Inibaru.id – Siapa bilang sumber medali Indonesia di ajang-ajang kompetisi olahraga hanya disumbang dari cabang olahraga (cabor) unggulan seperti bulu tangkis atau angkat besi? Nyatanya, ada beberapa cabor lain yang juga bisa memberikan kejutan. Hal inilah yang dibuktikan Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang menyumbang emas pertama Indonesia di Asian Games 2022.
Petembak berusia 26 tahun ini menjadi juara di nomor 10 meter running target range putra. Catatan 578 – 15 x miliknya nggak mampu dikalahkan petembak Vietnam Ngo Huu Vuong serta atlet Korea Selatan Jeong You-jin yang harus puas di posisi kedua dan ketiga.
Sebelumnya, Tera juga sudah mempersembahkan medali bagi kontingen Tanah Air pada ajang olahraga antar-negara se-Asia tahun ini tersebut, yaitu medali perunggu di nomor beregu putra bersama dengan Muhammad Badri Akbar dan Irfandi Julio. Mereka bertiga harus puas berada di urutan ketiga di belakang Korea Selatan dan Korea Utara.
Laki-laki kelahiran Jakarta, 13 April 1997 ini tumbuh besar di Bekasi Timur. Kiprahnya menjadi atlet menembak dimulai saat masih duduk di bangku kuliah, tepatnya di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Di usianya yang baru 17 tahun kala itu, Tera yang mengambil jurusan olahraga ikut serta dalam aktivitas menembak di kampusnya.
Kampus tersebut memang mewajibkan setiap mahasiswa untuk setidaknya menekuni satu cabang olahraga di sana. Sebelumnya, Tera sempat menjajal sepak bola dan futsal. Tapi, pada akhirnya dia memilih menembak karena merasa persaingan di ajang bola kaki terlalu ketat.
Keputusannya tepat. Bakatnya terasah berkat fasilitas memadai di kampusnya. Saat Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 digelar, kemampuannya dicium atlet menembak Masruri. Dia kemudian berperan menjadi pelatihnya.
Setelah tampil dan berprestasi di ajang nasional serta regional ASEAN, Tera kemudian ambil bagian di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta – Palembang. Di kandangnya sendiri, Tera mampu meraih medali perak di nomor target campuran. Dia dikalahkan atlet yang lebih berpengalaman, Myong Won-pak dari Korea Utara.
Sadar bahwa usianya masih muda dan masih bisa berkembang, Tera nggak menyerah dan terus berlatih keras. Pada akhirnya, perjuangannya membuahkan hasil positif. Dia pun jadi petembak pertama dari Indonesia yang menyumbang emas di ajang Asian Games sepanjang sejarah.
“Hanya saya yang jadi atlet dari keluarga saya. Makanya, orang tua saya berpesan ke saya untuk selalu fokus, rileks, selalu berdoa, dan nggak pernah meninggalkan salat. Kerja keras pasti nggak akan mengkhianati hasil,” ucap Tera yang sebenarnya baru saja menelan kekecewaan karena hanya meraih medali perak di Asian Games 2018 sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (16/8/2018).
Kata-kata Tera saat itu ternyata benar adanya. Dia kini mampu membanggakan diri berkat kerja kerasnya selama ini. Selamat dan terima kasih atas medali emasnya! (Arie Widodo/E05)