Inibaru.id - Setelah beberapa hari menolak membicarakan tentang Timnas Indonesia, Zamzuri, mantan pemain Persikota Tangerang pada akhir 90-an itu akhirnya mau membahasnya. Hal ini terjadi usai dia mendengar sebuah negara kecil di Afrika yang nggak dikenal punya budaya sepak bola kuat, Cape Verde, justru lolos ke Piala Dunia 2026.
Negara asal legenda Manchester United Bebe ini lolos ke Piala Dunia untuk kali pertama secara dramatis usai menang 3-0 atas Eswatini pada pertandingan yang digelar pada Senin (13/10/2025) waktu setempat. Di klasemen akhir, poin mereka nggak mampu dikejar oleh tim langganan Piala Dunia Kamerun dan menjadi negara dengan jumlah penduduk tersedikit kedua, setelah Islandia, yang mampu lolos ke Piala Dunia.
"Itu negara penduduknya hanya 500 ribuan, lo. Kontras banget dengan Indonesia yang ratusan juta dan mayoritas gila bola. Makanya saya kecewa banget kok bisa-bisanya ada kesempatan besar untuk lolos Piala Dunia 2026 kita malah gagal," ucapnya pada Selasa (14/10).
Sebenarnya, Zamzuri sudah pesimis sebelum Timnas melakoni ronde keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 karena lokasi penyelenggaraannya di salah satu negara peserta, yaitu Arab Saudi yang dia rasa nggak adil. Tapi, tetap saja, dia kecewa karena Timnas "gagal" memutarbalikkan prediksinya.
"Cape Verde kan juga banyak memakai pemain naturalisasi untuk timnasnya, ya. Tapi mereka juga konsisten dengan pelatihnya sejak 2020. Memang, kalau Timnas kita masih dengan Shin Tae-yong belum tentu lolos juga ke Piala Dunia. Cuma saya menyayangkan saja, progres dia belum selesai kok tiba-tiba diganti di tengah jalan. Apalagi pas kita kalah sama Arab Saudi kemarin, terlihat ada yang nggak pas pemilihan strateginya. Padahal, tim ini pernah kita kalahkan lo sebelumnya," keluhnya.
Apa yang diungkap Zamzuri senada dengan yang diungkap wartawan olahraga senior Ainur Rohman. Di akun Twitternya @ainurohman, dia menyoroti keberhasilan Cape Verde sekaligus menyematkan tautan berita dari media internasional terkait dengan masa kepemimpinan pelatih Bubista sejak Januari 2020.
"Pentingnya menciptakan stabilitas dan memberikan kepercayaan jangka panjang kepada pelatih," cuitnya pada Selasa (14/10).
Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur. Nyatanya di masa kepemimpinan pelatih Patrick Kluivert yang baru seumur jagung, mimpi ratusan juta warga Indonesia melihat timnasnya tampil di Piala Dunia untuk kali pertama usai merdeka harus ditunda.
Belum ada kepastian apakah Kluivert bakal lanjut melatih Timnas usai kegagalan ini. Belum ada kejelasan seperti apa nanti proyek naturalisasi, perbaikan liga, atau investasi di pesepakbolaan usia dini yang dijalankan PSSI. Yang pasti, Timnas Indonesia harus memulai lagi dari awal untuk mencoba lolos Piala Dunia 2030 nanti.
Kalau menurut kamu Gez, apa yang perlu diperbaiki oleh Timnas dan PSSI agar setidaknya kita juga bisa punya peluang besar untuk masuk Piala Dunia berikutnya? (Arie Widodo/E07)
