjing-anjing itu dibawa dari Subang dan hendak menuju Solo.
Menindaklanjuti kasus itu, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian Kota Semarang dengan sigap menugaskan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh anjing yang telah diamankan. Selain diberikan makanan, ratusan anjing tersebut juga mendapatkan suplemen multivitamin guna meningkatkan kondisi kesehatannya.
Ketua LSM Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Josua Pale mengungkapkan bahwa Dinas Pertanian Kota Semarang telah berhasil mengevakuasi 266 anjing sejak awal kejadian, dan hal ini sangat membantu upaya penyelamatan. Hingga saat ini, mereka terus mengundang dokter hewan untuk memantau kesehatan anjing-anjing tersebut di Shelter Penampungan Sementara di Jalan Kompol Maksum Semarang pada hari Selasa (9/1).
Pale berharap agar bantuan-bantuan tersebut dapat terus dilakukan demi menjaga kesehatan anjing-anjing yang telah diselamatkan dari praktik penjagalannya. Dia juga meminta kepolisian untuk menyelidiki dengan tuntas kelompok penjagal anjing. Pale menduga bahwa anjing-anjing yang diamankan diduga diperoleh oleh pelaku dengan cara mencuri dari pemiliknya.
"Fokus tujuan saya adalah membongkar sindikat perdagangan daging anjing. Ini adalah momen bagi kami untuk sampai ke luar negeri. Saya ingin Indonesia menjunjung tinggi aturan dan melarang konsumsi daging anjing. Kita perlu adanya undang-undang pidana yang dapat memberikan efek jera bagi para pelaku," paparnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Keswan dan Kesmavet Dispertan Kota Semarang, Irene Natalia Siahaan menjelaskan bahwa shelter penampungan anjing sementara ini sudah cukup baik, tetapi perlu perawatan dan kebersihan yang teratur agar terhindar dari penyebaran virus. Pihaknya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk terus menyediakan dokter dan paramedis guna menjaga kesehatan anjing-anjing tersebut.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendukung upaya pemeriksaan kesehatan rutin terhadap anjing-anjing tersebut. Mbak Ita, sapaan akrabnya, juga mengingatkan masyarakat untuk nggak lagi mengkonsumsi daging anjing karena dapat membahayakan kesehatan.
Dia menyoroti penyakit cacing jantung yang dapat berakibat fatal, serta risiko penularan rabies, dan mengajak masyarakat untuk menghindari konsumsi daging anjing agar Jawa Tengah yang bebas dari rabies.
Salut dengan Pemkot Semarang yang segera menerjunkan dokter hewan untuk merawat anjing-anjing malang ini ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)