Inibaru.id – Setiap logo jenama produk olah raga punya ciri khasnya masing-masing. Adidas dengan tiga garis andalanya, Nike dengan logo swoosh-nya, Puma dengan siluet kucing besar, atau Hummel dengan mata anak panahnya.
Tapi, ada satu yang sangat ikonik dan sulit banget dicari padanannya di mana-mana, yaitu logo Kappa yang sangat mudah dikenali. Logo tersebut berupa foto siluet laki-laki dan perempuan yang duduk bersandar saling memunggungi.
Kalau di kaus olahraga seperti jersey klub sepak bola seperti Fiorentina, misalnya, logonya biasanya bisa dilihat di dada dan juga di kedua bahu.
Pernahkah kamu kepikiran, mengapa logo Kappa bisa seunik itu? Nah, sebelum membahas hal tersebut, kita kenali dulu yuk arti nama dari jenama produk olahraga asli Italia tersebut.
Kappa didirikan pada 1958 di Kota Turin, Italia. Awalnya, jenama ini hanya memproduksi kaus kaki dan pakaian dalam. Namun, mereka kemudian mulai merambah ke produk olahraga pada 1967 hingga sekarang.
Nama Kappa diambil dari abjad ke-10 bahasa Yunani yang merujuk pada huruf K atau setelah Iota. Dalam bahasa Jerman, huruf K mewakili kata kontrolle yang bermakna mengendalikan. Dari situlah ide nama Kappa muncul.

Nah, logo Kappa ini disebut omini, bahasa Italia untuk istilah khalayak atau orang-orang pada umumnya. Nah, untuk mewakili hal tersebut, dipilihlah foto laki-laki dan perempuan dengan pose duduk bersandar saling memunggungi.
Tapi, mengapa posenya harus seperti itu? Pose tersebut dipilih untuk menunjukkan kesetaraan tanpa pandang bulu. Orang bisa duduk bersama tanpa perlu melihat laki-laki atau perempuan. Kira-kira seperti itulah maknanya.
Dikutip dari laman Kappateamsports, foto yang kemudian digunakan sebagai logo Kappa diambil pada 1969. Fotografernya adalah Sergio Druetto. Sebenarnya, foto ini dipakai untuk keperluan pengambilan gambar pakaian renang. Tapi, ada sesi saat kedua modelnya nggak memakai busana apa pun.
Foto ini didapatkan dengan cara nggak sengaja. Saat mengambil gambar kedua model yang tengah duduk besandar saling memunggungi dengan tangan menyangga dagu, flash kamera Druetto macet, sehingga menampilkan siluet yang ikonik, yang kemudian justru dijadikan sebagai logo Kappa.
Hm, ternyata unik juga ya makna dan sejarah logo Kappa yang memang nggak ada duanya itu. Kamu punya produk Kappa di rumah nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)