inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi
Jumat, 22 Nov 2024 15:19
Bagikan:
Wabi-sabi, keindahan juga ada dalam ketidaksempurnaan. (amazingarchitecture)

Wabi-sabi, keindahan juga ada dalam ketidaksempurnaan. (amazingarchitecture)

Prinsip wabi-sabi dalam budaya Jepang mengajarkan bahwa keindahan sejati terletak dalam ketidaksempurnaan, kesederhanaan, dan perubahan yang alami.

Inibaru.id - Di Jepang, prinsip wabi-sabi menjadi salah satu filsafat yang mendasari cara pandang masyarakat terhadap hidup dan estetika. Wabi-sabi mengajarkan bahwa keindahan sejati bukan terletak pada kesempurnaan, melainkan pada ketidaksempurnaan, perubahan, dan kesederhanaan yang alami.

Di tengah dunia yang sering kali mengagungkan kesempurnaan dan kemewahan, wabi-sabi mengundang kita untuk menghargai hal-hal yang rapuh, tua, atau nggak sempurna.

Istilah "wabi" dan "sabi" memiliki makna yang saling melengkapi. "Wabi" merujuk pada kesederhanaan dan kepolosan yang tenang, seperti keindahan dari kesunyian alam atau kesederhanaan hidup. "Sabi," di sisi lain, menyoroti keindahan yang muncul dari waktu dan usia, seperti permukaan kayu yang mulai pudar atau retakan alami pada tembikar tua.

Ketika keduanya digabungkan, wabi-sabi menjadi panduan untuk mengapresiasi keindahan dalam segala sesuatu yang nggak abadi dan nggak sempurna.

Dalam arsitektur, prinsip wabi-sabi sering terlihat pada rumah-rumah tradisional Jepang yang sederhana dan mengandalkan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan kertas. Bangunan ini nggak hanya menyatu dengan lingkungan sekitar, tetapi juga menunjukkan kepekaan terhadap waktu.

Teknik kintsugi bisa mempercantik meja tamumu. (austinkleon) 
Teknik kintsugi bisa mempercantik meja tamumu. (austinkleon)

Dalam seni tembikar, wabi-sabi diterapkan melalui teknik kintsugi, di mana retakan pada tembikar yang pecah diisi dengan emas, bukan disembunyikan, sehingga menjadikannya lebih bernilai. Setiap retakan menambah sejarah dan karakter pada objek tersebut, menunjukkan bagaimana keindahan bisa hadir dalam bentuk yang berbeda dari harapan umum.

Bukan hanya dalam benda atau bangunan, prinsip wabi-sabi juga bisa diterapkan dalam cara hidup. Alih-alih menolak perubahan atau mengejar kesempurnaan, wabi-sabi mengajarkan kita untuk merangkul hal-hal yang sementara dan rapuh dalam hidup ini.

Kita diajak untuk melihat nilai dalam momen-momen sederhana dan menerima bahwa segala sesuatu dalam hidup—termasuk diri kita sendiri—terus berubah, berproses, dan pada akhirnya akan berakhir.

Wabi-sabi adalah undangan untuk hidup dengan lebih sadar dan menghargai keindahan yang sering kali tersembunyi dalam ketidaksempurnaan. Prinsip ini mengingatkan bahwa hidup yang bermakna nggak perlu mewah atau tanpa cacat. Dengan wabi-sabi, kita diajak untuk menemukan keindahan dalam momen-momen kecil dan menerima bahwa yang tidak sempurna pun bisa menyentuh hati kita lebih dalam.

Hm, sepertinya desain wabi-sabi sangat menarik dan unik ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved