Inibaru.id – Di berbagai media, terungkap betapa mengerikannya dampak bencana banjir dan longsor yang melanda Pulau Sumatra akhir November 2025. Bahkan, per Selasa (2/12/2025) malam, tercatat korban tewas akibat banjir dan longsor tersebut telah menembus angka 700-an jiwa.
Lebih dari itu, dampaknya sangat luas, dengan banyak daerah yang kini disebut terisolir karena jembatan dan jalan rusak, membuat upaya bantuan jadi sangat sulit dijangkau.
Luas wilayah terdampak disebut-sebut hampir setara dengan luas Pulau Jawa, menggambarkan betapa luar biasanya skala bencana ini. Ribuan rumah rusak atau bahkan hancur, puluhan desa tertimbun, akses air dan listrik terputus, serta ribuan orang terpaksa mengungsi ke titik aman.
Bantuan memang terus berdatangan, tapi karena kondisi alam yang parah akibat longsor beruntun, jalan hancur, hingga adanya sisa lumpur tebal yang terbawa banjir bandang, banyak korban selamat yang masih menunggu di lokasi terisolir. Logistik dan tim medis butuh waktu ekstra untuk sampai ke sana.
Sembari memberikan bantuan bagi mereka, melihat kondisi ini, penting banget bagi kita yang tinggal di daerah rawan bencana untuk mulai menyiapkan “tas mitigasi bencana”, sebagai upaya siap siaga pribadi saat bencana datang.
Kenapa Kita Perlu Tas Mitigasi Bencana?
Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap berbagai bencana alam baik itu banjir, longsor, gempa, tsunami, dan lain-lain. Kejadian di Sumatra ini jadi peringatan keras bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan sayangnya, terkadang, karena berbagai sebab, bantuan yang sangat dibutuhkan setelahnya nggak kunjung tiba.
"Saya selalu mewanti-wanti perlunya mitigasi (termasuk menyediakan tas mitigasi), khususnya untuk bertahan hidup buat 3 hari. Karena di sini, bantuannya selalu datang terlambat," ungkap akun X @zakiberkata yang dikenal luas memberikan edukasi terkait mitigasi bencana di media sosial pada Senin (1/12/2025).
Dengan memiliki tas mitigasi bencana, kamu bisa punya bekal awal seperti air bersih, makanan ringan, obat-obatan sederhana, lampu, powerbank, dokumen penting dalam plastik tahan air, selimut, dan kebutuhan darurat lain. Jadi, di saat genting, kamu sudah punya “perisai awal” untuk bertahan hidup.
Apa Saja yang Wajib Ada di Tas Mitigasi?
Baca Juga:
Siswa di Spanyol Akan Diberi Pelajaran Menghadapi Bencana Akibat Krisis Iklim, Indonesia Kapan?Berikut ini daftar barang penting yang sebaiknya kamu siapkan di dalamnya:
- Air minum botolan, minimal 2 liter per orang
- Makanan ringan tahan lama seperti biskuit, makanan kaleng, atau makanan siap saji
- Obat-obatan dasar seperti antiseptik, plester, obat sakit kepala, dan obat penyakit kronis bila ada
- Pakaian ganti ringan dan selimut darurat
- Senter dan powerbank karena kerap terjadi pemadaman listrik saat bencana
- Plastik tahan air/ kantong kedap air untuk wadah dokumen, identitas, ponsel, dan uang tunai
- Korek api, lilin, dan masker
- Informasi dan kontak penting (nomor darurat, peta jalur evakuasi, alamat kerabat)
- Kalau kamu punya kendaraan, sebaiknya menyiapkan bahan bakar tambahan di luar tas mitigasi karena setiap kali terjadi bencana, ada risiko distribusi BBM terganggu sehingga BBM jadi langka.
Bencana longsor dan banjir di Sumatra menunjukkan satu hal penting: kita nggak bisa berharap bantuan datang secepat kilat. Infrastruktur rusak, akses tertutup, dan kondisi alam sulit menjadikan evakuasi dan distribusi bantuan berat untuk dilakukan.
Dengan menyiapkan tas mitigasi, kita setidaknya memberi diri kesempatan untuk bertahan dalam 24–72 jam pertama alias masa paling krusial sebelum bantuan datang. Jadi, sudah siap nih menyiapkan tas mitigasi di tempat tinggalmu mulai sekarang, Gez? (Arie Widodo/E07)
