Inibaru.id - Di balik bentang alam menawan yang membentang dari Karangsambung hingga Karst Gombong, Kebumen menyimpan kisah purba yang luar biasa. Kini, cerita itu diakui dunia. Geopark Kebumen resmi menyandang predikat UNESCO Global Geopark pada 2023, menjadikannya kawasan warisan geologi kelas dunia yang patut dibanggakan.
Geopark ini bukan sekadar lanskap indah. Di dalamnya tersimpan “laboratorium alam” yang mencatat sejarah bumi dari 120 juta tahun lalu. Karangsambung, misalnya, dikenal sebagai tempat bertemunya lempeng samudra dan benua yang kemudian membentuk struktur batuan unik. Sementara itu, Karst Gombong memperlihatkan keindahan bukit kapur tua dengan gua-gua yang memukau.
Menariknya, Geopark Kebumen juga jadi ruang belajar hidup. Nggak hanya bagi peneliti dan pelajar geologi, tapi juga masyarakat umum yang ingin mengenal alam lebih dekat.
Lewat program wisata edukatif, pengunjung bisa mengeksplorasi lebih dari 30 situs geologi, sekaligus berinteraksi dengan budaya lokal yang masih terjaga.
Spot Menarik di Geopark Kebumen
Beberapa destinasi yang layak disambangi antara lain:
- Bukit Pentulu Indah: Tempat terbaik menikmati matahari terbit dengan latar hutan hijau dan kabut pagi yang memukau.
- Gunung Paras: Lokasi batuan tertua di Indonesia berusia sekitar 120 juta tahun.
- Waduk Sempor: Waduk legendaris dengan lanskap perbukitan yang tenang dan cocok untuk wisata keluarga.
- Gua Jatijajar: Gua kapur yang sarat legenda dan dihiasi ornamen stalaktit-stalagmit.
- Pantai Menganti: Pantai berpasir putih dan tebing karst yang menawan, sering dijuluki “Hawaii-nya Jawa Tengah”.
- Benteng Van Der Wijck: Situs geohistoris yang menunjukkan peninggalan kolonial di kawasan Karst Gombong.
- Lembah Karangsambung: Tempat belajar langsung mengenai geologi, di mana bebatuan samudra naik ke permukaan daratan.
Nggak kalah penting, geopark ini juga punya nilai konservasi tinggi. Selain menjaga warisan alam dan keanekaragaman hayati, Geopark Kebumen jadi contoh bagaimana pelestarian bisa sejalan dengan pengembangan ekonomi masyarakat. Para pelaku UMKM, pemandu lokal, hingga pegiat budaya mendapat ruang untuk tumbuh dalam semangat keberlanjutan.
Penetapan ini sekaligus jadi panggilan untuk merawat bersama ya, Gez. Pemerintah, komunitas, dan wisatawan diajak berkolaborasi agar Geopark Kebumen nggak hanya jadi destinasi singgah, melainkan tempat belajar, mencinta, dan menjaga bumi. (Siti Zumrokhatun/E05)
