inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Meski Mudah Menular, Masih Ada Orang yang Belum Pernah Terkena Covid-19
Rabu, 22 Feb 2023 13:03
Penulis:
Siti Khatijah
Siti Khatijah
Bagikan:
Ilustrasi: Selama tiga tahun pandemi Covid-19, ada orang-orang yang tetap bugar dan belum pernah terpapar penyakit itu sekalipun. (Vemale)

Ilustrasi: Selama tiga tahun pandemi Covid-19, ada orang-orang yang tetap bugar dan belum pernah terpapar penyakit itu sekalipun. (Vemale)

Coba tanyakan kepada beberapa kenalanmu, pernahkah mereka merasakan terinfeksi Covid-19. Pasti sebagian besar dari mereka menjawab pernah, kan? Buat yang belum pernah, kira-kira apa yang rahasinya?

Inibaru.id - Virus Covid-19 mulai masuk ke Indonesia sekitar bulan Maret 2020. Itu artinya, hingga detik ini, penyakit yang terkenal dengan sebutan Corona itu sudah ada di tengah-tengah kita hampir tiga tahun lamanya.

Selama tiga tahun itu, Covid-19 belum bisa dinyatakan hilang dari muka bumi ini meskipun vaksin sudah digalakkan. Justru yang terjadi adalah belasan varian virus bermutasi sehingga menyebabkan lebih dari 755 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,8 juta kematian telah dilaporkan secara global (data Covid-19 Weekly Epidemiological Update Edition 130 yang dipublikasikan pada 15 Februari 2023).

Tapi, di tengah gempuran Covid-19 dalam kurun waktu tiga tahun ini, ternyata ada orang yang belum pernah terinfeksi virus dengan tingkat penularan tinggi ini, lo. Bahkan orang-orang seperti ini oleh para ahli dijuluki 'never covid' (Novids).

Jika kamu salah seorang dari mereka yang beruntung belum pernah merasakan serangan Covid-19, temanmu mungkin banyak yang bertanya-tanya apa rahasianya. Apa yang membuatmu kebal? Apa kamu terus menghindari kerumunan dan dunia luar? Atau hanya faktor keberuntungan?

Faktor Utama Orang Belum Terpapar Covid-19

Ilustrasi: Selalu melakukan vaksin bisa membuat kebal terhadap serangan virus Covid-19. (Mediaindonesia)
Ilustrasi: Selalu melakukan vaksin bisa membuat kebal terhadap serangan virus Covid-19. (Mediaindonesia)

Sebenarnya para ahli belum menemukan jawaban konkret dari pertanyaan-pertanyaan itu, Millens. Penelitian sempat dilakukan pada 2020 untuk memahami SARS-CoV-2 serta pengembangan perawatan dan vaksin. Namun, pendanaan dan kolaborasi nggak bisa dilanjutkan karena ada penelitian lain yang nggak kalah penting.

Meski begitu, beberapa ahli berpendapat bahwa ada faktor utama yang menyebabkan orang belum terpapar Covid-19. Dikutip dari Healthline, melalui CNBC Indonesia, (27/9/2022), faktor utama itu adalah genetika, vaksinasi, jenis respons imun, serta tindakan pencegahan dan gaya hidup sehat.

"Salah satu yang paling penting adalah vaksinasi, usia, waktu, dan jenis respons imun, apakah kamu terpapar sebelum atau sesudah vaksinasi, penyakit kronis. Semua ini masuk ke respons imun individu," kata Dr Erica Johnson, asisten profesor di Universitas Johns Hopkins di Maryland yang mengepalai Dewan Penyakit Menular dari American Board of Internal Medicine.

Faktor Genetika

Ilustrasi: Faktor genetika bisa membuat seseorang rentan ataupun kebal terhadap penyakit tertentu. (Getty Images/Istockphoto)
Ilustrasi: Faktor genetika bisa membuat seseorang rentan ataupun kebal terhadap penyakit tertentu. (Getty Images/Istockphoto)

Dikatakan ahli, susunan genetika tertentu memungkinkan seseorang rentan terhadap infeksi Covid-19 atau penyakit serius lainnya. Namun, para peneliti mencatat bahwa jenis ekspresi gen tertentu juga dapat memberikan efek perlindungan terhadap penyakit menular lainnya.

Sebagian orang mungkin memiliki keistimewaan pada genetik mereka. Faktor inilah yang kemungkinan membuat mereka sebenarnya pernah terpapar virus, namun virus tersebut nggak memberikan dampak pada sel-sel tubuh.

Respons kekebalan seseorang terhadap kondisi dan penyakit kesehatan lain juga dapat memberikan perlindungan terhadap Covid-19. Misalnya, para peneliti melaporkan dalam sebuah studi pada Mei 2022 bahwa orang dengan alergi makanan tampaknya memiliki risiko Covid-19 yang lebih rendah.

"Kemungkinan ada beberapa orang yang terkena Covid-19 dan nggak mengetahuinya karena nggak melakukan tes. Mereka mungkin nggak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan dan menghubungkan gejala tersebut dengan pilek, flu, atau alergi," kata peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

Nah, itulah kemungkinan alasan kenapa ada orang yang sampai saat belum pernah teserang virus yang membuat gempar dunia itu. Bagaimana dengan kamu, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved