Inibaru.id – Saking larisnya tempe di Indonesia, bahan makanan ini pasti tersedia di pasar, penjual sayuran, atau bahkan di dapur-dapur tempat makan. O ya, meski nggak diolah atau dimakan setiap hari, tempe juga cukup sering tersedia di dapur rumah.
Selain karena memiliki rasa yang enak, tempe juga mudah diolah menjadi berbagai macam masakan. Tempe goreng, oseng tempe, kering tempe, atau olahan tempe lain biasanya nggak pernah mengecewakan. Oleh karena itulah, wajar kalau tempe jadi bahan makanan yang selalu dicari di Tanah Air.
Masalahnya, terkadang tempe yang disediakan di pasar atau penjual sayuran kurang berkualitas. Kalau sudah begitu, bisa jadi tempenya mudah membusuk atau kurang enak saat diolah. Kamu pasti nggak pengin kan memilih tempe yang kurang bagus seperti itu?
Untungnya, pakar teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Suliantri punya tips bagi kamu untuk mengetahui ciri-ciri tempe yang baik sehingga nggak sampai salah beli. Berikut adalah ciri-ciri tempe tersebut.
Perhatikan warnanya
Sebagian besar tempe yang bisa kamu temui di pasaran kini dibungkus plastik bening, bukannya daun. Hal ini bisa memberikan keuntungan buatmu karena kamu pun bisa mengecek warnanya sebelum membelinya. Nah, menurut suliantri, kamu sebaiknya memilih tempe dengan warna putih dominan.
“Sebaiknya memilih warna putih yang menutupi keseluruhan tempe karena sebenarnya itu adalah jamur atau benang jamur tempe tersebut,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Kompas, (1/3/2023).
Pegang tempe dan rasakan suhunya
Kalau kamu memegang tempe dan terasa hangat, kamu bisa memilih tempe tersebut untuk dibawa pulang, apalagi jika warna putihnya merata. Suhu hangat pada tempe bukan karena tempe tersebut terpapar sinar matahari dalam waktu lama, melainkan menandakan bahwa pada tempe terjadi pertumbuhan jamur dengan baik sehingga berimbas pada munculnya suhu hangat tersebut.
Cek teksturnya
Tempe yang baik adalah yang memiliki tekstur yang konsisten. Setelah diiris, tempe nggak akan mudah hancur.
“Jika setelah dipotong tempenya malah hancur, besar kemungkinan saat proses pembuatan, tepatnya saat pengepresan, nggak dilakukan dengan baik sehingga jamurnya nggak mampu merekatkan kedelai. Artinya, tempenya sebenarnya nggak berkualitas,” ungkap Suliantri.
Cek aromanya
Aroma tempe mentah cenderung khas, nggak begitu enak, tapi nggak mengganggu indera penciuman. Kalau sampai aromanya langu atau bahkan asam, bisa jadi tempe sudah nggak berkualitas dan nggak lagi layak untuk dikonsumsi.
Gimana, nggak sulit bukan mengenali ciri-ciri tempe yang baik, Millens? Jangan lagi salah pilih tempe untuk dimasak di rumah, ya? (Arie Widodo/E05)