Inibaru.id – Mimpi yang jadi nyata. Itulah yang dirasakan I Dewa Ayu Firsty Meita, anggota Paskibraka Nasional 2022 yang ikut ambil bagian dalam upacara pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara pada hari ini, Rabu (17/8/2022). Dia nggak menyangka cita-citanya menjadi pembawa baki Sang Saka Merah Putih di Istana ternyata benar-benar terwujud.
Sejak 15 Juli 2022, Firsty sudah mengikuti pelatihan Calon Paskibraka di Cibubur, Jakarta Timur. Dia nggak sendirian, ada perwakilan dari Jawa Tengah lainnya yang juga jadi anggota Paskibraka, yaitu Muhammad Franchy Luthfan Rahmadina. Sebelumnya, keduanya juga diundang ke Pendopo Kabupaten Kudus oleh Bupati Hartopo pada Senin (6/6).
Hartopo mengaku bangga karena ada anak dari daerahnya yang sampai lolos jadi anggota Paskibraka tingkat nasional. Dia pun berharap keduanya bisa jadi inspirasi bagi anak-anak dari Kudus dan Jawa Tengah agar terus berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
Mendapatkan Dukungan dari Banyak Pihak
Saat mulai mengikuti seleksi, Firsty benar-benar mempersiapkan fisik dan mentalnya dengan baik. Awalnya, dia sempat gentar dengan seleksi yang sangat ketat. Namun, berkat keinginan kuat dan tekad untuk mewujudkan cita-citanya, Firsty terus melalui tahapan seleksi dengan baik dan akhirnya tergabung bersama dengan 67 anggota Paskibraka 2022 lainnya.
“Seleksinya memang ketat. Saya juga deg-degan dan minder. Tapi atas dukungan orang tua, guru, serta pelatih, saya jadi lebih tenang dan bisa melewatinya,” ujar Firsty.
Bangga Menjadi Anggota Paskibraka
Tatkala mengikuti Upacara Pengukuhan Paskibraka di Istana Merdeka pada Minggu (15/8) lalu, Firsty mengaku nggak menyangka dengan pencapaiannya sekarang.
“Sangat senang sekali, Kak. Karena biasanya hanya bisa melihat (Paskibraka) di televisi, hanya bisa melihat di handphone,” ucapnya.
Selain itu, dia juga masih nggak percaya bisa berbincang-bincang langsung dengan Presiden Jokowi.
“Tadi melihat Bapak Presiden Joko Widodo itu merasa tidak percaya. Bisa melihat langsung dari yang biasanya hanya di televisi. Bahkan sampai ditanya dari kabupaten mana itu seseuatu yang tidak terhingga dalam hidup saya,” ucap Siswa Kelas X dari SMA N 2 Kudus tersebut.
Dari pencapaian Firsty kita belajar bahwa sesuatu bisa terwujud meski berawal dari melihat televisi ya, Millens? Lebih dari itu, kita semua pasti tahu, untuk mewujudkan mimpi butuh ikhtiar dan kerja keras disertai doa yang nggak habis-habis. Selamat Firsty! (Det,Kom,PIk,Mal/IB09/E10)