Inibaru.id - Bumi ternyata punya “teman baru” di angkasa. NASA baru saja mengonfirmasi keberadaan asteroid mungil bernama 2025 PN7, yang disebut sebagai quasi moon atau “bulan mini”. Ukurannya cuma sekitar 19 meter atau sekitar sebesar bus kecil, tapi objek ini diprediksi bakal tetap berada dekat Bumi hingga tahun 2083. Menurut Paul Chodas dari NASA JPL, “asteroid kecil ini seperti terjebak dalam sebuah tarian kecil bersama Bumi.”
FYI, Quasi moon bukanlah bulan kedua Bumi. Ia nggak mengorbit Bumi, tapi mengelilingi Matahari dengan jalur yang hampir sama dengan orbit kita. Karena gerakannya mirip banget, dari perspektif Bumi ia terlihat seperti “ikut bareng” selama bertahun-tahun. Data orbitnya diverifikasi oleh Minor Planet Center di Massachusetts.
2025 PN7 pertama kali diketahui oleh tim Pan-STARRS di Hawaii pada Agustus lalu. Karena ukurannya kecil dan sangat redup, asteroid ini butuh observasi berulang untuk memastikan bahwa orbitnya mirip dengan orbit Bumi, tanda bahwa ia bukan cuma lewat, tapi co-orbiting.
Kenapa Bisa Bertahan Sampai 50 Tahun?
Asteroid ini terjebak dalam kondisi yang disebut mean motion resonance (MMR), ritme orbitnya serasi dengan orbit Bumi. Ia nggak “terikat” oleh gravitasi kita, tapi tetap berada dekat Bumi karena:
- Orbitnya mirip
- Tarikan gravitasi kecil dari Matahari dan planet
- Efek Yarkovsky (pemanasan Matahari yang menggeser orbit asteroid pelan-pelan)
Konfigurasi ini bisa stabil selama puluhan tahun sampai gangguan kecil membuatnya pergi.
Penemuan ini dinilai penting. Quasi moon memberi ilmuwan kesempatan buat belajar soal pergerakan batu kecil yang berkeliaran di dekat planet. Contohnya, penelitian sebelumnya terhadap quasi moon Kamoʻoalewa menunjukkan komposisinya mirip material Bulan, mungkin pecahan dari tabrakan kuno.
Asteroid seperti 2025 PN7 juga ideal untuk misi eksplorasi ruang angkasa, misalnya:
- Uji coba navigasi pesawat luar angkasa
- Pengambilan sampel asteroid
- Pengujian teknologi mengubah orbit asteroid berbahaya
Karena kecepatan relatifnya kecil, misi pendaratan atau pertemuan jadi lebih murah dan mudah.
Jadi, Apakah Ini Bulan Kedua?
Jawabannya: Bukan. Sama sekali bukan.
2025 PN7:
- Nggak mengorbit Bumi,
- Nggak memengaruhi pasang surut,
- Nggak terlihat dari rumah pakai teleskop kecil,
- Nggak menambah cahaya bulan,
- Nggak berbahaya, dan
- Nggak akan jatuh ke atmosfer,
Ia hanya “jalan bareng” Bumi dalam orbit, bukan ditarik gravitasi kita.
NASA pun sudah menghitung orbit jangka panjangnya dan memastikan asteroid ini aman. Temuan ini dipublikasikan dalam Research Notes of the AAS.
Jadi, meski bukan Bulan kedua, kita boleh bangga bahwa Bumi punya “teman nongkrong” baru di angkasa untuk lima dekade ke depan. Gimana menurutmu? (Siti Zumrokhatun/E05)
